Para ilmuwan sepakat bahwa Planet Pluto memiliki Allien bersamaan keberhasilan NASA menyajikan penampakan warna baru Planet Pluto dan itu dimungkinkan adanya dua wajah yang berbeda sebagai isyarat adanya kehidupan alien di sana
Para ahli mengungkapkan bahwa gambar yang didapat dari planet, jauh lebih detail dari yang mereka harapkan.
“Ini sedikit tidak biasa untuk melihat begitu banyak detail permukaan pada jarak,” jelas Tim Geologi Tim Penyidik Horizone, dari Investigasi Universitas Washington di Saint Louis. Demikian seperti dilansir dari Daily Mail.
Namun sayang, gambar yang hanya masih terlihat titik di permukaan planet yang berada di garis
khatulistiwa tersebut, belum begitu jelas. Tetapi diperkirakan dengan merapatnya pesawat Horizons dalam waktu dua minggu ke depan, gambar itu akan terlihat lebih jelas.
Gambar dari Pluto yang diambil oleh New Horizons semntara ini, diperkirakan mirip dengan titik area kehidupan manusia di Bumi jika dilihat dari jarak jauh. Bintik yang berada seluas tiga ratus mil atau sekira empat ratus delapan puluh km tersebut, memiliki luas kira-kira seukuran Missouri.
Area titik tersebut berada konsisten baik tentang jarak maupun ukuran mereka, membentuk seperti sebuah kumpulan di seluruh planet.
“Ini teka-teki yang nyata dan kami tidak tahu apa tempat tersebut. Kami tidak bisa menunggu untuk mengetahui,” kata peneliti New Horizons, Dr Alan Stern dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado.
Alien tidak bisa lagi disebut sebagai cerita bohong bersamaan dengan diperolehnya gambar Planet Pluto oleh New Horizons.
Dilansir laman IB Times, editor majalah UFO Sightings Daily, Scott C. Waring, yang sebelumnya mengaku telah melihat pesawat alien dari foto bulan yang diambil pada tahun tujuh puluhan, kembali mengklaim melihat wajah asing dari foto permukaan Pluto.
“Sekarang banyak orang yang kesulitan untuk melihat wajah-wajah dalam foto ini, hal itu seperti saat salah satu teman membawa saya berburu dan ke padang rumput kuning tinggi dan ia menunjuk sebuah burung yang saya tidak lihat,” ujar Waring dalam website resmi UFO Sightings Daily.
Untuk membuktikannya, Waring bahkan mengubah kontras foto yang diambil New Horozons dan menambahkan warna untuk visibilitas lebih.
Beberapa mungkin setuju bahwa gambar menyerupai wajah manusia ketika foto tersebut diperbesar, tetapi foto itu juga kemungkinan besar hanya ilusi semata.
Sebelum mengklaim melihat penampakan wajah alien, Waring sebelumnya juga mengaku menemukan beberapa titik terang pada foto permukaan planet kerdil, Ceres.
Waring membuat pengakuan itu setelah NASA dilaporkan kebingungan mencari tahu dari mana asal titik terang yang ditemukan pada foto dari planet Ceres.
Keberadaan alien memang masih menjadi perbincangan menarik di masyarakat, bahkan saat ini perbincangan tentang alien bukan hanya mengenai keberadaannya, tetapi sudah sampai pada sosok dari alien tersebut.
Selama ini alien digambarkan sebagai sosok pria hijau kecil atau bahkan monster dengan gigi tajam dan memiliki cakar, tetapi menurut ahli evolusi biologi mengklaim, alien memiliki bentuk menyerupai manusia.
Adalah Professor Simon Conway Morris, paleontology di University of Cambridge, berpendapat, kehidupan di planet lain kemungkinan mengikuti teori yang dikenal evolusi konvergen.
Profesor Conway Morris, sebagai hasil dari teori itu, kehidupan di planet lain yang menyerupai Bumi akan mengikuti jalur evolusi yang sama dengan planet Bumi. Jika benar, maka kemungkinan alien akan digambarkan menyerupai manusia.
“Menurut saya, dalam setiap zona layak huni yang tidak mendidih atau beku, kehidupan cerdas akan muncul karena kecerdasan konvergen,” kata Professor Conway Morris yang dimuat dalam Dailymail.
Selain itu, mengingat jumlah planet potensial untuk ditinggali saat ini, menjadikan dasar pemikiran adanya kemungkinan makhluk yang menjadi serupa dengan manusia di Bumi. Profesor yang dikenal tentang studi ledakan Kambrium itu juga berpendapat, evolusi konvergen diatur setiap aspek perkembangan kehidupan Bumi.
Pesawat luar angkasa NASA, New Horizons, yang mulai mendekat ke planet Pluto diklaim tim peneliti telah mendapatkan penampakan planet tersebut lebih besar.
Para ilmuwan mengungkapkan Pluto memiliki diameter lebih besar dari perkiraan sebelumnya.
Pluto sendiri dikategorikan sebagai planet kerdil, karena memang termasuk dari planet yang memiliki ukuran dari kelompok planet kerdil.
Namun, penampakan foto yang didapatkan pesawat New Horizon, menunjukkan hal sebaliknya.
Dalam penyelidikan yang dilakukan dari pesawat New Horizons, Pluto dikonfirmasi peneliti berada pada Kuiper Belt es di tepi tata surya. Planet ini juga diungkapkan memiliki topi es kutub, serta diklaim memiliki ukuran tiga bulan di jajaran planet kerdil.
“Ini mengendap perdebatan tentang objek terbesar di Sabuk Kuiper,” jelas Alan Stern, dari outhwest Research Institute di Boulder, Colorado, seperti dilansir dari laman Space
Peneliti juga mengungkapkan, diameter Pluto kini sudah diketahui, jari-jari yang lebih besar berarti bahwa planet kerdil kurang padat dari perkiraan sebelumnya menunjukkan kemungkinan interior icier, meskipun Stern mengungkapkan masih dalam penyelidikan mendalam.