Lionel Messi mengakhiri “puasa” golnya di Nou Camp, Kamis, 07 November 2013, dinihari WIB, dengan menjebol dua kali gawang AC Milan di laga fase Grup H Champions League, yang sekaligus menempatkan Barcelona ke babak 16 besar lewat kemenangan 3-1.
Superioritas Barcelona atas AC Milan di Camp Nou di matchday keempat grup H Liga Champions, mengulang enam laga terakhir yang mereka mainkan di laga Grup Champions selama tiga musim terakhir. Lionel Messi, yang “apes” gol selama empat pertandingan La Liga, menjadi “hero” sekaligus “superstars”.
Satu gol Barca lainnya dicetak oleh gelandang Sergio Busquets. Laga yang berlangsung di Camp Nou ini benar-benar milik Raksasa Catalan, ketika gol Milan dicetak oleh bek Gerard Pique lewat gol bunuh diri atas kesalahannya mengantisipasi tendangan Riccardo Kaka di babak pertama.
Menjamu Milan di Camp Nou, Barca benar-benar tampil mendominasi laga. Mereka menggempur tim tamu hampir sepanjang pertandingan. Sebaliknya, Milan hanya sesekali menyerang balik.
Sebelum laga dimulai dua pemain Barcelona, Andres Iniesta dan Dani Alves yakin Messi akan keluar dari zona tanpa golnya di Nou Camp. Menurut Iniesta, Lionel Messi dan gol adalah dua hal yang identik disetiap laga yang dimainkan Barca.
Bahkan pelatih Barca, Gerrardo Martino yakin Messi bakal mencetak gol kala menghadapi AC Milan di Liga Champions.
Dalam empat pertandingan terakhir di La Liga, Messi absen bikin gol. Sementara dalam lima pertandingan terakhir di semua kompetisi, dia hanya membuat satu gol. Buat pemain yang mencetak total 133 gol di semua kompetisi dalam dua musim terakhir, ini adalah hal yang tidak biasa.
“Saya bertaruh dia akan mencetak gol,” ujar Alves singkat di situs resmi Barca.
Dalam pertandingan krusial itu Gerardo “Tata”Martino kembali memasang trisula mereka di lini depan, Lionel Messi, Alexis Sanchez, dan Neymar da Silva.
Sementara di kubu AC Milan, Robinho terpasang sendirian di lini depan dengan bantuan dari Ricardo Kaka yang bertindak sebagai second striker.
Bertindak sebagai tuan rumah, Barca langsung mendominasi jalannya pertandingan hingga memasuki usia 15 menit. Tak jarang pertahanan AC Milan kedatangan beberapa serangan dari Messi Cs yang datang dari berbagai sayap. Namun penampilan yang masih terlihat rapi, ditunjukkan oleh lini belakang Milan.
Sesekali Rossoneri keluar membangun serangan yang dikomandoi oleh Kaka, tapi dengan mengandalkan umpan-umpan lambung, terkadang serangan Milan gagal sebelum menemui lini pertahanan Barca.
Baru pada menit ke-29 Barca mendapatkan keuntungan, setelah fullback Ignazio Abate menarik Neymar di kotak terlarang Milan. Alhasil wasit Milorad Mazic asal Slovakia menunjuk titik putih dan memberikan Abate kartu kuning.
Messi sang eksekutor mampu menyelesaikan tugasnya dengan sempurna untuk membawa Blaugrana unggul 1-0 pada setengah jam pertandingan berjalan. Gol ini merupakan yang pertama untuk Messi setelah empat laga di La Liga dilaluinya tanpa membuat gol.
Lepas unggul lewat gol Messi, Barca enggan mengendurkan serangan. Bahkan aksi Neymar yang dinilai mengancam pertahanan Milan dihentikan dengan kasar oleh Riccardo Montolivo. Alhasil tendangan bebas didapat Barca di sisi kanan pertahanan Milan.
Xavi yang mengambil eksekusi dengan tenang mengirimkan bola ke tengah. Ada Sergio Busquets yang mampu menyundul bola dan membuat Abbiati kesulitan menahan laju bola yang masuk ke gawangnya. Skor 2-0 untuk keunggulan Barca terjadi di menit ke-40.
Tertinggal dua gol, Milan bermain lepas dan berhasil memperkecil kedudukan menjadi 1-2. Melalui aksi Kaka dari sisi kanan pertahanan Barca yang menusuk ke arah gawang Valdes. Pique yang berniat menghalau bola sepakan Kaka ternyata malah masuk ke gawang sendiri. Skor 2-1 yang bertahan hingga turun minum.
Babak kedua dimulai, Milan memasukkan Mario Balotelli untuk menggantikan Robinho yang seakan bermain tanpa peran di babak pertama. Terbukti, dengan adanya Balotelli, Rossoneri mulai berani tampil menyerang dan sempat merepotkan lini pertahanan Barca.
Menit ke-72, Neymar menunjukkan skill-nya. Di depan para bek Milan mantan pemain Santos leluasa menggiring bola di kotak terlarang Milan. Sayang, andai sepakannya tak terlalu jauh melambung, mungkin Barca sudah unggul 3-1.
Tetapi Messi membuat Barca kian menjauh dari kejaran Milan, setelah kerja samanya dengan Cesc Fabregas yang masuh di babak kedua, mampu diselesaikan dengan sempurna plus ketenangan oleh Messi. Raksasa Catalan pun kini unggul 3-1 pada menit ke-83 ini.
Sayang meski kedua tim bermain terbuka, namun tak ada gol lagi yang tercipta hingga pertandingan berakhir. Alhasil Barca mengamankan tiga poin mereka sekaligus memantapkan posisi El Barca di puncak klasemen dengan 10 poin.
Sementara bagi Milan, kekalahan ini tak membuat posisi mereka tergusur dari posisi kedua. Lantaran Ajax Amsterdam mampu mengalahkan Glasgow Celtic dengan skor 1-0 lewat gol Lasche Schone. Anak-anak asuhan Frank De Boer itu kini menggeser posisi Celtic dengan bertengger di peringkat ketiga.