Manchester United melewati hadangan Preston, klub divisi rendah liga Inggris, di babak perdelapan final Piala FA, Selasa dinihari WIB, 17 Februari 2015, lewat kemenangan tiga gol berbanding satu.
Walau pun mampu mengatasi hadangan Preston North End untuk lolos ke perempat final, Manchester United tidak memperoleh kemenangan mudah. Preston memberi perlawanan maksimal yang menyulitkan pertahanan “The Red Devils.”
Paling tidak publik Preston yang secara terus menerus menyemangati timnya di Deedale Stadium puas dengan perlawanan seimbang yang diberikan klubnya.
Bahkan di babak pertama MU kebobolan lebih dulu. Scott Laird menjebol gawang David De Gea setelah tembakannya membentur kaki Antonio Valencia.
Gol ini membuat MU bereaksi dengan mencetak dua gol dalam kurun waktu tujuh menit. Ander Herrera mengawali comeback MU dengan mencetak gol di menit ke-enam puluh lima. Gol Marouane Fellaini tujuh menit kemudian membawa MU membalikkan keadaan.
Wayne Rooney melengkapi kemenangan MU lewat eksekusi penaltinya di ujung laga. ‘Setan Merah’ lolos ke perempatfinal.
“Saya puas dengan penampilan di babak kedua. Tapi juga soal babak pertama, saya benar-benar puas. Pertandingan seperti itu selalu sulit, khususnya dengan bola-bola panjang dan pertarungan antara bek tengah dengan Kevin Davies,” sahut Van Gaal kepada BBC Sport.
“Di babak kedua, gol Preston sedikit tidak beruntung, juga dibelokkan. Tapi setelah itu, kami menunjukkan semangat yang luar biasa.”
“Kemudian kami mengubah bentuk dan itu adalah solusinya. Kami juga mencetak gol-gol fantastis, juga sedikit beruntung. Gol kedua, umpan Valencia ke Fellaini, saya suka. Saya sangat senang untuk Valencia,” katanya menambahkan.
Di babak perempatfinal, MU akan menghadapi sang juara bertahan, Arsenal, dalam pertandingan yang dimainkan di Old Trafford.
Dengankemenangan ini MU akan menghadapi Arsenal di Old Trafford.
Marouane Fellaini yang bikin satu gol di laga itu memuji pilihan rencana pertandingan yang dibuat sang manajer, Louis van Gaal.
Fellaini memuji skenario pertandingan yang dipilih sang manajer Louis van Gaal. Sehingga dia bisa tampil mksimal. Termasuk soal pergantian pemain di menit ke-59 saat Radamel Falaco ditarik keluar dan Ashley Young masuk lapangan.
“Saya tahu laga ini akan berlangsung sengit. Tapi akhirnya kami bisa memenangkannya dan itulah yang terpenting,” kata Fellaini seperti dikutip BBC.
“Kami mengubah gaya permainan. Kami memahami kualitas Ashley Young, dia mampu membuat crossing dan itu sebuah subtitusi yang penting.
“Aku sendiri senang bermain sebagai forward. Aku bisa cetak gol, tapi manajer adalah bosnya,” jelas dia.
Sesuai undian yang dibuat tadi malam, MU akan berjumpa dengan Arsenal di perempatfinal Piala FA.
Bagi Preston menghadapi tim yang dua divisi lebih tinggi dan sukses memberikan perlawanan ketat menjadi kebanggan mereka.
“Para pemain boleh sangat berbangga, kami memberikan mereka perlawanan yang bagus. Kami tampak nyaman tapi saat mereka berubah ke pola 4-4-2, mereka mengekspos kami di kedua sisi,” kata manajer Preston Simon Grayson dikutip BBC.
“Mereka punya kelas. Para pemain kami bisa bangun tidur di pagi hari dan merasa bangga atas apa yang telah mereka lakukan.
“Mereka tidak membiarkan pertandingannya berlalu begitu saja dan kami berharap menggunakan laga ini untuk sisa musim. Tujuan kami satu-satunya musim ini adalah promosi,” tambahnya. Preston sendiri saat ini menempati urutan empat di klasemen League One.
Laga dinihari tadi menyisakan perdebatan kecil pada gol pertama MU, mengingat Rooney dianggap berdiri di jalur bola hasil sepakan Herrera. Sebagian menilai gol pantas dianulir karena Rooney dalam posisi offside. Tapi Grayson mengatakan keputusan wasit sudah tepat.
“Para pemain kami sempat berpikir bahwa Wayne Rooney ada di jalur bola pada gol pertama mereka, tapi kita bisa melihat ternyata tidak demikian,” demikian dia.
Selain polemik tersebut, ada insiden lain yakni pada gol ketiga MU yang dicetak Rooney lewat titik penalti. Rooney dianggap melakukan diving saat kiper Preston Thorsten Stuckmann menerjang.