Hari kedua bulan Oktober, Kamis, hharga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk atau Antam tetap tak bergerak dibandingkan perdagangan hari sebelumnya. Harga pembelian kembali atau dikenal dengan “buyback” juga stagnan.
Di pasar global, terutama di COMEX, New York, harga emas kembali bergerak naik setelah kejatuhan bursa-bursa dunia. Sehari sebelumnya emas diperdagangkan melemah bersamaan dengan rumor makin membaiknya pertumbuhan ekonomi Amerika serikat dan menguatnya nilai tukar dollar.
Di dalam negeri, seperti dikutip dari dari situs resmi Logam Mulia Antam, Kamis pagi, harga emas Antam tercatat Rp 525.000 per gram. Tidak berubah dibandingkan perdagangan 1 Oktober 2014, yang naik sebesar Rp 2.000 per gram.
Sementara harga buyback emas Logam Mulia Antam juga tidak bergerak di posisi Rp 470.000 per gram.
Harga emas batangan Antam tetap dijual di harga Rp 525.000. Emas ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp 2.480.000, ukuran 10 gram Rp 4.910.000, ukuran 25 gram Rp 12.200.000, ukuran 50 gram Rp 24.350.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp 48.650.000.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp 121.500.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp 242.800.000.
Berlainan dengan kondisi domestik, di pasar dunia harga emas kembali mengalami kenaikan pada perdagangan Rabu, waktu Amerika Serikat. Kenaikan ini disebabkan beberapa faktor.
Sebagaimana dilansir CNBC, Kamis, 2 September 2014, data perkembangan ekonomi Amerika Serikat yang mengecewakan diduga menjadi alasan utama nilai logam mulia ini naik. Para investor mencari safe-heaven untuk investasi mereka.
Kenaikan harga logam kuning ini juga dipengaruhi oleh melemahnya bursa global. Indeks acuan di Wallstreet mengalami penurunan tajam hingga satu persen pada penutupan perdagangan pada hari Rabu.
Hara emas Spot kembali mengalami kenaikan 0,5 persen ke US$1.215 per ounce setelah sebelumnya terjatuh di angka US$1.204,40 per ounce. Untuk emas pengiriman Desember di US gold future juga mengalami kenaikan US$4,90 per ounce menjadi US1.216,50 per ounce.
Sedangkan harga emas Comex untuk pengiriman Desember juga ikut naik US$3,90 per ounce menjadi US1.215,50 per ounce.
Pada hari Rabu kemarin, 01 Oktober 2014, harga emas global di perdagangan komoditi logam mulia di New York ambruk lagi. Kejatuhan harga emas ini disebabkan rumor perbaikan dari pertumbuhan ekonomi AS dan menguatnya nilai dollar terhadap mata uang asing.
Pada hari Selasa, atau Rabu pagi WIB, harga emas global di penutupan bursa perdagangan Comex menyentuh nilai terendahnya selama sembilan bulan terakhir. Logam mulia ini terus menerus dipaksa turun karena tekanan dolar Amerika yang semakin menguat.
Harga emas pengiriman Desember di Comex turun US$10,20 ke level US$1.208 per ounce. Sementara itu, untuk pasar spot turun US$6,80 ke posisi US$1.208 per ounce.
Sementara itu, dolar Amerika menyentuh rekor tertingginya atas yen Jepang dalam kurun waktu enam tahun terakhir dan tertinggi dalam 22 bulan terhadap euro.
Isu The Fed yang akan mulai mengetatkan kebijakan moneter di saat bank-bank sentral lainnya melakukan hal sebaliknya, menjadi dorongan kuat bagi dolar dan menekan mata uang euro serta mata uang lainnya.