El clasico di semifinal Liga Champions? “Doakan jangan pernah terjadi. Kecuali di final,” tulis surat kabar “marca” terbitan Madrid menunggu pengundian tiket semifinal Champions League yang akan berlangsung di Nyon, Swiss, sore ini, Jumat WIB, 24 April 2015, waktu setempat.
Bagi “marca,” sebuah clasico layaknya terjadi di final, ketika keempat tim yang lolos ke semifinal, Barcelona, Real Madrid, Juventus dan Bayern Muenchen, diundi untuk saling membunuh di laga lanjutan Champions League.
Keempat semifinalis ini punya sejarah dan rekor pertemuan menarik di kompetisi terbaik Eropa tersebut.
Yang menarik selama dekade terakhir adalah lolosnya untuk kali kelima secara beruntun klub-klub Spanyol lebih dari satu.
Kalau bisa memilih, tulis “marca,” fans Barcelona dan Real Madrid berharap El Clasico terjadi di final saja.
Spanyol kembali menunjukkan dominasinya di sepakbola Eropa setelah mengantar dua wakil ke semifinal Liga Champions. Barcelona lolos setelah menggasak Paris Saint Germain, sementara El Real susah payah menyingkirkan Atletico Madrid.
Ini adalah musim kelima secara beruntun Spanyol meloloskan dua klubnya ke babak semifinal. Musim lalu, duo Madrid lolos ke semifinal dan bahkan harus bertarung di partai puncak, yang pada akhirnya dimenangi Los Merengues.
Tiga tahun lalu Barca dan Madrid juga sama-sama lolos ke semifinal, namun keduanya gagal melangkah ke partai puncak setelah masing-masing ditundukkan Bayern Munich serta Borussia Dortmund.
Setahun sebelum itu, Barca dan Madrid juga terdepak di semifinal oleh Chelsea dan Bayern Munich.
El Clasico di semifinal terjadi empat tahun lalu, ketika Barca menundukkan Madrid, dan pada akhinya Blaugrana menuntaskan kompetisi sebagai juara setelah menang Manchester United di final.
Jelang digelarnya drawing babak semifinal, Jumat malam pukul 18.00 WIB nanti, pendukung Barcelona dan Madrid sama-sama tidak berharap tercipta El Clasico di semifinal.
Itu terangkum dalam jajak pendapat yang digelar Marca.
Dari tiga puluh ribu peserta jajak pendapat, mayoritas mengharapkan Madrid berhadapan dengan Juventus atau Bayern Muenchen di semifinal
Sedangkan untuk Barcelona, mayoritas berharap bisa bereuni dengan Josep Guardiola atau kembali menghadapi Juve
Berlainan dengan Barca dan Madrid, Bayern Munich yang memastikan diri ke empat besar setelah menang agregat gol dari FC Porto tak peduli siapa lawan yang akan dihadapi. Bahkan Joseph “Pep” Guardiola, tak akan sungkan untuk melakukan reuni tanding dengan mantan klubnya Barcelona.
Dengan pengalaman segudang, serta punya rekor mencengangkan, Bayern bisa saja mengamuk dan mampu mempecundangi siapapun lawannya di semifinal.
Lantas bagaimana dengan Juventus?
Menjadi satu-satunya klub Italia yang masih berjuang mereka berani melangkah untuk sampai ke final. Tiket empat besar diraih Bianconeri, usai menyingkirkan tim kejutan, AS Monaco.
Kini keempat kontestan bakal merebut dua tiket final Liga Champuions yang akan berlangsung di Berlin. Sebelum UEFA melakukan undian semifinal, ada baiknya untuk melihat rekor pertemuan dari masing-masing kontestan yang dilansir dari situs UEFA
Real Madrid, Barcelona, Bayern Munich, dan Juventus kini menunggu bagaimana hasil pengundian Jumat sore nanti.
Tak ada pembatasan negara dalam pengundian tersebut. Walhasil bisa-bisa saja dua wakil Spanyol di semifinal, Barca dan Madrid, harus berhadapan–mengetengahkan sebuah El Clasico yang mempertaruhkan tiket partai puncak.
Selain itu ada pula skenario-skenario lain yang tak kalah menarik. Bayern versus Barca, misalnya.
Jika hasil pengundian memunculkan hasil demikian maka peracik taktik Bayern, Pep Guardiola, akan berhadapan dengan Barca untuk kali pertama sejak ia meninggalkan klub tersebut pada 2012.
Dijamin menarik mengingat Guardiola, yang sebagai pelatih pernah mempersembahkan setumpuk gelar termasuk dua titel Liga Champions buat Blaugrana, kini akan berusaha menjatuhkan bekas klubnya itu demi meraih sukses bersama tim barunya.
Kemudian ada pula skenario Barca lawan Juve. Kemungkinan munculnya duel tersebut juga bakal menarik karena sosok Luis Suarez di Los Cules dan Giorgio Chiellini di Bianconeri
Baru musim panas lalu Suarez dan Chiellini punya “story” khusus. Saat itu, di Piala Dunia, Suarez kedapatan menggigit Chiellini dalam pertandingan Uruguay lawan Italia.
Akibat kejadian tersebut Suarez disanksi empat bulan oleh UEFA, membuatnya absen di tiga partai awal Liga Champions musim ini. Jika Barca bertemu Juve, ini akan jadi kali pertama Suarez jumpa Chiellini usai insiden gigit tersebut.
Lalu setidaknya juga ada duel bernuansa Italia jika Juve berjumpa Madrid; sehubungan dengan sosok Ancelotti.
Apapun, hasil pengundian babak empat besar nanti niscaya akan menghadirkan partai-partai sengit pada 5-6 Mei dan 12-13 Mei, menuju final di Berlin pada 6 Juni mendatang. Prediksi Anda?
marca, as, sky sports dan mirror