Kabul Basuki alias Tessy, pelawak bekas Srimulat, yang gandrung memakai cincin disepenuh jari tangan, dan selalu berperan sebagai banci tua dengan kebaya apak serta kain kedodoran, ditangkap kepolisian karena “meminum” narkoba.
Saat hendak ditangkap, pelawak yang dulunya pernah menjadi anggota mariner di Surabaya itu, berusaha “bunuh diri” dengan menenggak cairan pembersih lantai karena malu.
Tessy, menurut sebuah sumber akrab dengan narkoba setelah pamornya sebagai artis mulai terkulai. Ia sendiri sudah jarang mendapat job dan tidak lagi eksis di panggung hiburan. Karena makin terpuruk dan hilang dari peredaran pentas artis, ia frustrasi dan melarikan diri ke narkoba.
Namanya lama tak berkibar hingga datang berita heboh bahwa pelawak senior ini ditangkap polisi karena terjerat narkoba. Tessy ditangkap Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri, Kamis, 23 Oktober 2014 di kawasan Bekasi Utara.
Kepada penyidik dia mengakui keterlibatannya dalam kasus narkoba.
“Kami sudah melakukan interogasi dan memeriksa yang bersangkutan. Dia mengaku telah membeli dan memakai narkoba jenis sabu,” kata seorang petugas kepolisian.
Meski demikian, hingga saat ini polisi belum dapat mengungkapkan detail dimana Tessy membeli barang haram itu.
Namun, masih berdasarkan pengakuan pelawak kelahiran Banyuwangi itu, sabu yang disita gram akan digunakan bersama rekan yang lain, yaitu Pudji Sapto dan Ahmad Jamhari.
Tentang upayanya untuk bunuh diri dengan menenggak cairan pembersih lantai, pihak kepolisian menyatakan, “Yang bersangkutan melakukan ini dimungkinkan karena dampak yang mengonsumsi itu narkoba ada rasa cemas berlebihan dan malu sehingga dia melakukan itu.”
Tessy meminum cairan pembersih lantai sesaat setelah petugas dari Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri melakukan penggeledahan di rumah Tessy di daerah Kampung Makasar, Jakarta Timur. Saat itu, petugas menemukan barang bukti seperangkat alat isap sabu di dalam kamar Tessy.
Saat penggeledahan selesai, Tessy meminta izin untuk ke kamar mandi. Petugas mempersilakan Tessy dan melakukan penjagaan di depan pintu kamar mandi. Seusai keluar dari kamar mandi, Tessy mengeluhkan sakit di perutnya.
“Dia kemudian muntah. Muntahnya berwarna biru. Lalu, kita bawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati,” ucap Agus.
Saat ini, kondisi Tessy sudah mulai membaik. Pelawak yang tergabung dalam grup Srimulat tersebut kini sudah bisa diajak berkomunikasi.
Saat penangkapannya, petugas menemukan dua paket sabu yang disembunyikan di dalam kotak kacamata di dalam mobil Mercedes Benz yang dikendarai Tessy.
“Ancaman dari pasal itu minimal adalah empat tahun, maksimal dua puluh tahun atau seumur hidup,” ujar Agus.
Banyak yang terkejut, Tessy ditangkap polisi karena kasus narkoba. Termasuk juga para sahabatnya sesama pelawak. Kemudian, beredar isu, Tessy mengosumsi narkoba karena bangkrut. Belakangan ini, ia jarang tampil di layar televisi.
Pemilik nama Kabul Basuki ini juga tidak mendapatkan tawaran pekerjaan yang lain. Namun dugaan itu dibantah oleh rekan Tessy di Srimulat, Tarzan. Menurutnya, kabar yang beredar itu tidak mendasar.
“Ah off air, Srimulat masih laku,” ucapnya, saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu, 29 Oktober 2014.
Diakui Tarzan, Srimulat masih sering tampil walau tidak di layar televisi. Ia pun merasa tertampar dengan kabar tertangkapnya Tessy karena narkoba. Ia merasa malu sekaligus sedih, karena aktif di Gerakan Nasional Anti Narkoba, tetapi ia tidak bisa membantu sahabatnya tersebut.
“Kalau tahu dia pakai narkoba, langsung saya tegur,” ujar pemilik nama Toto Muryadi ini.