Harga emas batangan produksi Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk atau Antam, memulai awal pekan, Senin 30 Juni 2014, turun Rp 2.000 per gram, setelah sempat naik selama tiga hari berturut-turut pada pekan lalu. Harga pembelian kembali atau “buyback” juga turun hingga Rp 2.000 per gram.
Seperti dikutip oleh “nuga’ dari situs resmi Logam Mulia Antam, Senin , harga emas Antam pecahan satu gram tercatat Rp 550.000 per gram. Turun dibandingkan akhir pekan lalu yaitu Rp 552.000 per gram
Harga buyback emas Logam Mulia Antam turun dari Rp 492.000 per gram menjadi Rp 490.000 per gram.
Antam menjual emas dalam berbagai pecahan, baik kecil maupun besar. Berikut daftar harga emas yang dijual Antam hari ini, untuk pecahan 500 gram dihargai Rp 255.300.000, 250 gram Rp 127.750.000, 100 gram Rp 51.150.000, 50 gram Rp 25.600.000 dan 25 gram Rp 12.825.000.
Untuk pecahan yang lebih kecil, dimulai dari 10 gram di jual Rp 5.160.000, 5 gram Rp 2.605.000, 4 gram Rp 2.084.000, 3 gram Rp 1.572.000, 2,5 gram Rp 1.315.000 dan 2 gram Rp 1.060.000.
Di pasaran global, emas tetap stabil di dekat level tertinggi dua bulanan, didukung oleh penurunan ekuitas dan harga minyak yang tinggi. Sedangkan perak turun dari puncak tiga bulan.
Melansir Reuters,), emas jenis spot naik 44 sen ke USD1.318,04 per ounce setelah naik ke USD1.325,90 per ounce, terkuat sejak 15 April. Sementara emas berjangka AS, Comex Gold, untuk pengiriman Agustus turun USD2,50 menjadi USD1.318,80 per ounce.
Silver, yang sering mengikuti jejak emas, tidak bergerak banyak di USD20,86 per ounce, setelah sempat rally ke USD21,14 per ounce, dan menjadi level tertinggi sejak 18 Maret.
Singapura telah mengumumkan peluncuran kontrak emas berjangka, bergabung dengan negara lain di Asia untuk menyediakan alternatif patokan logam global yang berada di bawah pengawasan.
Tiga perusahaan platinum terbesar dunia menandatangani upah dengan AMCU serikat Afrika Selatan. Tetapi dampak dari pemogokan lima bulan membuat PHK dan restrukturisasi tidak terelakkan.
Dolar AS naik pada Selasa setelah data perumahan AS yang lebih kuat dari perkiraan dan data kepercayaan konsumen meningkatkan harapan yang lebih hawkish dari Federal Reserve.
