Seminggu ini, atau selama lima hari, sejak Senin lalu hingga Jumat, 30 Mei 2014, matahari akan berada pas di atas Ka’bah, atau kota Mekkah. Waktunya adalah pukul 16.15 WIB dan setiap hari mengalami pergeseran.
Untuk para muslim, pekan ini bisa dijadikan untuk meluruskan kembali arah kiblat shalat, entah itu di rumah, masjid, atau lapangan.
Setiap muslim juga bisa mengambil sedikit waktu untuk mempertanyakan apakah kiblat Anda sudah tepat?
Selama hari kerja minggu ini, Senin hingga Jumat menjadi saat paling tepat untuk melihat dan mengoreksinya.
Astrofisikawan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Thomas Djamaluddin, mengingatkan, pada hari itu Matahari tepat berada di atas Mekkah.
Ketika Matahari berada di atas Mekkah, maka bayangan Matahari yang ditunjukkan pada saat tengah hari di kota suci tujuan Haji tersebut menunjukkan arah kiblat shalat.
Dengan melihat kembali bayangan Matahari pada saat itu, maka umat Muslim bisa melihat kembali atau mengoreksi kiblatnya yang kurang tepat.
Untuk melihat atau mengoreksi arah kiblat, umat Muslim harus melakukan pengamatan bayangan Matahari pada waktu Mekkah sedang mengalami tengah hari.
“Untuk waktu Indonesia barat, tengah hari di Mekkah berarti pukul 16.18 WIB, kalau di Indonesia tengah berarti pukul 17.18 Wita,” kata Thomas.
Pengamatan bayangan Matahari bisa dilakukan dengan bantuan tongkat, tiang masjid, ataupun kusen jendela.
Tongkat misalnya, bisa ditempatkan di sebuah bidang datar, seperti sebuah lapangan terbuka, pada waktu tersebut. Bayangannya lalu diamati. Bayangan itulah yang menunjukkan arah kiblat.
Agar memudahkan untuk mengingat arah kiblat yang sudah dikoreksi, umat Muslim bisa memberikan tanda.
Thomas mengatakan, pengecekan arah kiblat ini penting, terutama di tempat yang biasa digunakan untuk shalat Id di tempat terbuka dan di masjid di perkampungan padat.
“Karena biasanya di tempat-tempat itu kiblatnya ditentukan berdasarkan perkiraan,” kata Thomas saat dihubungi..
Thomas menjelaskan, Matahari yang berada tepat di atas Mekkah merupakan konsekuensi dari gerak semu tahunan Matahari.
“Matahari mengalami gerak semu ke utara atau selatan. Pada saat tertentu, Matahari bisa berada di lintang tempat kota Mekkah berada,” katanya.
Matahari berada tepat di atas Mekkah empat kali dalam setahun. Untuk tahun ini, waktu-waktu tersebut adalah 14 Januari, 28 Mei, 16 Juli, dan 29 November.
“Namun waktu yang ditetapkan biasanya plus minus 2 hari, sehingga untuk bulan ini kita katakan tanggal 26 – 30 Mei 2014,” jelas Thomas.
Karena perbedaan waktu, pengecekan arah kiblat antara 26 – 30 Juli 2014 ini hanya bisa dilakukan oleh warga Indonesia barat dan tengah.
Thomas mengatakan, “saat tengah hari di Mekkah, Indonesia timur sudah pukul 18.18 WIT. Matahari sudah terbenam sehingga pengamatan bayangannya tidak dimungkinkan.”
Namun, warga Indonesia timur bakal memiliki kesempatan untuk mengoreksi arah kiblatnya pada 27 November – 1 Desember 2014 nanti pada pukul 06.07 WIT.
Untuk mengecek arah kiblat, akurasi waktu diperlukan. Pengecekan antara Senin hingga Jumat minggu ini masih dianggap akurat.
Untuk waktu tepat pada pengamatan minggu ini, pukul 16.18 plus minus 5 menit masih dianggap akurat.