close
Nuga News

Nur Jannah Nekat Gunting Kiswah Ka’bah Untuk Berkah

Inilah foto Nur Jannah binti Amin Sajo yang menggunting kiswah Ka’bah selebar dua sentimeter di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Ia sempat ditahan, diperiksa dan kemudian dibebaskan kepolisian Makkah.

Nur Jannah binti Amin Sajo, seorang perempuan baya asal Pangkep, Sulawesi Selatan, ditangkap polisi Makkah karena kedapatan menggunting kiswah, kain penutup Ka’bah di Masjidil Haram, selebar dua sentimeter, seusai menunaikan shalat sunat thawaf di Hijr Ismail, Kamis malam waktu setempat, 27 Februari 2014.

Nur Jannah, yang sedang menunaikan umroh bersama sebuah rombongan dari Makasar, sempat ditahan dan diperiksa dua kali oleh kepolisian Makkah, untuk kemudian dibebaskan karena alasannya menggunting kiswah untuk mendapatkan berkah kesembuhan seorang cucunya di Pangkep.

Penyidik di kepolisian Makkah, walau pun telah menyiap berita acara pemeriksaan, menghentikan penyidikannya karena alasan Nur Jannah berbau “bid’ah.” Penyidik hanya menasehatinya bahwa perbuatan yang ia lakukan merupakan dosa, dan Nur Jannah mengakuinya dan bertobat atas kekeliruan itu.

“Setelah melalui proses investigasi oleh Badan Investigasi dan Penuntut Umum Makkah, Nur Jannah Amin Sadjo pelaku pengguntingan kain kiswah Ka’bah akhirnya dibebaskan oleh pihak penyidik dan kasusnya dianggap selesai,” begitu bunyi rilis dari Syarif Shahabudin, staf KJRI di Jeddah, Selasa malam WIB, 04 Maret 2014.

KJRI, menurut rilis Syarif, melakukan pendekatan kepada Kantor Badan Investigasi dan Penuntut Umum Makkah, agar Nur Jannah bisa segera dibebaskan.

Nur Jannah ditangkap pada 27 Februari 2014 malam oleh Polisi Masjid AI Haram Makkah. Ia kedapatan sedang menggunting kiswah Kabah di dalam Masjidil Haram, tepatnya di sudut Hijr Ismail seusai melaksanakan shalat sunah tawaf.. Nur Jannah bahkan sempat ditahan di Penjara Umum Wanita Tan’im Makkah.

“Pada akhirnya pihak penyidik memberikan nasihat kepada Nur Jannah untuk tidak melakukan dan mengulangi perbuatannya karena hal tersebut tidak sesuai dengan ajaran Islam dan sunnah Rasulullah dan untuk selanjutnya membebaskan Nur Jannah,” tegasnya.

Ukuran kiswah yang dipotong oleh Nur Jannah berdiameter dua centimeter. Pada saat ketangkap tangan sedang menggunting kiswah Nur Jannah tidak langsung diperiksa. Kiswah yang diguntingnya langsung ditambal.

“Namun sebelum diamankan, Nur Jannah bersama petugas kemanan menyaksikan proses perbaikan dan penambalan potongan kain kiswah yang digunting, berbentuk bundar sebesar koin,” kata Syarif Shahabudin dalam rilisnya.

Kasus pengguntingan kiswah yang dilakukan oleh Nur Jannah merupakan kasus yang pertama kali terjadi di Masjidil Haram . Nur Jannah sempat mengaku dirinya tidak tahu jika apa yang telah dilakukan dapat berakibat pada tuduhan perusakan dan pencurian serta perbuatan syirik.

Dalam jawabannya kepada penyidik, Nur Jannah mengemukakan tindakan menggunting kain kiswah dimaksudkan untuk memperoleh berkah dan kesembuhan cucunya di Indonesia yang saat ini berusia empat tahun namun masih belum bisa berbicara.”

Meski begitu, perbuatan Nur Jannah tidak bisa dibenarkan. Toh buktinya ia ditangkap oleh Polisi Masjid Al Haram Makkah.

Saat ini Nur Jannah sedang berada di KJRI Jeddah. Pihak KJRI tengah mengurus administrasi untuk mengatur kepulangan perempuan kelahiran 21 Januari 1958 ini ke Indonesia.

Nur Jannah datang ke Makkah bersama suaminya dengan tujuan untuk ibadah umroh.

“Ya, datang sama suaminya. Suaminya sudah duluan dipulangkan,” ujar Syarif. Menurut KJRI Nur Jannah memegang paspor A 673 1453 dan bernama lengkap Nur Jannah Amin Sadjo

Ia berasal dari Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan kelahiran 21 Januari 1958. Nur Jannah menggunakan travel PT Nasa Tour dan di Tanah Suci, mereka menggunakan agen travel Dallah General Service.

Perbuatan Nur Jannah, menurut hukum di Saudi, bukan kejahatan. Nur Jannah hanya melakukan pelanggaran berupa perusakan. Bukan kejahatan. “Pelanggaran, perusakan,” kesimpulan kepolisian

Tags : slide