LIBIDO. Itu kata bertuah, tapi penuh kerahasiaan. Kata yang membuat orang tergila-gila, sampai menabrak kebutuhan untuk memacunya lewat jalan “irrasional.” Jalan sangat tua yang ditempuh sejak zaman pra-sejarah hingga ke dekade sangat moderen, sekarang ini. Jalan yang dinamakan “kampungan” seperti kosultan “Mak Enoh” hingga “viagra,” ginseng, pasak bumi dan entah apa lagi.
ini jagat libido itu sedang dihebohkan kembali dengan kehadiran permen dengan kemasan berwarna perak. Permen karet yang diklaim bisa meningkatkan daya picu libido yang bisa didapatkan dalam berbagai rasa. Ada rasa stroberi, lemon dan sebagainya.
Seorang perempuan “mature” yang panasaran mengungkapkan di sebuah “blog”nya, sudah mendapatkan permen karet dalam aroma stroberi, “Saya memperolehnya dari seorang teman,” katanya tanpa mau mengungkapkan siapa nama temannya itu. Sang temannya menyebut permen karet itu “permen cinta” dan bisa meningkatkan libido perempuan.
Perempuan yang mengaku libido seksnya sering tersendat itu ternyata tidak langsung mengonsumsinya karena khawatir akan efek sampingnya seperti yang dibacanya dari banyak komentar para ahli. Dia baru mencobanya dua hari setelah menyimpannya, karena desakan untuk membuktikan khasiatnya.
“Saya sedikit ragu terkait efek permen ini. Tapi setelah mencobanya, efeknya memang ehmm,” kata si perempuan matang yang punya suami seorang eksekutif di perusahaan swasta itu. “Tak ada efek buruknya bagi tubuh, Kerjaan permen itu memang topcer persis seperti yang di promosikan teman saya,” katanya dengan senyum puas.
Efek permen itu, seperti dikatakan si perempuan matang dengan dua anak itu, mulai terasa 15 menit setelah dia mengunyahnya. Dia merasakan ada dorongan yang kuat untuk berhubungan intim. Sesuatu yang jarang dirasakannya selama ini. “Saya pekerja, suami saya juga pekerja. Jadi kalau pulang, kadang saya yang tidur dulu, kadang suami saya. Biasanya hanya akhir pekan kami berhubungan,” katanya dengan pasti.
Namun, dia mengakui bukan hanya permen karet yang memengaruhi libidonya. Faktor dengan siapa dia akan berhubungan, juga menjadi yang utama. Perempuan yang menyamarkan namanya itu mengatakan, dia tidak akan melampiaskan hasratnya jika tidak dengan sang suami. Namun dia juga mengaku tersugesti cerita teman-temannya tentang keampuhan permen itu.
Tidak hanya sekadar mengonsumsi dan mencoba khasiatnya di ranjang, sang nyonya rumah itu juga membagi pengalamannya itu pada teman-teman sekantor. Dengan cepat, permen karet ini menjadi perbincangan hot, terutama pegawai perempuan di kantor.
“Teman-teman lain penasaran semua. Tapi karena permen karet ini tidak dijual di toko bebas, jadi memang sulit mendapatkannya. Permen ini hanya bisa dibeli lewat internet, itupun tidak langsung mendapatkannya,” tandasnya.
Meskipun permen ini bisa membantu keharmonisan rumah tangga, sang ibu itu cukup bijaksana untuk tidak menjadi “penyandu” permen karet ini. Dia ingin kehidupan seksnya berjalan alami.
“Kalau dikasih lagi sih saya mau. Tapi kalau sampai berburu di internet, kayaknya tidak ya. Mungkin permen itu lebih cocok untuk perempuan berusia 40 tahunan,” katanya sembari tertawa.
Ternyata tidak hanya si perempuan matang itu saja yang membagi pesan di “blog” tentang permen ampuh untuk libido itu. Seorang perempuan yang baru menikah di Medan juga mengakui keampuhan permen karet itu. Kata dia, beberapa menit setelah mengunyah permen itu, dia langsung merasakan efeknya. Menurut dia, tubuhnya terasa bergetar lantaran tidak bisa menahan hasrat.
Ternyata tidak semua perempuan bisa merasakan efek peningkatan libido usai mengunyah permen karet itu. Seorang perempuan lain yang mengaku ikut mengunyahkannya mengaku tidak merasakan apa-apa usaimencoba barang yang menghebohkan itu. “Yang ada malah mual. Apa karena saya memang tidak pernah makan permen karet ya?” celetuknya. Setelah merasa mual, ibu satu anak ini tidak merasakan dampak lain dalam tubuhnya. “Biasa-biasa saja kok,” katanya.
Permen karet pemicu libido, terutama untuk kaum hawa itu, sempat menimbulkan heboh yang mengundang komentar Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi. Menurut Menkes, permen itu hanya penipuan dan jangan ditanggapi karena ia lebih berbau bisnis. Ia juga minta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melakukan peneletian kandungannya dan menjelaskan kepada masyarakat kegunaan dan efek yang ditimbulkan.
Fenomena permen karet cinta pun ramai menjadi perbincangan “panas” di sejumlah grup BBM. Bagi para istri dan ibu-ibu yang sudah pernah mencoba, mereka berbagi cerita di kantor maupun di komunitasnya. Yang lain pun penasaran. BPOM berhasil mengidentifikasi 36 situs yang menawarkan produk makanan berupa permen yang disinyalir dapat meningkatkan gairah.
“Kami tidak pernah mengeluarkan izin edar terhadap permen yang diklaim dapat meningkatkan gairah atau libido, apalagi dengan penandaan yang tidak sesuai norma sehingga kami tidak menjamin keamanan dan mutunya,” ujar Kepala BPOM Lucky S Slamet di Gedung C BPOM, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.