Menjelang MotoGP Argentina, Minggu pekan depan, pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, masih dibayangi “hantu” kegagalannya menyingkir Marc Marquez di musim balapan musim lalu, 2014.
Lantas, apa penyebabnya?
Ternyata kegagalan tahun lalu di sirkuit yang sama membuat The Doctor tak bisa tidur nyenyak.
Tiba di seri ketiga MotoGP 2015 di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, Rossi kini sedang memuncaki klasemen sementara pembalap.
Namun juara tujuh kali MotoGP itu hanya unggul satu poin dari rider Ducati, Andrea Dovizioso.
Selain itu, jaraknya dengan sang juara bertahan, Marc Marquez, juga hanya lima poin.
“Kami berharap mendapatkan kondisi yang lebih baik di Argentina ketimbang tahun lalu. Karena saya begitu menyukai bentuk dan karakteristik sirkuitTermas de Rio Hondo,” ucap Rossi, seperti dilaporkan Crash, Kamis, 16 April 2015.
“Sirkuit ini juga tak buruk bagi motor YZR-M1. Tetapi, pertama-tama kami harus beristirahat beberapa hari dan akan coba fokus, mempersiapkan diri untuk belapan di sana,” paparnya.
Sehari sebelumnya, kepada motogp.com, Rossi merasa yakin mampu menaklukan rivalnya di ajang MotoGP 2015, yakni Marc Marquez.
Bahkan, pembalap asal Italia tersebut menilai serie di Argentina beberapa hari mendatang menjadi pembuktiannya.
Seperti diketahui, pada balapan yang berlangsung di Circuit of The Americas, Senin 13 April 2015, Marquez sukses merajai balapan dengan menyentuh garis finis paling depan. Sedangkan Rossi hanya menempati urutan ketiga di belakang Marquez dan Andrea Dovisioso
Meski begitu bukan berarti Rossi mulai meragukan kemampuannya untuk dapat bersaing meraih gelar juara dunia MotoGP musim ini.
The Doctor tetap optimis mampu menaklukan para pesaingnya di seri-seri berikutnya terutama di MotoGP Argentina beberapa hari mendatang.
“Marc memang tampil sangat hebat di balapan kemarin (MotoGP Austin), dia tampil sangat mendominasi. Meski begitu, bukan berarti kami tertinggal sangat jauh darinya,” ungkap Rossi, seperti dilansir Moto.it.
“Lagipula, saya rasa Argentina tak terlalu buruk untuk Yamaha. Semoga lintasannya bersih kali ini, karena tahun lalu lintasannya begitu kotor. Bagaimanapun keseluruhan sirkuit ini begitu menyenangkan, dan seharusnya Yamaha tampil lebih baik di sana,” tutur pembalap gaek itu.
Marc Marquez sendiri usai memenangkan lomba di Austin, merasa lega karena kembali berada di jalur juara. Ia bertekad mempertahankan momentum dan membawa kembali performa terbaik untuk grand prix selanjutnya.
Setelah gagal menginjak podium pada serie perdana MotoGP musim ini, Marquez menebus “dosa” dengan menjadi yang tercepat pada GP Amerika Serikat. Ia optimis dapat mengulangi keberhasilannya saat berlaga di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina.
“Setelah akhir pekan yang manis di Austin, saya begitu rileks dan percaya diri lagi. Sekarang kami akan ke Argentina untuk babak selanjutnya dan kami punya momentum bagus. Saya harap dapat melanjutkannya,” ujar Marquez seperti dilansir Crash.
The Baby Alien -julukan Marquez- sudah tidak sabar berlaga di negara bagian Amerika Selatan itu. Menurutnya, Argentina punya sirkuit yang luar biasa dan yakin akan mendapat hasil yang baik.
Rider 22 tahun itu punya kenangan indah di Argentina. Musim lalu, ia mampu menjadi yang tercepat, mengalahkan rekan setimnya, Dani Pedrosa. Apabila mampu mengulangi performa, ia yakin hasil serupa bukan hal yang mustahil untuk diwujudkan.
“Musim lalu, kami punya banyak penggemar di sana. Jadi, saya harap mereka akan datang untuk mendukung kami musim ini. Kami yakin bisa tampil baik untuk mereka,” papar Marquez.
crash, motogp.com dan autosprts