Setelah mengalami kenaikan selama empat hari, sejak pembukaan perdagangan akhir Maret hingga awal April, hari ini, Jumat pagi WIB, 03 April 2015, bersamaan dengan Kamis waktu New York, harga emas berjangka berjangka di Divisi Comex New York Mercantile Exchange mengalami tekanan.
Tekanan ini datang dari melemahnya nilai tukar dollar sehingga terjadi penurunan harga emas. Selain itu data yang dikeluarkan oleh pemeirntah Amerika yang menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan ekonomi di negara tersebut.
Sentimen lain yang juga mempengaruhi penurunan harga emas adalah kesepakatan pemerintah Iran mengenai program nuklirnya.
Mengutip Xinhua, Jumat pagi WIB, 03 April 2015, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun US$ 7,3 sehingga menetap di level US$ 1.200,90 per ounce.
Kabar baik yang datang dari Iran Kamis sore yang menunjukkan bahwa enam kekuatan utama dunia yaitu negara-negara yang tergabung dalam Dewan Keamanan PBB dan Iran telah mencapai kesepakatan mengenai program nuklir Iran dan telah mulai menyusun teks resmi perjanjian.
Dengan adanya kesepakatan tersebut membuat harga emas tertekan.
Laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat juga memberikan tekanan kepada harga logam ini.
Berdasarkan data tersebut, klaim pengangguran untuk Maret kemarin turun tajam sebesar dua puluh ribu klaim menjadi dua ratus enam puluh delapan ribu klaim. Angka tersebut merupakan angka terendah sejak April 2000.
Laporan lain yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan Amerika juga ikut menjadi penekan harga emas. Dalam data tersebut, neraca perdagangan AS menyempit karena adanya penurunan harga minyak.
Dua hari sebelumnya, Rabu, harga emas pada perdagangan Kamis mengalami kenaikan terbatas karena dipicu pelemahan nilai tukar dolar AS.
Mata uang tersebut melemah terhadap mata uang utama lainnya.
Dengan pelemahan dolar tersebut membuat investor yang bertransaksi menggunakan mata uang selain dolar AS bisa meraih keuntungan karena lebih murah.
Pada p[erdagangan Kamis pagi WIB, setelah dua hari mengalami tekanan yang cukup dalam harga emas mengalami kenaikan
Mengutip marketwatch.com, Kamis , harga emas untuk pengiriman Juni yang merupakan kontrak teraktif di pasar berjangka Sebelumnya, dalam dua hari berturut-turut harga emas selalu lebih rendah dari level US$ 1.200 per ounce.
Kenaikan harga emas tersebut dipicu karena pelemahan nilai tukar dolar AS.
Pelemahan dolar AS tersebut dipicu oleh beberapa sentimen.
Tetapi sentimen utama yang mempengaruhinya adalah data yang dikeluarkan oleh ADP Research Institute yang menunjukkan bahwa data mengenai pembayaran gaji perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat hanya bertambah sedikit.
Sebuah laporan terpisah menunjukkan bahwa data manufaktur pada Maret sedikit mengalami perlambatan. Angka data manufaktur tersebut terus melambat sejak Mei 2013 lalu.
Harga emas telah jatuh sebesar tiga persen sejak menyentuh posisi di atas $ 1.200 per ounce selama tiga minggu, pekan lalu setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen, mengisyaratkan kenaikan suku bunga kemungkinan bisa berlangsung akhir tahun ini.
Pernyataan Yellen tentang kenaikan berkelanjutan dalam perekonomian AS menghentikan reli harga emas selama tujuh hari, ini kenaikan terpanjang beruntun sejak 2012.
Kenaikan telah didorong harapan The Fed akan mengambil langkah lambat terkait kenaikan suku bunga AS.
sumber : reuter, bloomberg dan cnbc