MANTAN Panglima ABRI dan Menkopolhukam, Jenderal Feisal Tanjung Feisal , hari ini mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam, Jakarta. “Meninggal tadi padi jam 06.25 WIB,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul, ketika dihubungi, Senin, 18 Februari 2013.
Feisal yang satu angkatan ketika menjadi taruna di AMN dengan almarhum Wagub Aceh Teuku Djohan merupakan orang dekat mantan Presiden BJ Habibie. Sampai dengan masa pensiunnya kedua sahabat itu sering saling tukar pengalaman.
Feisala dikenal sebagai jenderal yang “low profil.” Di hari-hari menjelang kejatuhan Soeharto, ia masih berada di Sabang bersama dengan Habibie, yang kala itu masih sebagai wakil presiden. Kedekatan Feisal dengan Habibie karena mereka sama-sama pernah mengecap kehidupan di Jerman.Feisal menempuh pendidikan kemiliteran di salah satu akademi angkatan bersenjatan Jerman, yang ketika itu masih bernama Jerman Barat.
Menurut Iskandar, Feisal sakit karena usianya yang telah tua, mendekati 74 tahun. Saat ini jenazah telah dibawa ke rumah duka di Patra, Kuningan, Jakarta Selatan. Rencananya jenazah akan dimakamkan siang ini di Taman Makan Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Feisal lahir di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada 17 Juni 1939. Ia merupakan salah seorang perwira ABRI yang memegang jabatan tertinggi tanpa melalui jenjang kepala staf. Sebelumnya, LB Moerdani juga melaju ke jabatan Pangab tanpa melalui jabatan tersebut. Feisal Tanjung pernah menjadi Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan pada bulan Maret hingga Mei 1998 di diakhir masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Presiden SBY langsung menuju rumah duka ketika mendapat berita tentang berpulangnya mantan mentornya di TNI itu. SBY dikenal dekat dengan Feisal dan sama-sama menginginkan reformasi di tubuh TNI.
SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono tiba di rumah duka pukul 10.40 WIB. Adik kandung Feisal, yang juga politikus Partai Golkar, Akbar Tanjung, juga hadir di rumah duka.
Hingga kini, pelayat masih berdatangan. Sejumlah politikus dan purnawirawan TNI mengalir ke rumah berlantai dua bercat putih itu.
Nama Feisal Tanjung mencuat setelah ia menangani tragedi Santa Cruz di Timor Timor (kini Timor Leste). Kala itu, Feisal tidak segan-segan mencopot sejumlah pimpinan militer yang diduga terlibat tragedi kemanusiaan itu. Menurut rencana ia akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.