Setelah mengendap selama empat hari di perdagangan domestik, emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk atau Antam, naik sebesarp Rp 2.000 per gram di tengah penguatan nilai tukar rupiah terhadap USD.
Penguatan nilai tukar rupiah ini memang menghambat lonjakan harga emas ditingkat global bersamaan dengan konflik Ukraina dan Rusia memanas. Emas dianggap instrumen investasi yang paling aman saat dunia bergejolak. Tapi kenapa harga emas dalam negeri kok biasa saja?
Marketing Manager Logam Mulia Antam Bambang Wijanarko mengatakan, harga emas dalam negeri juga ikut naik tapi tidak setinggi emas dunia. Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat beberapa pekan terakhir jadi alasannya.
“Kenaikan harga emas di dalam negeri masih tertahan oleh penguatan Rupiah. Harga Emas Batangan Antam hari ini hanya naik Rp 2.000 per gram,” ujarnya, Selasa 04 Maret 2014. Harga emas batangan Logam Mulia milik Antam akhirnya naik setelah beberapa hari belakangan tidak menunjukkan pergerakannya.
Seperti dikutip “nuga.co” dari situs resmi Logam Mulia Antam, harga satu gram emas Antam dibanderol Rp 551.000 per gram ke Rp 553.000 per gram.
Harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam ikut naik dari 491.000 per gram menjadi Rp 493.000 per gram.
Inilah daftar harga emas Antam berbagai ukuran setelah mengalami kenaikan tipis hari ini. Untuk ukuran 500 gram dihargai Rp 256.800.000, 100 gram Rp 51.450.000, 50 gram Rp 25.750.000 dan 25 gram Rp 12.900.000.
Berikutnya untuk ukuran, 10 gram dihargai Rp 5.190.000, 5 gram Rp 2.620.000 dan satu gram Rp 553.000.
Di perdagangan global lonjakan harga emas di picu oleh meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Kiev. Investor mulai beralih ke aset yang lebih aman, karena konflik pemasangan memicu kekhawatiran tentang pasokan dari daerah ekspor utama.
Presiden Vladimir Putin menyatakan pada akhir pekan, Rusia memiliki hak untuk menyerang tetangganya untuk melindungi kepentingan Rusia. Akibatnya, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengancam akan menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Rusia untuk intervensi militer.
Melansir Reuters, hari Selasa, emas jenis Spot naik ke USD1.354,80 per troy ons. Sedangkan emas berjangka AS, Comex Gold, untuk pengiriman April ditutup naik USD28,70 menjadi USD1,350.30 per troy ons, dengan volume perdagangan sekitar 10 persen di atas rata-rata 30 hari perdagangan.
CRB Index CoreCommodity naik 1,1 persen ke level tertinggi sejak Oktober 2012, dengan 12 dari 19 aset meningkat pada hari itu. Namun, industri logam malah bergerak ke arah yang berlawanan dengan logam mulia .
“Sanksi Perdagangan dan ketegangan global juga bisa membahayakan pemulihan ekonomi global yang rapuh, yang saat ini sedang berjalan. Ketegangan ini akan memberikan tekanan pada harga komoditas,” kata analis INTL FCStone, Edward Meir.
Tembaga di London Metal Exchange turun 0,53 persen menjadi USD6,968 per ton pada penutupan, setelah sebelumnya mencapai level terendah USD6,944 per ton, terlemah sejak 3 Desember. Tembaga turun lebih dari 5 persen tahun ini, sementara aluminium berakhir turun 1,88 persen menjadi USD1,721 per ton.
Ketegangan di Ukraina membebani euro, dan membuat logam yang dihargakan dalam dolar AS lebih mahal bagi investor non-AS.