Betulkah tanpa David de Gea Manchester United “kiamat?”
Paling tidak itulah yang dibahas Jamie Carragher, klomnis sepak bola Premier League, di “Daily Mail,” mengaitkan peran De Gea dengan kemampuan Manchester United menahan gawangnya tidak kebobolan.
Carragher dengan nada “satire” menulis, bahwa de Gea adalah “palang” yang menghalangi kekalahan Manchester United di laga-laga krusial. Sejumlah penyelamatan penting sudah dibuat David De Gea di bawah mistar gawang Manchester United musim ini.
Tanpa dirinya, MU bahkan dinilai cuma akan duduk di papan tengah dan bukannya di posisi empat
Pernyataan separti Crragher juga dilontarkan oleh Robbie Savage, mantan pesepakbola yang sudah membela sejumlah klub Premier League dan pernah merintis karier junior di MU, dalam kolomnya di Mirror.
Ia mengawali tulisan, yang berisikan betapa besarnya peranan sosok De Gea saat ini, dengan menyebut bahwa kiper itulah pemain yang kini paling bersinar di Old Trafford kendatipun musim panas lalu sudah belanja besar-besaran.
“Atas seraus lima puluh juta poundsterling yang digelontorkan Louis van Gaal di bursa transfer sebelumnyam pemain terbaik musim ini–tanpa keraguan–adalah kiper mereka, David De Gea,” tulis Savage.
” Seperti Sanchez di Arsenal, ia sudah membantu raksasa dari Old Trafford mendapatkan enam poin ‘bonus’ di sepertiga awal musim. Penyelamatan si kiper Spanyol di menit-menit akhir lawan Everton, West Ham, dan pada hari Selasa malam, Stoke, menghadirkan hat-trick kemenangan kandang yang membuat perbedaan besar dalam rumitnya musim United.”
“Empat kemenangan beruntun sudah membawa mereka ke zona Liga Champions dan dari sini mereka mestinya bisa finis di posisi empat besar itu,” ulasnya.
Performa oke De Gea tersebut, lanjut Savage, pada akhirnya juga bisa berperan besar terhadap keuangan The Red Devils; seandainya penyelamatan-penyelamatan yang dilakukannya mampu mengantar MU finis di posisi empat besar dan lolos ke Liga Champions musim depan.
“Jika Anda ingin ukuran bisa seberapa berharga penyelamatan-penyelamatan itu di masa depan, lihat saja hasil finansial sementara yang diumumkan United bulan lalu. Pendapatan turun 10 persen karena mereka absen dari sepakbola Eropa di bawah arahan David Moyes musim lalu,” sebutnya.
“Jika refleks De Dea membawa mereka kembali ke kompetisi paling bergengsi Eropa pada bulan Mei nanti, dengan seluruh pemasukan ekstra berkat kembalinya ke Liga Champions pada 2015, itu akan jadi ukuran sejati penampilannya.”
Dan itu cuma menggarisbawahi betapa kurang mulusnya start Van Gaal di enam laga awal United–yang di atas kertas harusnya bisa berbuah lima belas sampai delapan belas poin, bukan secuil-secuil yang dibawa pulang si manajer asal Belanda. Bayangkan saja di mana posisi United sekarang jika bisa start dengan cepat.
“Saya yakin para suporter mereka akan berlomba-lomba mengingatkan bahwa saya dulu sudah memprediksi United akan finis kelima. Tapi yang saya lakukan hanyalah memberi opini jujur berdasarkan kekuatan yang mereka punya ketika bursa transfer ditutup. Dan kini harus diakui: Tanpa De Gea, United sekarang cuma akan berada di papan tengah,” tutur Savage.
Sampai dengan pekan keempat belas pertandingan Premier League sejauh ini ‘Setan Merah’ duduk di peringkat empat.