Google memenuhi janjinya meluncurkan sistem operasi Android untuk mobil, sejak Jumat, 22 Maret 2015 kemarin. Sistem itu mereka namai Android Auto dan menjadi otak dari dashboard head unit atau komponen sistem stereo di dalam mobil.
Kehebatan Android ini adalah, pengguna bisa mengakses Google Maps, Music, layanan suara hingga aplikasi-aplikasi tertentu melalui layar pada dashboard head unit tersebut.
Karena peta dan semua aplikasi yang dibutuhkan saat mengemudi muncul di layar dashboard head unit, pengguna pun tidak perlu melirik ke ponsel lagi.
Meski demikian, Android Auto dapat dikendalikan dari perangkat Android versi Lollipop atau lebih tinggi.
Selain itu, aplikasi serta menu-menu Android Auto juga bisa diakses melalui tombol-tombol yang dipasang di kemudi kendaraan.
Situs techcrunch,” dalam tulisan terbarunya, hari ini, mengungkapkan Google merancang Android Auto ini agar dapat digunakan pihak ketiga.
Karena alasan tersebut, raksasa internet ini pun sudah mulai melepaskan aplikasi yang dimaksud ke dalam layanan Play Store miliknya.
Aplikasi orisinil Google yang dapat diakses melalui Android Auto adalah Maps, Music, serta voice control.
Sedangkan aplikasi pihak ketiga yang dapat diakses saat ini antara lain Kik, Pandora, Spotify, Soundcloud dan lainnya.
Syarat bisa menggunakan aplikasi ini tentu saja mobil tersebut mesti menggunakan head unit yang cocok.
Dashboard head unit yang dapat dipakai untuk mengakses Android Auto saat ini, salah satunya adalah buatan Pioneer.
Sementara ini hanya terbatas pada seri tertentu saja, namun ke depan akan ada lebih banyak lagi pilihan dari produsen lain.
Sebelumnya, Android Auto merupakan proyek yang diumumkan dalam ajang Google I/O 2014 lalu.
Perusahaan yang bermarkas di Mountain View itu menjanjikan sebuah mobil yang memiliki sistem operasi, dengan prediksi peluncuran pada akhir 2014.
Dalam ajang tersebut, Google juga mengumumkan sudah ada dua puluh lima perusahaan otomotif yang siap sedia menggarap mobil bertenaga Android.
Sebelumnya, Google telah merilis bahwa mereka sedang menyiapkan versi OS Android yang bakal ditanamkan langsung ke mobil.
OS itu, menurut blog resmi Google, kala itu, memungkinkan pengemudi menikmati semua manfaat koneksi dengan internet tanpa perlu menghubungkan smartphone dengan kendaraan.
Produk-produk mobil pertama yang dilengkapi sistem operasi Android, mereka janjikan akan meluncurkan di pasaran pada 2015.
Android di mobil yang informasinya diperoleh dari sejumlah sumber ini disebut merupakan pengembangan lebih lanjut dari software Android Auto yang tersedia dalam versi terkini dari OS Android.
Dengan Android Auto, pengguna bisa melakukn hal-hal seperti musik streaming dan membuka peta atau aplikasi, tetapi smartphone masih harus dihubungkan dengan mobil.
Begitu juga dengan pesaing Android Auto, CarPlay dari Apple, yang mensyaratkan ponsel terhubung dengan kendaraan.
Dengan mengintegrasikan Android langsung ke dalam sistem mobil, pengendara bisa mengakses aneka layanan Google tanpa perlu bergantung pada smartphone yang bisa saja kehabisan baterai.
Google pun bisa menjadikan Android sebagai standar untuk sistem navigasi dan entertainment kendaraan, sekaligus memperkuat posisinya di ranah otomotif dalam persaingan melawan Apple.
Google sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi soal ini.
Sejumlah analis mengatakan bahwa penerapan Android di mobil bakal menghadapi aneka tantangan teknis dan bisnis, termasuk meyakinkan pabrikan otomotif untuk mengintegrasikan layanan Google di mobil bikinan mereka.
sumber : reuters dan techcrunch