Neymar da Silva mengirim pesan langsung ke pelatihnya di Barcelona, Luiz Enrique, dengan penegasan bahwa impresifitasnya di tim akan bisa menyamai Lionel Messi, setelah Rabu dinihari WIB, 22 April 2015.
Dua gol yang dilesatkan Neymar ke gawang Paris Saint-Germain pada laga leg kedua perempat final Champions League mengantarkan “Blaugrana” ke semi final.
Gol-gol ini menjadi pembeda dirinya dengan Lionel Messi, pada laga yang membuat agregat gol di antara kedua tim menjadi lima berbanding satu.
Barca dalam laga leg pertama di Parc des Princes, kandang Paris Saint-Germain, pekan lalu, juga memenangkan pertandingan dengan tiga gol berbanding satu.
Kemenangan dua gol Barca ke gawang Salvatore Sirigu tidak hanya membuat Barca sebagai tim pertama yang lolos ke semi final dengan sempurna, tapi juga mengingatkan para lawannya tentang tekad klub Nou Camp itu untuk merebut trofi Liga Champions musim ini.
Paris Sain-Germain tampil antiklimaks di laga ini. Kehadiran Marco Verratti dan Zlatan Ibrahimovic praktis tak mengubah apapun di atas lapangan.
Bahkan Verratti terlihat frustasi karena terisolasi di tengah lapangan. Ia beberapa kali melakukan pelanggaran yang tak perlu dilakukan. Sedangkan Ibra masih dihantui kutukan Liga Champions.
Seusai laga Neymar dengan nada girang kepada “marca,” Rabu, 21 April 2015, mengatakan Barca kini tengah berada di penampilan terbaiknya.
Bintang asal Brasil itu yakin Barca bisa melaju lebih jauh lagi di kompetisi antarklub terbaik Eropa tersebut.
“Kami melakukan hal yang sama seperti di Paris. Kami memainkan permainan kami dan mencetak gol. Saya pikir kami menjalani pertandingan yang hebat,” ucap Neymar usai pertandingan.
“Kami tengah berada di penampilan terbaik kami. Di La Liga dan Liga Champions, semoga kami masih akan terus lanjut,” sambungnya seperti dikutip dari AS.
Lolos ke semifinal Liga Champions melebarkan upaya Barca untuk mengulang sukses di tahun 2009 saat mereka memenangi treble. Saat ini skuat besutan Luis Enrique sudah mejejak final Copa del Rey dan masih bertengger di puncak klasemen La Liga Primera.
Luis Enrique merespon pesan Neymar itu dengan memujinya sebagai pemain dengan kemampuan sangat komplit.
Pesan Neimar dengan dua golnya ini disebut Enrique sebagai peluang Barcelona merebut treble berkat kemampuan pemainnya mendikte dan melakukan pressing ketat sejak awal permainan.
Di babak pertama, The Catalans menunjukkan salah satu penampilan terbaiknya di era Enrique. Di babak pertama itu jugalah Neymar mencetak dua gol.
Di depan pendukungnya, Barca bukan cuma berhasil mengendalikan sepenuhnya tempo permainan.
Mereka membuat PSG tidak berdaya mengembangkan permainan karena pressing ketat yang diperagakan sejak di sepertiga wilayah permainan tamunya.
Luis Suarez tak berhenti mengejar siapapun bek PSG yang menguasai bola, pun begitu dengan Messi dan Neymar.
Di lapangan tengah Andres Iniesta juga menunjukkan performa terbaiknya di musim ini. Dia bukan cuma jeli mengirim umpan, lihai mengatur tempo, serta eksplosif dengan pergerakan karena di babak pertama sang gelandang juga ikut memberikan tekanan ke bek dan gelandang PSG.
“Semuanya tergantung pada kemampuan kami bertahan dan menekan di wilayah permainan lawan dan untuk itu Anda butuh pemain yang bisa melakukannya dan mereka bukanlah mesin,” sahut Enrique dalam sesi konferensi pers.
Lolos ke semifinal membuka peluang Barca meraih treble musim ini. Itu jadi capaian penting buat Enrique dan Barcelona karena di awal musim Barca melakukan start dengan lambat.
“Ini krusial dengan gaya bermain kami. Anda bisa melihat itu di setiap pekan di mana tim ini tidak cuma cakap dalam menyerang tapi juga punya kepercayaan diri di semua wilayah di atas lapangan. Untuk bisa mencapai titik yang kami inginkan, kami butuh semua pemain tampil seperti itu,” lanjutnya di Reuters.
Tak seperti Josep Guardiola yang sangat identik ball possession dan ‘tiki taka’, Barcelona bersama Enrique memainkan sepakbola direct. Keberadaan Suarez dan Neymar yang mendukung Messi mendukung skema permainan ala Enrique tersebut.
Dengan permainan impresifnya ini Barcelona diyakini bisa melaju sampai ke final dan bahkan meraih gelar.
\
Namun begitu Javier Mascherano menegaskan fokus timnya akan melaju selangkah demi selangkah.
“Kami masuk ke pertandingan dengan pola pikir yang tepat. Melawan sebuah tim seperti kami, jika Anda berencana untuk bertahan, Anda lebih menderita,” kata Mascherano kepada AS dikutip Football Espana.
“Ide kami selalu untuk memenangi laga sejak menit pertama. Kami tahu hasil di leg pertama memang menguntungkan kami, tapi kami ingin memenangi pertandingan.”
“Penting bagi klub ini untuk mencapai semifinal. Kami telah memasang target itu sebelum awal musim. Terdengar mudah, tapi itu sulit.”
“Ada dua laga lagi untuk dimainkan sebelum final. Saya harap kami memainkan dua pertandingan yang bagus dan mencapai sana. Akan sangat menyenangkan,” tambahnya.
marca, football espana dan as