Enam hari menjelang duel besar antara Floyd Mayweather Jr melawan Manny Pacquiao di MGM Garnd Garden, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu pagi WIB, 03 Mei 2015, kubu “The Money” melancar “perang” dengan mengatakan petinjunya bukan lawan seimbang untuk Pacman.
Menurut kubu Mayweather Jr, petinjunya tak mengenal kata kalah dan yakin akan menganvaskan Pacman.
Seperti diketahui, kurang dari sepekan pertarungan dengan lebel Fight of the Century akan berlangsung di MGM Grand, Las Vegas. Laga panas tersebut diyakini akan mencetak rekor penghasilan baru di tinju dunia.
Banyak pihak telah mengeluarkan prediksi mengenai siapa yang akan keluar sebagai pemenang. Beberapa orang ingin melihat Mayweather kalah untuk pertama kalinya di tinju profesional, namun tak semudah itu, karena si petinju sendiri yakin dirinya terlalu kuat untuk dirobohkan Pacman.
“Saya hanya mengetahui cara untuk menang dan tak ragu sama sekali untuk segera berada di atas ring.
Keriuhan jelang pertarungan kami sangat luar biasa, saya sudah mempersiapkan diri dan memberikan yang terbaik nanti. Saya akan terus melanjutkan hidup dengan dukungan dari keluarga,” kata Mayweather kepada The Mirror, Senin , 27 April 2017.
“Selain olahraga, tinju adalah bisnis dan banyak orang tak tahu bagaimana untuk sukses di sini. Latihan saya berjalan baik dan saya sudah siap untuk mengalahkan Pacman,” tuntasnya.
Dan menjelang pertarungan itu pula, Floyd Mayweather Jr mendapatkan satu keinginan dari sang ayah, Floyd Mayweather Sr, yang menghendaki sang anak pensiun setelah pertarungannya melawan Pacquiao.
Ayah yang sekaligus pelatih Mayweather tersebut mengatakan anaknya harus menutup karir pada waktu yang tepat
“Sekali Anda mencapai tujuan dan mendapatkan uang dari hal tersebut, Anda tidak perlu bertarung lagi. Saya harap dia menepi setelah pertarungan ini,” jelas Mayweather Sr, melansir Sportsmole, Senin, 27 April 2015.
Dirinya juga menegaskan pertarungannya melawan Pacquiao merupakan salah satu perjudian yang dibuat oleh sang anak. Mantan petinju yang kini berusia 62 tahun tersebut menginginkan sang anak untuk tidak lagi membuat perjudian semacam ini.
“Saya berharap Floyd pensiun di waktu yang tepat. Ini adalah perjudiannya. Dan, saya tidak pikir Floyd harus melakukan perjudian semacam ini lagi,” tambahnya.
Tidak hanya menyerang kubu Pacman, kubu Mayweather Jr juga diserbu rumor tak sedap.
Sejumlah orang bersuara miring terhadapnya. Menurut mereka, pemilik julukan The Best Ever itu punya segudang kasus kekerasan dalam rumah tangga.
Mayweather pernah memukul mantan pacarnya di depan kedua anak mereka lima tahun lalu Atas tindakan tersebut, ia mendekam di penjara selama sembilan puluh hari. Namun, kasus tersebut hanya satu-satunya yang menyeret petinju asal Amerika Serikat itu ke meja hijau.
“Floyd Mayweather punya sejarah suram mengenai KDRT, daftarnya terus menerus bertambah. Sungguh luar biasa bagi saya melihat hanya beberapa orang yang tahu dan peduli akan tindak-tanduknya ke perempuan,” ujar kolomnis USA Today, Christine Brennan kepada Reuters
Hal senada juga terlontar dari mantan atlet renang juara Olimpiade yang kini tergabung dengan sebuah grup pengacara untuk perempuan di dunia olahraga, Nancy Hongshead. Menurutnya, Mayweather telah memiliki paspor untuk lolos dari setiap jeratan hukum KDRT.
“Saya tidak terkejut dengan sikapnya. Mereka tidak pernah mau mencoba untuk membuat olahraga itu sedikit lebih aman. Mereka harus belajar bagaimana mengurangi pukulan yang mengarah ke kepala,” ujarnya.
Dalam sebuah wawancara dengan Yahoo, Mayweather membantah dirinya telah melakukan tindak kekesaran kepada mantan pacarnya.
Padahal ia pernah mengakui kesalahannya, namun hal tersebut terkesan hanya untuk mengurangi jumlah uang denda yang harus dibayarkan dan dikirim ke penjara. Bahkan ia berkelit hanya menahan.
yahoo, usa today, sportmole dan the mirror