Barca belum menyerah ketika Lionel Messi diminta melakukan “penebusan dosa” di final “Copa del Rey,” Kamis dinihari nanti, pukul 02.15 WIB, 17 April 2014, ketika klub Nou Camp itu menghadapi Real Madrid di Estadio Mesatalla, Valencia.
RCTI akan menyiarkan “clasico” versi Copa del Rey ini secara langsung dan banyak publik dunia memanfaatkan dengan taruhan perjudian dengan menempatkan keunggulan Barcelona dalam selisih yang tipis dibanding Real Madrid.
Bagi publik Nou Camp, trofi Copa del Rey bisa menjadi salah satu jalan penyelamat Barcelona untuk musim ini, walau pun secara keseluruhan gelar itu tak akan membuat mereka bisa melupakan kegagalan di kompetisi lainnya.
Barca gagal di Liga Champions musim ini. Langkah Blaugrana hanya sampai dibabak perempatfinal setelah dihentikan oleh Atletico Madrid, pada laga leg kedua di Vicente Calderon. Ini sekaligus menjadi kali pertama Barca gagal ke semifinal dalam tujuh tahun terakhir.
Sementara itu di La Liga, Barca sudah tertinggal dalam perburuan gelar. Kekalahan dari Granada akhir pekan lalu membuat mereka turun ke peringkat tiga, terpaut empat angka dari Atletico yang berada di puncak klasemen dengan menyisakan lima laga.
Di dua laga terakhir, Barcelona tidak hanya kalah, tapi juga mengundang tanya tentang peran Lionel Messi yang minus untuk memberikan kontribusi bagi timnya. Untuk menjawab “doa” Messi itu publik Nou Camp akan menantinya di final Copa del Rey Kamis dinihari nanti.
Messi yang biasanya menjadi aktor utama permainan Barca, di dua laga tersebut gagal memberikan kontribusi nyata. Tercatat pemain asal Argentina itu hanya mampu melepaskan satu tendangan tepat sasaran dari total sembilan upaya di dua partai tersebut, alias sepanjang 180 menit sebagaimana dilansir “whoscored”.
Padahal di partai sebelumnya saat Barca menang atas Real Betis, dia mampu mencatatkan tiga tembakan mengarah ke gawang dari hanya lima kesempatan, di mana dua di antaranya berbuah gol. Kendatipun salah satu golnya tercipta dari titik penalti, setidaknya catatan inilah yang niscaya dianggap wajar untuk pemain sekelas Messi.
Copa del Rey pun lantas dianggap sebagai jalan tercepat bagi Messi untuk memperbaiki kontribusinya, sekaligus membayar kekecewaan akibat kegagalan di kompetisi lainnya..
“Saya tidak melihat ini sebagai cara untuk memperbaiki kesalahan. Anda tidak seharusnya mencari solusi untuk sesuatu yang terjadi di kompetisi lainnya. Apa yang terjadi sudah jadi masa lalu dan kami masih terluka karena itu,” ujar Martino seperti dikutip Marca.
“Saya tidak ingin mencoba dan menutupi apa yang tidak kami raih di kompetisi lain,” lanjut entrenador asal Argentina itu.
“Kompetisi ini punya nilainya sendiri. Tapi itu bukan berarti kami bisa melupakan perasaan kami di kompetisi lainnya,” katanya menambahkan.
Menatap laga final Copa del Rey kontra Real Madrid, Barca tentu saja mengharapkan performa Messi kembali ke sediakala. Kemenangan menjadi begitu penting untuk Blaugrana sebagai momentum kebangkitan.
Lalu bagaimana jawaban Messi atas penampilan tak maksimalnya di dua laga terakhir?
Bertemu Real Madrid di final Copa del Rey, sudah barang tentu gengsi dan harga diri jadi pertaruhan Barcelona. Lebih jauh lagi, partai kali ini adalah jalan utama dan terdekat Barca menebus dua hasil pahit terakhir.
Apalagi keduanya saat ini punya rekor pertemuan yang seimbang di final ajang tersebut. Enam kali bertemu di final, kedua tim saling membagi rata kemenangan. Oleh karena itu gengsi di pertemuan kali ini boleh jadi meningkat karena bakal menentukan kubu mana yang bisa mengungguli dan diungguli.
Kemenangan jelas merupakan respons yang ingin ditunjukkan anak-anak Catalan sekaligus mencari dorongan moral untuk sisa musim.
Niscaya tak ada yang lebih berharga dari sebuah kemenangan dari tim rival. Tapi di lain sisi itu juga tak akan mudah diraih karena sebagaimana Barca, Madrid pun pasti menginginkan hasil positif di partai ini.
Duel Barcelona dengan Real Madrid di final Copa del Rey diprediksi berjalan amat sengit dan tidak ada tim yang bakal bisa mendominasi lawannya. Di sini Barca diunggulkan tipis atas Madrid.
Hal itu setidaknya tercermin dari sejumlah bursa taruhan rumah-rumah judi terkemuka Eropa, menjelang pertandingan di Mestalla..
Empat rumah judi yakni bwin, William Hill, Ladbrokes, dan bet, sama-sama memunculkan indikasi itu kendatipun Barca cuma diunggulkan sangat tipis atas Madrid–dalam laga waktu normal.
Pun demikian, tentu saja ada kemungkinan prediksi itu patah mengingat hitung-hitungan di atas kertas semacam itu acapkali tidak bisa dijadikan ukuran untuk sebuah partai puncak, terlebih lagi sekelas El Clasico di final kali ini.