Manchester United diyakini oleh banyak pengamat tidak akan terperosok terlalu dalam seperti Liverpool di era sembilan puluhan, usai tragedi Heyssel, akibat sanksi pengucilan yang dijatuhkan UEFA dan FIFA.
Liverpool memang mengalami masa suran yang panjang karena dihujat sebagai “tim pembunuh” saat laga final Champions melawan Juventus, yang mengakibatkan banyak tifosi tewas oleh kebrutalan hooligans.
Kasus yang dihadapi Manchester United, yang terpuruk di musim kompetisi lalu, ketika dilatih oleh David Moyes usai ditinggalkan Sir Alex Ferguson, sangat berbeda dengan Liverpool.
United tidak akan mengalami era kelabu yang panjang karena mereka memiliki potensi untuk berkembang dibawah kepelatihan Louis van Gaal, usai pemecatan David Moyes.
Perdebatan pengamat dana analis sepakbola di media Inggris, hingga pertengahan pekan ini, tentang kepemimpinan Louis van Gaal di Manchester United, masih belum usai dan terus berlanjut dengan pendapat yang simpang siur.
Ada yang mengatakan, MU akan kembali ka tahtanya usai melewati masa berat pasca hengkangnya David Moyes. Dan ada pula yang mengkhawatirkan MU akan terjerembab seperti nasib Liverpool.
“Dibutuhkan waktu dan kesabaran untuk mengembalikan MU ke elitism klub Premier L:eague. Van Gaal pasti tahu jawabannya. Jangan khawatir,” tulis Martin Keown, analis sepakbola Inggris di surat kabar “Daily Mail.”
Penurunan prestasi setelah Sir Alex Ferguson mundur dari jabatan manajer memang sesuatu yang wajar, tulis Keown. Dan ia menampik kekhawatiran banyak pengamat, seperti Paul Scholes yang cemas The Red Devils akan lama terpuruk setelah era Fergie dan akan bernasib seperti Liverpool di masa lalu.
David Moyes, tulis Keown, yang ditunjuk sebagai pengganti Sir Alex memang gagal. Di bawah kepemimpinan Moyes, MU musim lalu finis di peringkat ketujuh klasemen akhir Liga Primer Inggris. Padahal, pada musim sebelumnya mereka jadi juara bersama Sir Alex.
Harapan baru muncul saat Louis van Gaal datang untuk menggantikan Moyes pada musim panas ini. Formasi baru yang diusung Van Gaal plus kehadiran pemain-pemain baru seperti Ander Herrera, Luke Shaw, dan terakhir Marcos Rojo menjadi angin segar yang diharapkan akan mengembalikan MU ke papan atas Liga Inggris.
Harapan itu makin membesar setelah MU-nya Van Gaal tampil menjanjikan selama pramusim. MU mampu mengalahkan tim-tim kuat seperti AS Roma, Real Madrid, dan Liverpool untuk jadi juara turnamen International Champions Cup di Amerika Serikat.
Mantan asisten manajer Manchester United, Rene Meulensteen, mengatakan Louis van Gaal tidak akan buru-buru menyelesaikan masalah dalam skuad Setan Merah.
“Itu tidak akan cepat diselesaikan. Mereka masih mempunyai waktu dua pekan di jendela transfer. Mereka jelas butuh memaksimalkan kesempatan di jendela transfer ini dan mungkin melakukan sesuatu pada (jendela transfer) Januari. Proses ini membutuhkan waktu yang lama,” ungkap Meulensteen.
“Kami butuh menguatkan barisan pertahanan, kami butuh menguatkan lini tengah dan inilah dua area penting yang butuh mereka lihat. Menurut pendapat saya, mereka butuh memboyong setidaknya empat pemain top untuk menaikan level,” tambahnya.
Scholes pantas khawatir. Dengan kondisi United kini Dia takut MU akan kesulitan untuk mendapatkan lagi statusnya sebagai penguasa Inggris. “Saya mengkhawatirkan United. Benar-benar khawatir mereka akan mengalami masa suram seperti yang dialami Liverpool pada era sembilan puluhan,” tulis Scholes dalam kolomnya di The Independent.
“Apa yang mereka butuhkan? Lima pemain. Lima pemain yang tepat, yang bisa langsung bekerja keras dan membalikkan situasi yang terlihat sangat buruk,” ujar Scholes.
“Biar saya jelaskan. Saya muak harus mengkritik klub tempat saya memberikan hidup saya sebagai pesepakbola. Namun, United harus membendung penurunannya,” katanya.
Setelah menjalani musim lalu dengan tak memuaskan, Manchester United tetap dinilai tak butuh melakukan banyak perombakan skuat. Saat ini MU cuma perlu menambah satu atau dua pemain top saja.
Menghadapi musim baru MU mendatangkan Louis van Gaal untuk duduk di bangku manajer. Beberapa pemain pun ikut diboyong meski sejumlah penggemar ‘Setan Merah’ menilainya belum cukup untuk bisa bersaing dengan pemain-pemain top dari klub rival.
Menurutnya skuat Van Gaal saat ini sudah cukup mumpuni. Jikapun butuh tambahan pemain, jumlahnya pun tak sampai empat.
“Saya pikir jika United mendatangkan dua pemain top lagi kami akan ada di atas sana menjadi penantang dengan tim-tim terbaik,” nilanya.
“Dengan pemain-pemain seperti Danny Welbeck, Wayne Rooney, dan Robin van Persie, jika saya jadi manajer di Premier League, saya takkan mengutak-atik ketiganya untuk pemain manapun di klub lain.
“Kualitas macam itulah yang mereka miliki di klub dan ini merupakan perkara bagaimana membangun tim di sekitar tipe-tipe pemain seperti itu,” beber pria yang pernah menangani Middlesbrough, Bradford City, West Bromwich Albion, Sheffield United, dan tim nasional Thailand tersebut.