Chelsea, tahun ini, harus melepaskan predikat sebagai salah satu dari sepuluh klub terkaya di dunia setelah kalah menjadi “tukang belanja” pemain di bursa transfer musim panas, yang tutup pekan lalu.
“Chelsea kini menjadi klub yang kalah kaya dibanding klub elit Eropa, lainnya seperti MU, Barcelona, Madrid bahkan Atletico,” kata manajer “The Blues, Jose Mourinho..
Mourinho mengklaim bahwa Chelsea dipaksa lebih ketat mengikuti peraturan Financial Fair Play dibandingkan Manchester United, Barcelona, dan Real Madrid, yang lebih tenar dan sudah lama di papan atas. Tiga penjualan yang mereka lakukan di dua bursa transfer terakhir jadi bukti.
Chelsea musim ini mendapatkan sejumlah pemain seperti Cesc Fabregas, Diego Costa, Filipe Luis, Didier Drogba, dan Loic Remy. Namun, harus menjual David Luiz, Romelu Lukaku dan Juan Mata.
“Saat UEFA memutuskan untuk membuat Financial Fair Play, mereka coba membuat semua tim memiliki kemungkinan yang sama. Namun, kenyataanya adalah tim besar, klub besar, klub yang lebih dulu tenar, dengan fans dari seluruh dunia, yang dapat pemasukan lebih besar. Hanya mereka yang bisa mengeluarkan banyak dana,” ujar Mourinho, seperti dilansir Tribal Football.
“Jadi Real Madrid, Barcelona, Bayern (Munich), seluruh tim besar ini, saya pikir mereka lebih diuntungkan,” lanjut pelatih kontroversial asal Portugal itu.
Meski mengkritik keras aturan FFP, Mourinho menegaskan kalau dirinya senang dengan status Chelsea yang berhasil untung tipis di bursa musim panas lalu dan akan terus bekerja sesuai ketentuan FFP.
“Tapi, kami di Chelsea bahagia dengan yang terjadi saat ini. Keseimbangan yang bagus antara pemasukan dan uang yang bisa kita habiskan. Kami sangat senang dengan profil tim kami, kami tidak ingin berubah,” imbuh Mou.
Musim ini, Chelsea memiliki peluang untuk menembus persaingan juara Premier League dengan tiga kemenangan. Namun, Mourinho yakin kalau ia tidak akan membeli pemain dengan status rekor transfer lagi, sesuatu yang sudah mereka lakukan dua kali sebelumnya.
Ditanya soal kemungkinan Chelsea melewati harga 75 juta Euro yang dikeluarkan untuk Angel Di Maria, Mourinho mengatakan: “Chelsea sudah pasti tidak. Karena Chelsea bekerja sesuai Financial Fair Play.”
“Kami menghasilkan uang untuk bisa dikeluarkan lagi. Di setiap bursa transfer Chelsea kehilangan pemain, selalu menjual pemain. Musim dingin kami jual Mata lalu menjual David Luiz dan Lukaku di musim panas. Jadi saat ini Chelsea bukan tim yang mengeluarkan banyak uang. Chelsea saat ini membuat lebih banyak uang daripada yang dikeluarkan,” imbuhnya.
Berlainan dengan Chelsea, Real Madrid terus membuat rekor sebagai klub paling kaya, paling hebat dan paling bersinar secara global.. Yang terbaru, El Real mencatat rekor pendapatan terbesar dalam sejarah klub sepakbola.
Dalam laporan keuangan yang disampaikan oleh Presiden Klub Florentino Perez, Los Blancos berhasil meraih pendapatan £480 juta. Catatan itu sekaligus menetapkan mereka sebagai klub dengan penghasilan terbesar dalam 10 tahun beruntun.
Dijelaskan pula, pendapatan Madrid itu tumbuh sekitar 10,9 persen dari tahun sebelumnya. Dan untuk keuntungan, mereka berhasil mengeruk laba bersih £30,5 juta atau naik 4,4 persen dari tahun lalu.
Dari sisi utang, Madrid mengalami penurunan lumayan signifikan yakni 21 persen atau berada di angka £56,8 juta.
“Untuk kali ke-10 secara beruntun, kami menjadi institusi olahraga dengan pendapatan terbesar di dunia. Dan untuk kali ketiga, Forbes menobatkan Madrid sebagai klub paling mahal,” kata Perez dikutip Realmadrid.com
“Bagi saya menjadi pimpinan Madrid merupakan sebuah kehormatan. Menjalankan tim luar biasa dengan sejarah kuat 112 tahun adalah hal yang tak bisa dilupakan,” sambungnya