Walau pun tidak mengakui di”retas’ oleh “hacker,” Facebook kini dihadapkan oleh sebuah ancaman baru bahwa media sosial milik Mark Zuckerberg itu sedang diintai oleh ancaman yang lebih dahsyat berupa, pengeroyokan untuk dipadamkan.
Ancaman terhadap Facebook, yang Selasa siang kemarin, 27 Januari 2015, tumbang secara mengejutkan di seluruh dunia terus bermunculan baik yang serius maupun sekadar menakut-nakuti.
Hingga hari ini, Rabu, 28 Januari 2015, Facebook belum mau mengakui tumbangnya akses layanan mereka berasal dari “hacker.”
Dalam rilis terbarunya Facebook tetap mengakui mengaku kendala teknis yang menyebabkan mereka tak bisa hadir.
Tapi beda lagi pengakuan Lizard Squad, kelompok hacker ini disebut mengaku sebagai yang bertanggung jawab.
Bahkan Lizard Squad menjanjikan bakal ada aksi lanjutan.
Facebook dilaporkan tumbang selama sekitar setengah jam. Tapi tak cuma Facebook, layanan berbagi foto Instagram nyatanya juga ikut keok.
Bersamaan dengan itu, Instagram mengakui akses mereka terganggu karena layanan ini memang mengandalkan foto dan akses log in dari Facebook bagi penggunanya.
Kelompok hacker Lizard Squad mengaku sebagai yang bertanggung jawab atas masalah teknis di Facebook. @LizardMafia mengicaukan ‘#offline’ untuk Facebook, Instagram, Tinder, MySpace, dan AIM,” sesaat setelah kejadian tumbangnya Facebook.
Walau begitu, Lizard Squad mengatakan aksinya itu baru permulaan. Kelompok yang juga bertanggung jawab atas serangan ke situs Malaysia Airlines, PlayStation Network, dan Xbox Live ini menyebutkan bakal ada aksi lanjutan.
“Masih akan ada serangan baru. Tunggu saja untuk hal itu,” cuit @LizardMafia.
Sejauh ini masih belum diketahui serangan lanjutan seperti apa yang akan dilakukan Lizard Squad.
Tapi mengingat kelompok hacker tersebut cukup aktif belakangan ini, bukan tak mungkin niatannya itu benar-benar bakal dilakukannya dalam waktu dekat.
Tumbangnya layanan Facebook menyebabkan banyak orang menjadikan Twitter tempat keluh-kesah. Peluang ini pun tak disia-siakan oleh layanan lain untuk mengajak pengguna menjajal layanan miliknya.
Cara yang digunakan juga sederhana. Layanan tersebut hanya tinggal memasukkan kata kunci trending topic #facebookdown pada kicauannya. Praktis, ciutannya akan bergabung dengan jutaan orang yang mengicaukan soal tumbangnya Facebook.
Hal itu secara tidak langsung bisa menjadi panggung marketing gratis. Karena setidaknya bakal ada banyak pengguna, yang baik sengaja atau tidak, pasti akan membaca kicauan yang berderet di daftar trending topic #facebookdown.
“#facebookdown Kalau kamu suka Facebook dan juga suka memancing. Lelah menunggu Facebook yang tumbang! 😉 Ini ada harapan di www.fishrep.com,” cuit salah satu pengguna Twitter memanfaatkan euforia tumbangnya Facebook.
Salah satu penyedia layanan musik digital Spotify juga tak ingin menyia-nyiakan ajang marketing gratis ini.
Dengan memanfaatkan hashtag #facebookdown, Spotify juga mengajak pengguna untuk menggunakan aplikasi miliknya sembari menunggu perbaikan Facebook.
“Spotify tetap bisa digunakan #facebookdown #NowPlaying Deep House,” kicau pemilik akun @ultrarecords, mengajak pengguna untuk mencoba layanan Spotify yang tidak tumbang.
Tapi itu hanya segelintir di antaranya. Seiring bertambah ramainya #facebookdown, semakin banyak pula layanan yang memanfaatkan untuk mempromosikan layanannya. Mulai dari layanan media sosial, aplikasi, hingga situs berita tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini.
Facebook mempunyai ‘rakyat’ lebih dari 1 miliar di seluruh dunia. Ketika layanan jejaring sosial ini tumbang sebentar saja, dampaknya langsung terasa begitu besar.
Para pengguna jejaring sosial ini begitu gusar, sehingga menyuarakan rasa resahnya melalui Twitter. Sahut-sahutan dalam cuitan melalui seratus empat puluh karakter ini pun langsung memuluskan hashtag #facebookdown ke puncak teratas trending topics.
Butuh waktu empat puluh lima menit setelah tumbang, Facebook dan Instagram sudah bisa diakses kembali. Namun demikian, tanda pagar Facebookdown mampu mengumpulkan lebih seratus enam belas ribu cuitan.
Sejumlah tweet yang muncul beragam. Selain yang panik, akun Facebook miliknya tak bisa diakses ada juga yang membuat bahan candaan terkait masalah ini.
“Oh no, Facebook and Instagram are back? I was getting work done for the first time in 8 years,” satir akun @omarcanuck.
“Facebook, Instagram and Tinder are all down. The end is near. Twitter is still running so we are safe.” kata akun @BballforverBB.