Setelah “menderita” selama sepekan terakhir, hari ini, Senin 29 Juni 2015, harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk atau Antam, dalam sesi awal pembukaan menguat Rp 3.000 per gram dan bertengger di angka Rp 555.000 per gram.
Selama seminggu terakhir harga emas yang dijual Antam mengalami kocar kacir dan jatuh hingga Rp 9.000 per gram akibat buruknya kondisi perdagangan global akibat krisis utang Yunani dan menguatnya nilai tukar dollar terhadap mata uang dunia lainnya.
Selain harga jual yang melonjak, harga pembelian kembali atau dikenal dengan “buyback” logam mulia Antam yang juga ikut naik Rp 2.000 menjadi Rp 497.000 per gram.
Artinya, jika Anda menjual emas yang Anda miliki maka Antam akan membelinya di harga Rp 497 ribu per gram.
Antam menjual ukuran emas dari satu gram hingga 500 gram. Hingga menjelang siang, sebagian besar ukuran emas Antam masih tersedia. Hanya ukuran emas 500 gram yang sudah habis terjual.
Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal seratus lima puluh nomor antrean per hari.
Dengan kenaikan harga ini makan harga untuk seluruh pecahan yang dijual Antam juga menyesuai dengan harga baru.
Untuk pecahan 1 gram dijual dengan harga Rp 555.000, 5 gram Rp 2.630.000, 10 gram Rp 5.210.000, 25 gram Rp 12.950.000, 50 gram Rp 25.850.0000, 100 gram Rp 51.650.000, 250 gram Rp 129.000.000 dan untuk yang pecahan paling besar 500 gram di banderol Rp 257.800.000
Ditingkat global harga emas internasional sedikit berubah pada Jumat pekan lalu, setelah tiga minggu jatuh. Pada perdagangan akhir pekan mulai mengalami kehati-hatian menjelang pembicaraan krisis Yunani.
Sebelumnya, pada Kamis Yunani gagal lagi untuk meraih kesepakatan dengan kreditor internasional dan tengah menyiapkan upaya terakhir pada Sabtu, baik untuk mencegah default pekan depan maupun mulai mempersiapkan melindungi Zona Euro dari gejolak pasar keuangan.
Di pasar global, harga elektronik emas yang dibuka dalam beberapa menit pertama perdagangan di Sydney, Australia, melonjak cukup tajam.
Drama yang terjadi di Yunani telah mendorong harga emas bergerak lebih tinggi.
Aksi potong suku bunga di negara tirai bambu telah membuat pembatasan pada penarikan dan transfer uang, deposito dan rasio cadangan kas oleh China pada akhir pekan.
Pada akhir pekan, parlemen Yunani menyetujui langkah yang diajukan oleh Perdana Menteri Alexis Tsipras untuk melakukan referendum nasional untuk menentukan nasib negosiasi bailout pada 5 Juli 2015 mendatang
Menurut beberapa laporan, Bank dan bursa Yunani diperkirakan akan tutup selama seminggu untuk mengikuti rekomendasi dari Dewan Stabilitas Keuangan Eropa.
Langkah itu muncul hanya beberapa jam setelah Bank Sentral Eropa membekukan Bantuan Likuiditas Darurat yang seharusnya untuk mendukung bank-bank negara Eropa yang disepakati pada tanggal 26 Juni 2015.
“Dewan Pengurus sedang memantau situasi di pasar keuangan dan implikasi potensial untuk kebijakan moneter dan keseimbangan risiko terhadap stabilitas harga di kawasan Eropa,” kata ECB dalam sebuah pernyataan.
“Dewan Pengurus bertekad untuk menggunakan semua instrumen yang tersedia dalam mandatnya.”
Bank Rakyat China kembali memangkas suku bunga dan suku bunga depositonya pada hari Minggu.
PBOC juga mengumumkan bahwa mereka akan memotong rasio persyaratan cadangan sebesar lima puluh basis poin untuk bank umum agar dapat melayani daerah pedesaan, pertanian dan usaha kecil.
PBOC kini telah memangkas suku bunga empat kali sejak November dan tahun ini juga mengurangi jumlah kas cadangan bank sebanyak tiga kali, serta menggunakan langkah-langkah lain untuk menyuntikkan likuiditas ke pasar.
logam mulia.com, reuter dan xinhua