Getir! Satu kata itu bisa menjadi perasaan kita teriris nyilu ketika membaca berita seliweran di media tentang hubungan Marshanda atau akrab dipanggil Chacha dengan Sang Ibu, Riyanti Sofyan.
Dua kalu Marshanda tampil di Metro TV yang di pandu Alvin Adam dalam tajuk “Just Alvin.” Dalam dua kali tayang itu kita teriris oleh perasaan nyilu ketika Chacha mengungkap dengan ringan bagaimana hubungannya yang berantakan dengan Sang Bunda.
“Tidak seharusnya Marshanda begitu berterus terang kepada media tentang hubungan itu seharusnya. Tapi eksploitasi media telah menjadikan kasus ini sebagai konsumsi yang bikin miris,” tutur seorang anak dalam Tweetnya kepada “nuga.”
Konflik Marshanda dan ibundanya sendiri, Riyanti Sofyan, kini dimamah dengan selera oleh publik. Kini, Marshanda mengungkapkan awal mula konflik tersebut, yang seharusnya tidak se vulgar itu.
Dikenal sebagai artis muda cantik, dan berprestasi sejak kemunculannya dalam sinetron Bidadari. Sang bunda kerap menemaninya, dan bertindak sebagai manajer Chacha.
Di balik kedekatan itu, ternyata Chacha menyimpan konflik dengan sang bunda, yang menjadi ujung permasalahan keduanya.
“Memang konflik dengan Mama, especially dari kecil. Memang aku juga maju mundur. Memang Mama melakukan abused juga, iya. Manajer yang lama dan sekarang bilang ‘Nyokap lo tuh ATM’. All my life, tidak pernah ada bounding mother and daughter,” kata Chacha, dikutip dari YouTube.
Merasa kemerdekaannya direnggut, akhirnya Chacha memilih membahas permasalahan tersebut dengan sang bunda.
“Tujuh belas tahun. Mencoba melakukan apa yang manajer aku kasih tahu. Ya sudah kalau Mama pengin semua keuangan dipegang Mama, ya sudah, silakan. Tapi Chacha pengin melihat semua bukti-bukti pengeluaran. Tapi Chacha melihat perlakuan Mama itu meremehkan, menjatuhkan sampai aku pengin bukti-bukti itu. Sampai akhirnya, ya sudah aku enggak bisa melakukan apa-apa,” ujarnya.
Mencari pelarian lewat video YouTube yang diunggahnya awal Agustus lima tahun lalusilam, Chacha memiliki alasan mengapa melakukan hal itu.
Ibunda Sienna Ameerah Kasyafani itu mengutarakannya saat menjadi motivator artis, beberapa waktu lalu, yang juga diutarakannya dalam program Just Alvin, Minggu 10 Agustus 2014.
“Sebenarnya video YouTube yang waktu itu, itu hanya sebagian kecil dari kejadian yang saya alami secara keseluruhan yang lebih menyeramkan. Menyeramkan itu kenapa? Karena saya sempat stres, enggak tidur dua minggu. Bayangin, orang enggak tidur dua hari saja enggak bisa, otaknya sudah hang. Lalu, Chacha dibilang stres. Tahu enggak waktu itu saya dibilang stres?”
“Saya detoksifikasi, saya ngeluarin racun-racun dalam diri saya, saya tulis lagu, saya datangi Papa, saya ngomong ke Papa, saya hubungi kemudian saya ngomong kenapa begitu begitu”
“ Saya juga ngomong ke Mama dengan cara baik-baik, dulu waktu Mama begitu Chacha sakit hati lho, saya dibenci, sampai ngomong baik-baik Chacha ditolak luar biasa rasanya,” ceritanya, panjang.
Chacha sempat mengira kehidupannya akan berjalan lancar seusai kuliah. Namun, luka batin yang dialaminya sejak enam tahun rupanya tetap membekas. Konflik dan perceraian orangtuanya ternyata telah mengusik hingga Chacha dewasa
“Sebetulnya waktu Chacha kecil, ada video, saya ingat Mama sosok yang hangat. Tapi kemudian, ketika saya usia enam tahun semua itu berubah, sampai saya mengalami sedih, galau, kecewa, tertekan.”
“Yang namanya pernikahan, pasti ada konflik, dan saya melihat setiap hari Papa sama Mama selalu berkonflik sejak kecil, dan itu menimbulkan luka buat saya, si Chacha kecil ini. Jadi mendengar, menyaksikan, pertengkaran, suara-suara yang menimbulkan traumatis buat anak usia lima tahun. Dan saya tidak punya kakak, enggak punya tempat untuk lari, untuk berlindung sebenarnya,” ujarnya