Kamar mandi itu adalah potert utuh sebuah rumah. Dari kamar mandi akan tergambar bagaimana Anda mengelola dan merawat rumah. Untuk itulah, banyak para desain interior dan ahli kesehatan property memberi perhatian utama pada kondisi sebuah rumah dari kamar mandinya.
Kamar mandi juga adalah salah satu ruangan yang setiap hari kita kunjungi. Ternyata, benda-benda yang sering kita gunakan di kamar mandi, menyimpan kuman berbahaya.
Rumah yang apik tidak tergantung pada ukuran dan harga. Pemilik memegang peranan penting dalam penampilan dari kamar mandinya. Jadi, jika Anda memiliki kamar mandi berukuran kecil, jangan langsung kecewa! Kami percaya, apiknya tampilan kamar mandi ada di tangan Anda.
Para ahli kesehatan perumahan yang mendatangi hunian Anda dank ala berada di kamr mandi pasti melihat dimana Anda menempat sikat gigi.
Sikat gigi dianggap sebagai benda paling kotor dibandingkan seluruh benda di kamar mandi. Pasalnya, tempat sikat gigi penuh dengan kuman. Kuman ini tidak hanya berasal dari sikat gigi, tetapi juga karena tempat sikat gigi biasanya diletakkan di luar lemari, maka bakteri dari area lain dalam kamar mandi, mudah singgah.
Cara membersihkannya, Anda bisa sekali seminggu melakukannya dengan mesin pencuci untuk membunuh kuman. Selain itu, Anda bisa menggunakan air hangat dan sabun. Untuk menjaganya tetap bersih, seka tempat sikat gigi dengan tisu disinfektan minimal dua kali seminggu.
Setelah itu toilet Benda terkotor kedua di kamar mandi adalah toilet. Bagaimanapun juga, toilet menyimpan banyak kuman, dan juga menyebarkannya ke seluruh ruangan kamar mandi, terutama pada dudukan toilet. Saat Anda menyiram, air yang mengalir menciptakan aerosol dan cipratannya memindahkan kuman dari dudukan toilet ke lantai, handuk, dinding, keran, dan bahkan tempat sikat gigi.
Saat menyiram, turunkan penutup toilet. Dengan begitu, Anda dapat mengurangi penyebaran kuman dari toilet.
Jika Anda tidak menggantung keset untuk mengeringkannya setelah digunakan, maka area yang hangat dan basah dari keset menjadi titik sempurna bagi jamur untuk berkembang.
Semua keset dari karet dapat dicuci menggunakan mesin cuci atau direndam dalam pemutih yang dicampur air. Anda juga dapat mencuci keset dari karet dengan campuran air dan cuka. Keset lainnya harus dicuci sekali dalam seminggu dan benar-benar dikeringkan untuk menjaga bakteri dan jamur bersarang di ujungnya.
Studi yang dilakukan oleh University of Colorado menunjukkan bahwa kepala pancuran dapat menjadi tempat berkembang biak bagi biofilm atau bakteria tipis yang melekat pada permukaan. Bakteri ini dapat mengontaminasi air yang keluar dari pancuran.
Rendam kepala pancuran dalam air hasil penyulingan setiap malam, kemudian bilas dengan air dingin.
Di samping toilet, bakteri juga dapat muncul dari keran. Keran adalah area yang paling banyak disentuh di dalam kamar mandi. Orang-orang menyentuh pembuka keran sebelum mereka mencuci tangan mereka. Hal ini membuat bakteri yang berbahaya menempel di permukaannya.
Dengan semua peralatan cuci tangan, muka dan sikat gigi, wastafel Anda menyimpan banyak tipe bakteria, dan seluruhnya berkerumun di saluran air. Jadi, lain kali jika Anda menjatuhkan sikat gigi ke wastafel, Anda tidak perlu berpikir ulang untuk membilasnya.
Tidak hanya kotoran dan bakteri dari tubuh Anda yang menempel pada spons, tetapi seperti keset, spons pun seringkali lembab. Hal ini membuat spons menjadi tempat yang sempurna untuk pertumbuhan bakteri dan jamur.
Untuk mendapatkan kamar mandi yang apik cobalah hindarilah lemari yang ada di bawah wastafel.. Jika pemilik rumah merasa tetap membutuhkan ruang penyimpanan di dalam kamar mandi, sebaiknya gunakan keranjang di bawah wastafel.
Bila memungkinkan, buat ceruk di dinding kamar mandi untuk meletakkan berbagai keperluan. Dengan cara ini, keberadaan lemari tidak perlu mengurangi luar area yang bisa diakses pemilik rumah. Perhatikan juga ruang-ruang di dinding yang bisa digunakan untuk menggantung perlengkapan.
Selain mengosongkan bagian kaki wastafel, penghuni rumah juga bisa menggunakan pedestal sink atau wastafel berpenumpu. Pedestal sink bisa memberikan tampilan mewah di dalam kamar mandi berukuran kecil.
Bila perlu, sempurnakan tampilan ini dengan menyediakan akses masuk sinar matahari yang melimpah ke dalam kamar mandi. Gunakan skylight atau jendela atap yang hemat tempat.
Kamar mandi tidak perlu terlalu besar. Kamar mandi berukuran kecil juga bisa terasa lebih nyaman bagi pemiliknya, jika aksen mengilap dimasukkan. Keramik kaca yang memantulkan sinar, dan banyak cermin bisa menjadi jalan keluar.
Cermin memang “sahabat” bagi ruang berukuran kecil. Sifatnya yang reflektif membuat ilusi seolah-olah ada ruangan lain di balik cermin. Cermin juga bisa merefleksikan dan mendistribusikan cahaya dengan maksimal. Kuncinya sederhana, temukan sumber cahaya di kamar mandi, dan atur sudut kaca dengan tepat.
Namun, berhati-hatilah dalam penempatan dan penggunaan cermin. Terlalu banyak cermin juga tidak elok bagi tampilan interior kamar mandi.
sumber : www.housebeautiful.com