Hanin Dhiya yang melaju ke sembilan besar program audisi musik Rising Star, yang tayang “live” di RCTI setiap pukul 21.00 WIB, Jumat malam, menjanjikan penampilan “plus” nanti malam dan siap menjadi saingan dari kontestan lainnya.
Hanin Dhiya, gadis belia yang masih berusia tiga belas tahun, itu memang tidak disangka bisa bertahan di babak “spekta” Rising Star. Ia, kini, dianggap sebagai pesaing berat para kontestan mapan, seperti Indah Nevertari, Thalita maupun Ghaitsa.
Bahkan Mega-Mauro, duet maut “global” itu juga menganggap Hanin membahayakan posisi mereka. Bluesmates, band yang setia dengan irama “blues” itu dengan terus terang menyatakan Hanin bisa melaju ke peringkat teratas nanti malam.
Nama Hanin, pada penampilan nanti malam, bereda sederet dengan i Indah Nevertari, atau Ghaitsa Kenang. Mungkin bisa dikatakan sebagai unggulan.
Ia sudah dianggap sebagai kuda hitam bagi para unggulan.
Menurut Indah Nevertari, kepada wartawan “nuga” Gerry Haryanto di Jakarta, Jumat siang, 14 November 2014, nama Hanin bisa menjadi semacam “ancaman” untuk misinya meraih gelar juara.
“Kalau menurut aku kudah hitam disini itu Hanin Dhiya,” ungkap Indah Nevertari di sela-sela latihan di studio 9 RCTI, Jakarta.
Peserta berhijab ini menilai sosok Hanin sebagai penyanyi muda yang bertalenta dan memiliki kualitas. “Selain masih muda, dia punya kualitas, dia juga bagus suaranya, berkarakter juga,” lanjut Indah.
Sepertinya Indah tidak salah, sebelumnya bahkan Momo Geisha dibuat merinding oleh aksi Hanin Dhiya. Lantas apakah Hanin terus melangkah di ajang Rising Star Indonesia?
Mungkin, kata Sonny Saragih salah satu finalis Rising Star Indonesia Sony yang dikenal dengan karakternya menyanyikan lagu-lagu classic rock dan memiliki nada-nada tinggi tak menganggap sepele penampilan Hanin.
Sonny akan tampil sedikit berbeda dari biasanya malam nanti. “Nanti aku bakal nyanyiin lagu yang berbeda dari biasanya, lagunya agak upbeat,” ungkap Sonny Saragih.
Menyanyikan lagu diluar comfort zone menjadi tantangan tersendiri bagi Sonny yang digosipkan dekat dengan Reyna Qotrunnada tersebut. “Ini menjadi tantangan buat aku,” ujarnya.
Namun, bisa dipastikan Sonny akan mengalami kesulitan menyanyikan lagu diluar karakternya.
“Kesulitan pasti sih, tapi sekarang persiapan sudah cukup, mudah-mudahan aman,” pungkasnya.
Sementara itu band Bluesmates menjan jikan gebrakan nanti dengan menyanyikan salah satu lagu milik Agnez Mo dengan sentuhan blues.
Mengingat penggemar atau fans Agnez yang begitu besar, apakah Bluesmates siap menerima bully bilamana penampilannya nanti kurang memuaskan?
“Ya iya enggak apa-apa, kita juga pernah bawain lagu blues sejuta umat, ya pro-kontra itu kan biasa,” kata Novan sang vokalis..
Band blues asal Surabaya ini yakin bila aransemennya terhadap lagu Agnez Mo tersebut akan terdengar menarik meskipun awalnya sempat mengalami kesulitan.
“Iya yakin, kesulitan mungkin di aransemennya ya, itu kan lagunya upbeat, tapi sekarang kita sudah siap dan yakin,” pungkasnya.
“Kita bakalan nyanyi salah satu lagu milik Agnez Mo.”
Tentu saja menyanyikan lagu milik alumni juri Indonesian Idol tersebut tidaklah mudah. Apalagi, lagu-lagu Agnez dikenal memiliki liukan serta teknik yang cukup sulit.
Namun band asal Surabaya ini yakin mampu memoles lagu Agnez menjadi karakter mereka sendiri. “Yakin, harus yakin bisa, lihat saja nanti,” ucap Novan yakin.
Berlainan dengan penampilan kontestan laini pasangan Mega-Mauro, yang hanya memiliki waktu yang sempit, harus mengaransemen sebuah lagu pada detik-detik akhir sebelum mereka tampil.
“Iya, kita terkadang harus memikirkan aransemen sampai detik-detik terakhir, bahkan sebelum tampil, Mauro masih memikirkan aransemen,” ungkap Mega.
Berbeda dengan penyanyi solo yang terkadang tinggal “terima jadi”, format grup atau duo seperti Bluesmates dan Mega-Mauro dituntut lebih kreatif dalam mengaransemen lagu.
Namun hal tersebut tidak menjadi persoalan utama, pasangan Mega-Mauro siap tampil maksimal untuk menghibur para penonton.
“Kita nanti malam bakal tampil lebih menghibur,” pungkas Mega.
laporan wartawan “nuga” gerry haryanto dari jakarta