Luis Enrique, pelatih Barcelona, menegaskan, tidak akan mengubah filosofi Blaugrana dengan hanya melihat performanya sesaat. Sebagai sebuah klub besar Barcelona bisa saja menurun performanya.
“Tapi yakinlah, Barca akan mampu mengatasi semuanya,” kata pelatih itu usai timnya menaklukkan Ayax dua gol tanpa balas di laga tandang matchday keempat fase grup Liga Champions di Amsterdam ArenA, Kamis dinihari WIB, 06 November 2014.
Kemenangan di Amsterdam ArenA, kata Enrique, tidak hanya mempertontonkan sebuah permainan menyerang Barca yang efektif, tapi juga memberi ruang bagi Lionel Messi membuat rekor sebagai pemain yang menyamai prestasi Raul Gonzales dalam melesatkan gol di laga Liga Champions.
Barca lolos ke babak “knock out” sekaligus memberi rekor baru bagi Messi dengan tujuh puluh satu gol dalam sembilan puluh laga. Raul Gonzales juga menorehkan gol yang sama tapi dalam seratus empat puluh dua laga.
Tentang dua kekalahan Barca di laga La Liga, pekan terakhir, ditekuk Real Madrid satu banding tiga dan kalah mengejutkan dari Celta Vigo satu gol tanpa balas di Nou Camp, Enrique hanya tertawa dan berjanji mengembalikan Barca ke trek juara di laga-laga berikutnya..
“Saya tidak akan mengubah apapun. Saya ingin memperbaiki diri dan skuad saya sendiri. Saya ingin memenangi hadiah dengan filosofi sendiri,” ujar Enrique.
“Setelah dua kekalahan, kami kembali meraih tiga poin. Saya tahu kami bisa kembali ke jalur yang benar setelah mengalahkan Ajax. Tidak ada sesuatu yang saya khawatir,” kata Enrique.
“Aku selalu merasa tertekan menjadi pelatih tim besar, tetapi hal itu normal. Sangat penting untuk meraih kemenangan di setiap laga. Jadi, semoga kami bisa finis di puncak klasemen nantinya.”
Tentang pernyataan Javier Mascherano yang menilai timnya tidak tampil seperti biasa saat melawan Celta, Enrique mengatakan, “Saat ini mudah untuk mengatakan bahwa semuanya salah. Namun, saya siap menghadapi pertandingan di mana kami melepaskan sembilan belas tembakan, dengan empat di antaranya membentur mistar, tetapi mendapat hasilnya kalak.”
“Saya mengantisipasi pertandingan seperti ini. Saya memilih untuk menguasai pertandingan, tetapi Celta menciptakan sangat sedikit peluang.”
“Ada kesalahan, tetapi itu akan membuat pemain semakin kuat dan meningkatkan kepercayaan dalam tim. Kami layak menang, tetapi sepak bola adalah soal memanfaatkan peluang.”
“Saya sama sekali tidak khawatir. Saya akan khawatir jika melihat sikap berbeda dari para pemain saya. Namun, hal ini tak berkaitan dengan sikap pemain. Hal yang mengganggu saya, mengganggu semua anggota tim. Ini hanya bukan hari kami,” tutur Enrique.