Imbas dari ambruknya harga emas global, pagi ini, Senin, 10 Maret 2014, berdampak pada harga jual emas batangan yang diperdagangkan PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, di Logam Mulia. “Nuga.co,” mencatat dari situs resmi Antam, bahwa emas batangan yang mereka perdagangkan melorot sebesar Rp 6.000 per gram.
Penurunan harga emas sebesar Rp 6.000 per gram ini merupakan yang terburuk sejak perdagangan dimulai 2014. Selain karena factor global, penurunan harga jual emas Anta mini juga dipicu oleh makin perkasanya rupiah terhadap nilai tukar USD.
Sepanjang dua pekan ini rupiah telah menguat sebesar Rp 800 terhjadap dollar US. Penguatan ini sangat memengaruhi harga jual emas.
Harga satu gram emas batangan produksi Antam dibanderol Rp 545.000 per gram turun dari akhir pekan lalu yang ditutup di angka Rp 551.000 per gram.
Untuk harga jual kembalinya, atau dikenal dengan istilah buyback emas Logam Mulia Antam pun turun turun dari Rp 491.000 per gram ke Rp 485.000 per gram.
Penurunan harga ini juga diiukti oleh seluruh ukuran emas batangan yang dijual Antam. Untuk emas batangan ukuran 500 gram Antam menjualnya dengan harga Rp 252.800.000, 100 gram Rp 51.650.000, 50 gram Rp 25.350.000 dan 25 gram Rp 12.700.000.
Selanjutnya, untuk ukuran 10 gram Rp 5.110.000, 5 gram Rp 2.580.000 dan satu gram Rp 545.000
Seperti biasanya, untuk transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya perusahaan itu membatasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja.
Sementara itu, harga emas global meluncur lebih rendah untuk sesi kedua pada hari Senin ini, setelah data pekerjaan Amerika Serikat yang kuat mengurangi kekhawatiran perlambatan ekonomi. Akibatnya, emas kehilangan daya tariknya sebagai aset safe haven.
Seoerti di kutip “nuga,co” dari Reuters, Senin pagi, emas jenis Spot turun USD3,49 atau 0,3 persen menjadi USD1.336,36 per troy ons. Sementara emas berjangka AS, Comex Gold, turun USD1,5 atau 0,11 persen menjadi USD1.336,7 per troy ons.
Sementara palladium memanfaatkan penurunan emas global untuk menguat, dan mendekati level tertinggi dalam setahun, didorong oleh kekhawatiran kendala pasokan dari ketegangan geopolitik di Rusia dan pemogokan tambang di produsen terbesar kedua Afrika Selatan.
Data pada hari Jumat menunjukkan bahwa pertumbuhan pekerjaan AS mengalami pertumbuhan tajam pada Februari, meskipun cuaca dingin yang mencengkeram sebagian besar daerah. Penguatan ini akan membuat the Federal Reserve tetap melakukan pemangkasan stimulus moneter.
Ekspor China secara tak terduga jatuh pada Februari, membuat neraca perdagangannya menjadi defisit, dan menambah kekhawatiran perlambatan dalam perekonomian terbesar kedua di dunia, meskipun liburan Tahun Baru Imlek dijadikan kambing hitam.
SPDR Gold Trust, emas terbesar di dunia dengan jaminan dana yang diperdagangkan di bursa, mengatakan kepemilikannya naik 1,50 ton menjadi 805,20 ton pada hari Jumat.
Hedge fund dan manajer investasi mengangkat taruhan bullish mereka dalam emas berjangka karena ketegangan geopolitik mendorong minat spekulatif emas dalam lebih dari satu tahun.