Bayern Munich kembali datang ke Emirates Stadium, kandang Arsenal, Kamis dinihari WIB, 20 Februari 2014, untuk memulai laga “knockout” Champions League, sekaligus mencanangkan akan mengambil poin sempurna seperti yang pernah mereka dapatkan di pertemuan perempat final musim lalu.
Bayern, seperti dikatakan Pep Guradiola, akan memperkenalkan tipikal permainan “model” baru, perkawinan impresifitas dengan kecepatan akselerasi yang sangat “fresh.”
“Kami datang dengan permainan yang menyegarkan. Permainan sepakbola merangsang dari Frank Ribery dan Arjen Robben. Kami juga akan membunuh setiap lawang dengan takzim,” kata bekas pelatih Barcelona yang menggantikan Heiynekes itu.
Pep terkenal dengan permainan tiki-taka ala Barcelona yang membuat kulub-klub Europa ketakutan. Untuk menghadapi Bayern, para pengamat mengingatkan Arsenal harus bermain sempurna di dua leg pertandingan untuk bisa menang.
Arsenal akan menjamu Die Roten lebih dulu di laga leg pertama fase knockout kompetisi kasta tertinggi antarklub Eropa di Emirates Stadium, Kamis dinihari WIB. WIB. Pada 11 Maret 2014 klub ‘Gudang Peluru’ ini akan gantian melawat ke Allianz Arena.
Pengalaman terburuk Arsenal saat menjamu Bayern di babak perdelapan final Liga Champions musim lalu, mereka kalah satu – tiga saat bermain dihadapan para suporternya.
Meski mampu membalas saat bermain di kandang FC Hollywood di leg kedua dengan memetik kemenangan dua gol tanpa balas, Arsenal tetap tersingkir sebab kalah produktif saat bermain di kandang lawan.
Berkaca pada penampilan di musim lalu, Arsene Wenger menyebut bahwa Arsenal harus bisa bermain tanpa cela saat berhadapan dengan tim besutan Josep Guardiola.
“Kami harus melakoni dua laga yang sempurna saat melawan mereka. Sekarang kami tahu kami bisa mengalahkan mereka, mungkin kami ada di kondisi lebih baik dibandingkan tahun lalu,” kata Wenger dikutip dari “Mirror”.
“Kami menaruh respek kepada mereka terlalu banyak saat melakoni leg pertama, jadi laga menjadi terlalu mudah buat mereka. Mungkin kami belajar suatu hal dari pelajaran itu dan bakal bermain lebih baik kali ini.”
“Sekarang kami mempunyai kesempatan yang lain -dan kesempatan untuk mengalahkan juara bertahan. Kami ingin meraih suatu hal yang luar biasa musim ini, jadi kami harus mengalahkan yang terbaik.”
“Itu tak hanya mengenai Manchester City dan Chelsea. Ini mengenai Bayern Munich di Liga Champions,” imbuhnya.
Setelah musim lalu mendulang sukses besar dengan merebut Treble, Bayern kini mengusung misi mempertahankannya dengan menggaet pelatih top Josep Guardiola dan mendatang dua pemain muda Mario Goetze serta Thiago Alcantara.
Hasilnya pun oke. Sejauh ini, Bayern belum terkalahkan dan memimpin jauh dari rival-rivalnya di Bundesliga. Namun demikian, duel musim lalu menjadi motivasi ekstra bagi tim London Utara ini.
“Aku memiliki respek besar untuk Bayern,” ujar Oezil, pemain nasional Jerman, kepada “Bild am Sonntag” yang dikutip “Sky Sports.”
“Mereka bahkan lebih baik daripada musim lalu tapi kami tidak akan bersembunyi. Segalanya bisa terjadi dalam pertarungan dua leg.
“Aku adalah tipe pemain yang senang dengan pertandingan-pertandingan semacam ini,” imbuh mantan pemain Real Madrid itu.