Mesut Ozil menjadi intaian Bayern Muenchen pada laga leg keduanya, di perdelapan final Champions League, Rabu dinihari, dan disiarkan langsung “Orange TV” dan SCTV, pukul 02.15 WIB. Laga ini, bagi Arsenal adalah perburuan keajaiban setelah dlaga leg pertama di Emirates mereka dijungkalkan dua gol tanpa balas.
Bagi Bayern Munich peranan Ozil di Arsenal adalah sebuah problem untuk dimatikan. Pep Guardiola, mengingatkan, tentang kebangkitan Mesut Oezil yang bisa jadi problem besar bagi mereka, dari laga yang penuh dengan perjudian itu..
Pertemuan Bayern dan Arsenal pada leg pertama leg pertama di Emirates Stadium menjadi titik terendah penampilan Oezil bersama The Gunners musim ini. Dia gagal menyarangkan bola saat mengeksekusi penalti.
Wenger mengistirahatkan Oezil saat menghadapi Sunderland di Premier League kemudian. Pemain internasional Jerman itu baru diturunkan kembali saat melawan Stoke City. Itupun dari bangku cadangan. Oezil kembali dipasang saat Arsenal menghadapi Everton yang berakhir dengan kemenangan besar The Gunners di Piala FA akhir pekan lalu.
Dia menyumbangkan satu gol dan satu assist di laga tersebut.
Tanda-tanda Oezil “comeback” itu membuat Pep yakin Oezil bisa menyulitkan Bayern. Dan Ozil sendiri sudah menegaskan, laga di Allianz Arena adalah pertaruhannya untuk mengembalikan peluang Arsenal ke perempat final.
“Orang berpikir ‘sudah dua gol Anda tak punya lagi kesempatan di Munich’. Tapi itu menjadi persoalan utama buat kami. Mereka mempunyai Mertesacker, Rosicky, Gibbs, Arteta—banyak pemain bagus,” kata Pep kepada Independent.
“Saya tak ingin Oezil mengontrol pertandingan. Itu akan jadi persoalan besar untuk kami. Ini bukan pertandingan yang mudah. Kami harus menyerang, memberikan penampilan terbaik, tampil agresif tanpa bola.
“Saya tak pernah bermain di Inggris atau melatih tim di sana. Makanya saya tak tahu seberapa sulit. Tapi saya bisa membayangkan betapa sulitnya itu bagi Oezil yang harus bermain tiga pertandingan pada November, Desember dan Januari.
“Tapi ini satu pertandingan, ini final, Arsenal tahu itu dan Oezil juga tahu. Untuk satu laga penentuan setiap pemain akan melakukan apapun. Berdasarkan pengalaman, saya berharap performa dari lawan. Oezil akan memberikan performa yang terbaik daan kami harus mempersiapkannya,” ucap pelatih asal Spanyol tersebut.
Bayern berpeluang besar lolos ke perempat final. Hal itu tidak terlepas dari keberhasilan Arjen Robben dan kawan-kawan mengalahkan Arsenaldi Stadion Emirates’
“Yang utama adalah menghindari kebobolan. Kami harus bermain dengan mentalitas untuk memenangkan pertandingan. Kami harus memenangkan pertandingan ini, tidak peduli apa yang terjadi pada pertandingan pertama. Itu mengapa kami harus berkonsentrasi.”
“Malam ini hanya satu pertandingan, seperti final. Pemain harus memberikan segalanya di lapangan. Saya berharap penampilan terbaik dari pemain saya dan penampilan terbaik dari Arsenal,” ujar Pep.
Sementara itu gelandang Arsenal, Mikel Arteta, berpendapat, timnya bisa mengalahkan Bayern Muenchen jika lebih dulu mencetak gol pada laga leg kedua di Allianz Arena.
Tahun lalu, kalah pada pertemuan pertama di kandang sendiri, Arsenal sukses mengalahkan Bayern dengan di depan pendukungnya sendiri. Sayang, Arsenal gagal melaju ke babak perempat final karena kalah agresivitas gol di kandang lawan.
“Tahun lalu kemenangan di Allianz membangun kepercayaan lebih bahwa bisa meraih hasil bagus. Sangat penting, kami mencetak sebuah gol. Tentunya, jika kami melakukan perubahan permainan dan psikologis memulai pertandingan, kami bisa diuntungkan dari hal itu,” kata Arteta.
“Allianz Arena adalah tempat yang sulit. Namun, kami yakin dan kami akan berjuang sepanjang musim untuk berada di Liga Champions. Kami tidak ingin membuang hal itu. Kami akan melakukan yang maksimal yang kami bisa agar hal itu tersingkir dari Liga Champions sulit. Tentu saja, Anda bisa memenangkan pertandingan dan ini tidak ada bedanya,” ulas Arteta.