Valentino Rossi mengingatkan para pengritiknya untuk tidak lagi mempersoalkan aksinya yang molor ketika di babak kualifikasi.
“Yang penting hasil akhirnya. Bukan babak kualifikasinya,” ujar Rossi, seperti ditulis “crash,” Kamis, 04 Mei.
Rossi mengungkapkan bahwa ia tidak mempedulikan kritikan yang didapatnya di tiga seri awal MotoGP musim ini
Rossi mengaku tidak khawatir selalu kesulitan di sesi latihan bebas dan kualifikasi.
Rossi berhasil memuncaki klasemen sementara MotoGP dengan keunggulan enam poin atas rekan setimnya di Movistar Yamaha, Maverick Vinales.
Menariknya, The Doctor belum pernah meraih kemenangan dari tiga seri awal musim ini.
Rossi selalu kesulitan sepanjang latihan bebas dan babak kualifikasi di tiga seri awal. Sejumlah pihak menganggap kondisi itu terjadi karena usia Rossi yang sudah tua. Tapi, Rossi tidak mempermasalahkan kritikan tersebut.
“Ada pepatah mengatakan: Yang penting bukan soal bagaimana Anda memulainya, tapi bagaimana Anda menyelesaikannya. Tidak ada poin didapat dari menjadi yang tercepat di awal balapan,” ucap Rossi seperti dikutip dari Fox Sports.
Rossi menganggap buruknya penampilan di sesi latihan bebas dan babak kualifikasi dikarenakan kru mekanik Yamaha belum mendapatkan setelan yang tepat untuk motor M1 musim ini.
Tapi, Rossi memilih bersabar daripada terburu-buru.
“Masalah untuk saya dan tim saya adalah, kami butuh waktu lebih untuk mengerti motor ini, cara membalapnya, dan cara mendapatkan setelan. Motor ini sesuatu yang spesial, terutama di akhir-akhir balapan. Saya mampu menekan,” ujar Rossi.
“Tahun lalu saya selalu tampil cepat di awal balapan, tapi setelah itu saya sangat menderita. Di GP Argentina saya mampu menyalip Cal Crutchlow, sedangkan di Austin saya bisa menyalip Dani Pedrosa,” sambungnya.
MotoGP 2017 akan berlangsung di GP Spanyol, akhir pekan ini. Rossi punya kenangan indah di GP Spanyol setelah menjadi pemenang di Sirkuit Jerez musim lalu.
Seri Eropa di MotoGP akan dimulai akhir pekan ini di Sirkuit Jerez, Spanyol
Sirkuit Jerez merupakan sirkuit di mana pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, begitu digdaya akan kesukesannya.
Dikutip dari situs resmi MotoGP, Rossi sudah meraih sembilan kemenangan Grand Prix di Sirkuit Jerez, dengan tujuh di antaranya diraih di kelas primer.
Rossi kali pertama merasakan gelar juara di Sirkuit Jerez pada musim dua puluh tahun silam
Pada musim keduanya tampil di kelas bawah itu, pebalap dengan julukan The Doctor tersebut berhasil mengalahkan pebalap asal Jepang, Noboru Ueda, di Sirkuit Jerez.
Kemenangan kedua diraih Rossi di kelas menengah pada musim delapan belas tahun lalu
Sementara di kelas primer, Rossi untuk kali pertama meraih kemenangan ketika masih era lima ratus pada musim enam belas tahun lalu
Ketika itu Rossi mengalahkan pebalap kelas primer yang menjadi salah satu idolanya, Norifumi Abe.
Rossi melanjutkan dominasinya di Sirkuit Jerez dengan meraih kemenangan pada musim selanjutnya di kelas MotoGP.
Sempat paceklik kemenangan, Rossi kembali menaklukkan Sirkuit Jerez musim lalu setelah mengasapi Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.
Musim lalu Rossi tampil impresif di Sirkuit Jerez. Meraih posisi pole, pebalap gaek itu memimpin balapan sejak lap pertama hingga melewati garis finis.
Menariknya, dalam tiga tahun terakhir, pebalap yang meraih pole selalu menang di Sirkuit Jerez.
Peta kekuatan di Sirkuit Jerez juga berimbang. Pasalnya, dalam lima tahun terakhir ada lima pemenang berbeda: Casey Stoner, Dani Pedrosa, Marquez, Lorenzo dan Rossi.
Rossi sendiri memasuki seri GP Spanyol penuh percaya diri setelah memuncaki klasemen sementara dengan keunggulan enam poin atas rekan setimnya di Movistar Yamaha, Maverick Vinale
