Harga emas global, hari ini, Selasa, 14 Juli 2015, melemah bersamaan tercapainya kesepakatan utang Yunani. Di sisi lain, indeks dolar Amerika Serikat juga menguat yang berdampak negatif ke pasar logam mulia.
Kecenderungan pelemahan harga jual emas global ini juga berdampak pada perdagangan emas domestik, terutama yang dikuasai PT Aneka Tambang Tbk atau Antam. Harga jual emas batangan Antam hari ini, Selasa, mencatat penurunan sebesar Rp 1.000 per gram dan bertengger pada angka Rp 550.000 per gram.
Harga emas untuk pengiriman Agustus di divisi Comex turun.
Di pasar spot, harga emas juga melemah. Secara teknikal, penutupan harga emas untuk pengiriman Agustus berada di kisaran harga pertengahan. Harga emas cenderung melemah dalam dua bulan.
Di awal pekan ini, sentimen global negatif sempat mereda sehingga berdampak ke harga emas.
Yunani dan Uni Eropa mencapai kesepakatan untuk merestrukturisasi utang sehingga menghindari Yunani keluar dari kawasan Euro.
Akan tetapi, kesepakatan berisi program penghematan keras itu harus disahkan parlemen Yunani pada Rabu pekan ini.
Banyak ketentuan sama dalam kesepakatan baru itu usai ditolak dalam referendum pada 05 Juli 2015.
Adanya kesepakatan itu membuat pasar global positif seiring bursa saham global cenderung reli di awal pekan ini.
“Sekarang kesepakatan dana talangan membuat investor kembali beralih ke aset berisiko seperti saham. Itu membuat harga logam mulia kembali jatuh,” kata Analis Forex.com, Fawad Razaqzada.
Emas masih biasa dipandang sebagai alternatif investasi di masa ketidakpastian keuangan dan ekonomi.
Hal itu tidak melihat pembelian ritel yang signifikan sebagai akibat krisis Yunani sehingga membuat dolar AS menguat dan prospek suku bunga AS lebih tinggi.
Selain sentimen Yunani, bursa saham China terus pulih pada Senin pekan ini juga disambut positif pelaku pasar. Meski bursa saham China membaik, pemerintah tetap menghentikan sementara perdagangan saham.
Rilis data ekonomi China juga membaik pada Juni secara Year on Year sedangkan impor turun pada periode sama.Tak hanya sentimen tersebut, negosiasi antara Iran dan Amerika Serikat juga telah menekan pasar komoditas terutama harga minyak.
Lantaran kesepakatan itu akan membuat ekspor minyak Iran kembali pulih sehingga menambah pasokan di pasar.
Pelaku pasar akan cenderung fokus terhadap pertemuan pimpinan bank sentral AS Janet Yellen dengan anggota parlemen mendiskusikan soal kebijakan moneter pada Rabu pekan ini. Kemudian Yellen akan bertemu dengan senat pada Kamis ini.
Spekulasi kenaikan suku bunga AS terus menghantui pasar global. Ada kemungkinan The Fed tetap menaikkan suku bunga meski pasar tenaga kerja masih lemah.
Para investor lebih memilih menginvestasikan dananya ke dolar Amerika Serikat, yang terus menguat dan obligasi AS, tetapi bukan pada emas.
Pasar domestik
Di pasar domestik, harga emas di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk, hari ini juga turun Rp1.000 dibanding perdagangan kemarin.
Harga emas batangan Antam dijual Rp550 ribu untuk ukuran satu gram. Emas ukuran lima gram dilepas Rp2.605.000, ukuran 10 gram Rp5.160.000, ukuran 25 gram Rp12.825.000, ukuran 50 gram Rp25,6 juta, dan ukuran 100 gram dijual Rp51,15 juta.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp127,75 juta. Sedangkan untuk ukuran 500 gram Rp255,3 juta.
Ada pun harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini dipatok pada level Rp491.000 per gram atau turun Rp2.000 dibanding harga kemarin di Rp493 ribu per gram.