Beberapa jam sebelum laga besar atau “bigmatch” pekan ketujuh belas Premier League antara Liverpool melawan Arsenal di Anfield Stadion, Minggu malam WIB, 21 Desember 2014, Brendan Rodger memberi apresiasi untuk Arsene Wenger dengan mengatakan, perlakukan kasar terhadap pelatih “The Gunners” itu sudah memuakkan.
“Arsene Wenger merupakan ikon sepakbola, dia sangat luar biasa,” ujar Rodgers seperti yang dilansir dari Liverpool Echo.
“Anda mendapat kritik saat Anda gagal memenangi pertandingan. Tetapi, yang terjadi padanya Wenger sangat memalukan.”
Setelah kekalahan dari Stoke City pada awal bulan ini, Wenger mendapatkan ‘sambutan kasar’ dari suporter Arsenal, saat ia dan timnya beranjak meninggalkan Stoke untuk kembali ke London dengan menggunakan kereta.
“Apa yang terjadi di Stoke sangatlah memalukan. Sebagai seorang figur teratas di dunia sepakbola, seorang genius di pertandingan, hal itu sangatlah tidak pantas,” ujar Rodgers menambahkan.
“Tetapi sayangnya itulah dunia modern.”
“Enam atau tujuh bulan lalu, saya merupakan manajer terbaik pilihan asosiasi manajer Liga Inggris dan saya ‘menjadi ini dan itu’, serta dipuji secara taktik ‘ini dan itu’. Tetapi karena kami Liverpool kehilangan dua pemain kelas dunia, saya menjadi tidak berguna.
“Tetapi saya menerima hal itu,” ucap manajer asal Irlandia Utara tersebut melanjutkan.
Selain itu, Rodgers juga memberikan perlindungan bagi para pemain baru Liverpool, yang dianggap telah gagal menunjukkan kualitas.
“Sepakbola merupakan dunia yang kritis. Tetapi saat Anda melihat pemain yang kini bersinar, mereka juga datang ke sini dan membutuhkan waktu untuk beradaptasi,” ujar Rodgers.
“Tetapi di dunia modern mereka dianggap tidak membutuhkan itu (waktu beradaptasi) karena Anda telah mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkan mereka.
“Mereka datang dan diharapkan langsung bersinar,” ujar Rodgers menambahkan.
Sejauh ini penampilan pemain yang didatangkan Rodgers pada bursa transfer musim panas ini memang belum memuaskan. Kritikan bahkan terus-menerus mengalir kepada Dejan Lovren, Rickie Lambert, hingga Lazar Markovic yang masih berusia 20 tahun.
Markovic yang baru saja menciptakan gol pertamanya untuk The Reds, juga mendapatkan dukungan dari mantan penggawa Liverpool, Steve McManaman.
“Semuanya berharap dia langsung bersinar, tetapi itu sangat sulit,” ujar McManaman saat itu. “Bagi Lazar, pindah dari negara lain ke Inggris sangat tidak mudah, dan Anda harus memberikan pemain muda waktu lebih banyak.”
Jika Liverpool dikritik oleh banyak pengamat terkait mandulnya lini depan, buruknya koordinasi lini pertahanan, serta buruknya penampilan mereka di liga lokal dan Liga Champions, maka Arsenal menuai kata-kata pedas dari suporter mereka sendiri.
Jika berkaca pada jumlah pertandingan, Anfield yang merupakan stadion keramat bagi The Reds, bisa dibilang merupakan tempat yang tidak ramah bagi Arsenal.
Dalam sepuluh pertandingan terakhir melawan Arsenal di Anfield, Liverpool juga tidak pernah menjaga gawang mereka dari gempuran para pemain tim berlogo meriam tersebut.
Menjelang pertandingan di Anfield manajer The Gunners masih belum melupakan kekalahan telak timnya dari The Reds pada musim lalu. Februari lalu Arsenal mengalami kekalahan telak dari Liverpool Di babak pertama mereka bahkan telah tertinggal empat gol, lewat dua gol Martin Skrtel dan dua gol tambahan dari Raheem Sterling dan Daniel Sturridge.
Pada babak kedua satu gol Sterling semakin membuat Arsenal nelangsa. Gol Mikel Arteta titik putih hanya jadi sedikit penghibur.
“Liverpool mencetak lebih dari seratus gol di liga pada musim lalu. Setiap kekalahan merupakan luka di hari Anda,” ujar Wenger. “Mereka memulai pertandingan dengan baik dan kami terlambat panas.”
“Tetapi kami juga memiliki kenangan bagus saat menghadapi mereka. Kami takluk menghadapi mereka, tetapi seminggu kemudian kami menang di Piala FA.”
Meski penampilan Liverpool pada musim lalu dan musim kini berbanding 180 derajat, Wenger tetap mewaspadai kemampuan Sterling yang baru saja mencetak dua gol saat The Reds menumbangkan AFC Bournemouth di ajang Piala Liga.
“Saya menilai dia sangat tinggi,” ujar Wenger mengomentari pemain berusia 20 tahun tersebut. “Semua orang berbicara mengenai Luis Suarez pada musim lalu, tetapi jangan lupa Daniel Sturridge dan Sterling juga sangat berpengaruh.”
“Sterling merupakan salah satu pemain hebat di Inggris.”
Selain mengomentari salah satu calon lawannya di pertandingan nanti, Wenger juga tidak lupa memuji salah satu pemain barunya, Alexis Sanchez.
Menurut manajer asal Perancis tersebut, Sanchez memiliki kesamaan dengan Suarez, yang menjadi aktor penting dalam tajamnya lini depan Liverpool pada musim lalu.
“Mereka berdua datang dari Amerika Selatan, mereka memprovokasi pemain yang memegang bola, serta memiliki determinasi tinggi,” ujar Wenger manambahkan. “Mereka memiliki banyak tingkah laku yang mirip.”
“Sanchez telah beradaptasi dengan sangat cepat dan tampaknya dia memang cocok dengan permainan di Inggris.”