Muhammad Devirzha, di kenal sebagai Virzha Idol, terseret arus kontroversi lagu “We Will Rock You” milik Queen, yang digubah dengan aransemen dan liriknya dalam bahasa Indonesia oleh Ahmad Dhani untuk dukungan kepada Capres Prabowo Subianto.
Kontroversi yang melibat Virzha adalah, karena penyanyi asal Banda Aceh itu itu ikut menjadi “backing vocal” bersama dua temannya sesama “idol,” Nowela dan Husein. Lagu milik Queen itu diaransemen kembali oleh Ahmad Dhani dan liriknya diubah dalam bahasa Indonesia yang menyuarakan dukungan kepada Prabowo tanpa izin dari pemiliknya.
Dalam video klip lagu itu, yang di unduh di “YouTube” selama dua menit-tiga puluh empat detik, Ahmad Dhani menyanyikan dengan memakai baju ala “nazi” Hitler. Lagu itu dipersoalkan dua majalah terkenal dunia, “Time” dan “der Spiegel” sebagai bagian dari kebangkitan fasisme.
Virzha yang hanya tampil sekelebat dalam video itu, menurut sebuah sumber, tidak tahu menahu dengan isi lagu dan cara Dhani mengaransemennya. Ia hanya diminta oleh mantan juri Indonesian Idol 2014 untuk membenatu pembuatan video klipnya.
Virzha mengenakan baju seragam bergaya militer tanpa emblem Nazi. Ia dengan ekspresi serius menuding kedepan, dengan tangan menunjuk, di latar belakangi lambang Garuda Merah. Selebihnya tak ada yang khusus dalam penampilan Virzha di video klip itu.
Virzha bersama alumi Indonesian Idol 2014 Nowela dan Husein memang digandeng bos Repbulik Cinta Manajemen itu menyanyikan lagu tersebut.
“Menurut saya dalam video klip itu merupakan seni dalam bermusik. Itu merupakan inspirasi yang dituangkan oleh mas Ahmad Dhani dalam lagu tersebut,” ujar Virzha.
Juara ketiga ajang pencarian bakat menyanyi ini juga mengatakan Ahmad Dhani memang suka dengan tentara. Dan grup band Queen merupakan idola dari mantan suami Maia Estyanti ini.
Untuk bantuannya itu Virzha mendapat ucapan berterima kasih dari Prabowo seperti dinyatakan dalam facebooknya beberapa waktu lalu.. “Terima kasih saudari Nowela, saudara Husein, Virzha, dan Ahmad Dhani untuk sumbangan lagu dan video klip dukungan kepada saya dan mitra saya saudara Muhammad Hatta Rajasa.”
Virzha tak mengerti dengan adanya protes dari berbagai media global atas videoklip itu. Dia hanya mengaku diminta oleh Dhani memberi sumbangan atas lagu itu. “Proses lainnya saya tidak mengerti,: kata Virzha yang di kutip wartawan “nuga” di Jakarta Gery Haryanto.
Dalam video itu, Dhani memang bernyanyi bersama jebolan Indonesian Idol menggunakan nada lagu “We Will Rock You” milik grup musik legendaris, Queen. Dhani mengisinya dengan lirik berbahasa Indonesia berisi dukungan kepada Prabowo-Hatta.
Majalah berita terkenal terbitan Washinton, “Time,” menuding lewat tulisannya editornya, Yenni Kwok, sebagai “Video Nazi Indonesia ini merupakan salah satu bahan kampanye terburuk yang pernah ada.”.
“Time” juga mengutip reaksi Der Spiegel. Media Jerman itu menyebut kostum yang digunakan Ahmad Dhani meniru seragam Komandan SS atau dikenal dengan “Schutzstaffel”, pasukan khusus Nazi, Heinrich Himmler.
Sejak videoklip ini dihebohkan oleh media global, beredar kabar bahwa Prabowo Subianto meradang.
Prabowo Subianto dikabarkan telah menggampar musisi Ahmad Dhani atas ulahnya dalam video klip itu.
Kabar itu beredar setelah Dhani dipanggil Prabowo terkait penyelesaian masalah video klip.
Namun saat ditemui dalam acara “Konser Marhaban Ya Ramadhan with Maher Zain”, jubir Prabowo-Hatta mengatakan kabar itu fitnah. Prabowo hanya memanggil Ahmad Dhani untuk membahas klip video kampanye kontroversial yang menampilkan seragam Nazi.
Dhani mengakui memang ada pertemuannya dengan Prabowo dan adiknya Hashim Djojohadikusumo, untuk membicarakan masalah ini. Dhani mengatakan dia belum diperbolehkan menjelaskan persoalan ini ke media..
“Tidak ada kabar seperti itu. Itu kabar dari ‘sana’ yang bikin. Kalau dari kita jelas tidak ada. Dhani bahkan saat itu diajak ke Bandung sama Pak Prabowo. Kabar ini adalah fitnah. Kalau pihak ‘sana’ mau menang, dengan cara yang benar dong,” kata Tantowi Yahya.
Tantowi pun menegaskan bahwa Prabowo tak mungkin menyelesaikan masalah dengan memukul orang lain. “Mana mungkin Pak Prabowo menggampar orang. Saya tahu siapa bapak.”
Ketika ditanya apakah Prabowo mengetahui perihal kabar itu, Tantowi berkata,”di kubu kami tidak ada yang menanggapi berita ini, karena itu berita bohong. Ini bulan Ramadhan, berkampanye dengan cara yang baik-baik sajalah. Jangan menyebar fitnah.
Sebuah sumber lain mengungkapkan, bahwa Prabowo memang menggampar Dhani. Sebuah broadcast message di kalangan media mengungkapkan Ahmad Dhani memang digampar dengan makian dan pukulan fisik oleh Prabowo karena urusan tampilan Dhani pakai baju Nazi Hitler dan jadi berita besar di koran-koran luar negeri.
Banyak saksi mata yg melihat kejadian itu. Untuk penggemar-penggemar Ahmad Dhani, inikah capres yg anda dukung? Anda pasti keliru! Untuk para pemilih, dukungan anda ke capres Prabowo adalah Malapetaka bagi indonesia.”
Pengamat militer dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Jaleswari Pramodhawardani mengaku mendengar calon presiden Prabowo Subianto memaki dan memukul artis Ahmad Dani..
Jaleswari mengaku mengetahui peristiwa itu melalui pembicaraan di sebuah grup media. Kejadian itu, kata Jaleswari, disaksikan banyak orang. Namun, Jaleswari menolak memberitahukan saksi mata dan sumber informasinya. “Nanti saja. Walaupun itu benar, tapi ingin ada bukti yang konkret dulu,” kata dia.
laporan wartawan “nuga” di jakarta, gery haryanto