Menjelang sebelas hari lagi duel terbesar tinju di dekade terakhir ini, 03 Mei 2015, yang disiarkan langsung oleh “TV One” dari MGM Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Floyd Mayweather jr meradang dengan cibiran yang mengatakan ia akan mengakhiri karirnya dikanvaskan Manny Pacquiao.
Dengan nada tinggi disertai suara meledek, Maywetaher jr melampiaskan kegeremannya atas cemo-ohan itu dengan meyemburkan komentar nan kontroversial bahwa dia adalah petinju tak terkalahkan dan yakin kalau tak ada petinju yang lebih baik daripadanya.
The Money menganggap hanya dia yang terbaik di dunia ini.
“Tidak ada yang pernah bisa mencuci otak saya untuk membuat yakin kalau Sugar Ray Robinson dan Muhammad Ali lebih baik dari saya,” ucap Mayweather kepada ESPN, Selasa, 21 April 2015.
Meski demikian, Mayweather mengaku bakal tetap mengangkat topi untuk kedua mantan petinju itu.
“Tidak ada yang pernah bisa mencuci otak saya dan memberitahu saya bahwa itu adalah benar adanya. Tapi satu hal yang saya akan lakukan, saya akan angkat topi untuk mereka dan menghormati kedua petinju itu, karena mereka adalah orang-orang yang membuka jalan bagi saya untuk berada di tempat saya di sekarang,” tegasnya.
Selain melampiaskan kegeramannya terhadap pelecehan kehebatannya, Floyd Mayweather Jr juga melakukan ritual unik dengan berendam di gas nitrogen dengan suhu minus dua ratus dua puluh derajat Celsius.
Tentu itu tidak berbahaya karena The Money –julukan Mayweather– ternyata sudah beberapa kali melakukan kegiatan yang dinamakan Krio Terapi itu. Tentu ada tujuan di balik berendam di suhu yang terbilang sangat dingin tersebut.
Menurut David Levi, pemilik tempat terapi, Floyd hampir setiap hari datang untuk melakukan ritual tersebut. Sesi Krio sendiri berlangsung selama sembilan puluh detik hingga tiga menit.
Fungsinya untuk memperkaya darah, mengusir racun dalam tubuh, dan melakukan hal menakjubkan lainnya.
“Floyd datang setiap hari. Saya sering dihubunginya pada pukul 03.00 atau 04.00, dan meminta saya membuka fasilitas guna dimanfaatkannya,” jelas Levi, sebagaimana dikutip dari TMZ Sport, Selasa, 21 April 2015.
“Suhunya sendiri bisa mencapai minus dua ratus dua puluh derajat Celsius. Sejatinya ia tidak menyukai terapi ini, namun ia menyadari terapi itu penting untuk kepentingan tubuhnya,” urainya.
Walau pun di nilai sombong, Mayweather ternyata tak kekurangan dukungan dari sel;ebriti dan mantan petinju. Salah seorang di antaranya adalah petinju Meksiko, Saul Alvarez.
Alvarez menjagokan Floyd Mayweather Jr akan meraih kemenangan pada pertarungan melawan Manny Pacquiao.
Menurutnya, The Money –julukan Mayweather- memiliki strategi guna mengalahkan petinju asal Filipina tersebut.
Sebagaimana diketahui, keduanya bakal bertemu di MGM Grand Arena, Las Vegas, Minggu 03 Mei 2015 pagi WIB. Bahkan banyak pengamat mengatakan itu merupakan partai terpanas dalam satu dekade terakhir.
Selain itu, Top Rank selaku promotor pertandingan juga menyiapkan uang yang ‘wah’ agar pertandingan kelas dunia ini dapat digelar
“Ini pertarungan yang ingin dilihat banyak orang. Pacquiao petarung yang hebat. Selain itu, ia merupakan salah satu petinju yang terbaik. Namun jujur, saya lebih menjagokan Floyd Mayweather,” jelas petinju yang pernah dikalahkan Mayweather pada 2013, seperti diberitakan Boxing Scene, Selasa, 21 April 2015.
“Floyd petinju yang sangat pintar dan tidak mau mengambil risiko saat bertanding. Ia selalu bertahan dan kerap membuat lawannya kesulitan. Itulah mengapa saya lebih menjagokan dia. Bagian tersulit mesti dihadapi Pacquiao di laga nanti,” urainya.
Menarik disimak prediksi dari petinju berjuluk Canelo tersebut. Apakah tebakannya tepat atau justru sebaliknya.
boxing scene dan tmz sport
