Harga emas batangan yang dijual PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, pagi ini, Selasa, 25 Maret 2014, makin terpuruk ke dasar jurang setelah terhempas sebesar Rp 6.000 per gram, dan melengkapi kejatuhan terburuknya selama sepuluh hari terakhir lewat angka Rp 20.000 per gram.
Kejatuhan harga emas hari ini benar-benar membuat hari kelabu bagi para investor karena kerugian yang ditanggungnya sangat besar dan merupakan pula kondisi harga paling anjlok selama tahun 2014.
Seperti dikutip “nuga.co” dari dari situs resmi Logam Mulia Antam, Selasa pagi, harga emas batangan Antam dipatok dengan harga Rp 536.000 per gram atau turun dari 542.000 per gram pada perdagangan Senin kemarin.
Untuk harga jual kembali, yang dikenal dengan sebutan buyback, , situs Antam itu menginformasikan, harganya ikut jatuh dari Rp 482.000 per gram menjadi Rp 476.000 per gram.
Kejatuhan harga emas di pasar lokal ini, terutama Jakarta, tidak sepenuhnya disebabkan faktor emas milikl peruharga di pasar global. Menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sepanjang pekan lalu dan awal pekan ini juga menjadi penyebab harga emas tersungkur.
Di pasar global harga emas juga gonjang ganjing setelah Rusia tidak peduli dengan sanksi Barat atas pencaplokan Crimea di Ukraina. Barat juga tak bisa berbuat apa-apa selain menjatuhkan sanksi yang relative ringan dan penuh retorika.
Pasar melihat, Barat terjebak oleh kepentingannya sendiri dan Rusia tahu mereka tidak akan dikucilkan secara serempak. Rusia juga percaya diri karena perdagangannya dengan Cina dan India akan bisa memperbaiki kerusakan ekonominya dengan Barat.
Harga emas batangan Antam yang dijual dalam berbagai ukuran juga terpengaruh dengan jatuhnya harga perusahaan milik negara itu. Untuk emas ukuran besar, seperti 500 gram Antam menjual dengan harga Rp 248.300.000, 250 gram : Rp 142.250.000, 100 gram : Rp 49.750.000 dan 50 gram : Rp 24.900.000.
Untuk ukuran yang lebih kecil, seperti 10 gram dihargai Rp 5.020.000, 5 gram : Rp 2.535.000 dan satu gram : Rp 536.000.
“Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja,” tulis a Antam dalam situs resminya.
Sementara itu dari Singapura, seperti di kutip “nuga.co” dari kantor berita “reuter” harga emas global menguat di perdagangan Asia pagi ini. Emas menguat dari posisi terendah satu bulanan, setelah jatuh sekitar dua persen pada sesi sebelumnya, lantaran hedge fund memperkirakan harga emas turun di tengah ekspektasi suku bunga Amerika Serikat yang akan dinaikkan.
Tren investasi emas telah berubah bearish, setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen menyarankan suku bunga bisa naik lebih cepat daripada banyak di pasar yang diharapkan, menyakiti daya tarik logam sebagai lindung nilai terhadap inflasi .
“Dengan hasil yang lebih tinggi Anda mendapatkan opportunity cost yang lebih tinggi saat memegang emas, dan dengan dolar AS yang melemah ada ketakutan penurunan nilai mata uang,” kata analis Natixis, Bernard Dahdah, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (25/3/2014).
“Kita bisa melihat kejatuhan emas di bawah USD1.300 pada bulan depan jika kita mendapatkan data yang menguat, dan penguatan dolar serta hasil imbal hasil yang lebih tinggi,” tambahnya.
Emas jenis Spot emas naik USD1,49 ke USD1.310,61 per troy ons, setelah sempat jatuh ke USD1.307,54 per troy ons, terlemah sejak 20 Februari. Sedangkan emas berjangka AS, Comex Gold, stabil di level USD1.311,50 per troy ons.
SPDR Gold Trust, exchange-traded fund emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya naik 0,6 persen menjadi 821,47 ton dari 816,97 ton pada akhir pekan kemarin.