Harga emas dunia kembali tumbang pada perdagangan Selasa waktu New York atau Rabu pagi WIB, 26 Juni 2013, akibat menguatnya data ekonomi Amerika Serikat yang dikeluarkan oleh “The Fed.” Menguatnya ekonomi AS membuat kinerja saham di Wall Street bergairah dan memberikan optimisme terhadap Bank Sentral atau Federal Reserve untuk membeli kembali obligasi.
Di pasar spot, harga emas turun hampir 0,1 persen menjadi 1.275,71 dollar AS per ounce pada pukul 00.10 waktu setempat. Harga emas ini kembali memecahkan rekor harga terendah dalam tiga tahun terakhir.
Penurunan kinerja emas belakangan ini mulanya dipicu oleh rencana Gubernur “The Fed,” Ben Bernanke, yang akan membeli obligasi negara karena adanya perbaikan ekonomi di AS. Kepercayaan konsumen di AS naik ke level tertinggi setelah kasus kredit macet penjualan perumahaan lebih dari lima tahun lalu yang membuat AS terpuruk dalam krisis yang tidak berkesudahan.
Sementara itu, Bank Sentral India tak bisa lagi memberikan pinjaman kredit emas dan koin emas, menyusul pembatasan pembelian emas untuk mengurangi defisit transaksi berjalan.
SPDR Gold Trust, perusahaan perdagangan emas terbesar dunia, mencatat adanya penurunan stok 16,23 ton, menjadi 969,50 ton pada hari Selasa atau stok terendah sejak Februari 2009.
Sementara itu harga emas yang diperdagangkan oleh PT Aneka Tambang atau Antam dalam bentuk batangan pada Rabu 26 Juni 2013, tidak mengalami perubahan alias sama dengan harga kemarin.
Menurut situs Logam Mulia, Rabu pagi, harga emas ukuran satu gram adalah Rp 498.000. Angka ini berarti sama dengan harga logam mulia kemarin.
Adapun untuk harga pembelian kembali atau dikenal dengan istilah “buy back”, Antam mematok Rp 408.000 per gram, turun Rp 1.000 dibanding sehari sebelumnya.
Berikut harga emas batangan yang dijual Logam Mulia Antam hari ini.
Pecahan 1 gram: Rp 498.000
Pecahan 5 gram: Rp 2.345.000
Pecahan 10 gram: Rp 4.640.000
Pecahan 25 gram: Rp 11.525.000 (stok habis)
Pecahan 50 gram: Rp 23.000.000
Pecahan 100 gram: Rp 45.950.000
