close
Nuganomics

Harga Emas Global, Hari Ini, Melambung

Harga emas domestik, terutama yang diperdagangkan PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, yang selama dua pekan terakhir stagnan, hari ini, Rabu, 12 Agustus 2015, bergerak naik mengikuti tren harga global yang juga terangkat oleh devaluasi mata uang Cina, Yuan.

Kenaikan harga emas lokal ini menyebabkan munculnya kegairahan baru perdagangan ditingkat pedagang setelah usai lebaran mereka masih “wait and see.”

Di pasar global, langkah devaluasi mata uang China, Yuan membawa berkah bagi harga emas.

Harga logam mulia ini diperdagangkan naik dan membukukan keuntungan untuk sesi keempat berturut-turut usai terimbas keputusan mengejutkan China yang menurunkan nilai mata uangnya.

Emas berjangka untuk pengiriman Desember ditutup naik hingga tiga persen lebih dan berada di posisi US$ 1.107,70 per ounce.

Cina adalah salah satu importir logam dan komoditas terbesar di dunia dan kebijakan soal mata uang meningkatkan kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi negara ini. Saat ini, China menyumbang hampir sepertiga dari permintaan emas global.

Harga terangkat karena pedagang emas memilih membeli emas yang bertujuan untuk mengimbangi nilai tukar Yuan yang lebih rendah, sebagai salah satu alasan logam mulia diperdagangkan lebih tinggi.

“Devaluasi Yuan bisa berarti bahwa investor China yang telah rugi di pasar saham dan sekarang takut akan kelanjutan Yuan akan memilih untuk membeli emas,” tulis Richard Perry, Analis Pasar Hantec Markets, dalam sebuah catatan melansir laman Marketwatch, Rabu, 12 Agustus 2015.

Untuk beberapa saat, pergerakan mata uang China ikut memunculkan keraguan tentang waktu yang dipilih Federal Reserve menaikkan suku bunganya, meski pasar telah mengantisipasi itu terjadi pada September.

Kenaikan suku bunga menjadi anugerah bagi pergerakan mata uang, sementara penundaan kenaikan suku bunga akan dapat melemahkan dolar, dan meningkatkan daya tarik komoditas denominasi dolar seperti emas

Kebijakan devaluasi Yuan ini menyebabkan pasar saham Amerika Serikat ditutup melemah Kebijakan China ini telah memukul kinerja perusahaan besar dan menambah kekhawatiran tentang prospek ekonomi global.

Sebelumnya pemerintah China telah berusaha menopang yuan, dengan cara mencegah arus modal keluar, melindungi peminjam mata uang asing, dan mengajukan Yuan sebagai mata uang cadangan di Dana Moneter Internasional/IMF.

Pelemahan mata uang menunjukkan para pembuat kebijakan kini menekankan pada upaya memerangi perlambatan ekonomi dan mengurangi campur tangan pemerintah pada sistem keuangan.

Dengan adanya pengaruh global terhadap harga emas ini PT Aneka Tambang Tbk mendapat berkah kenaikan Rp 1.000 per gram hingga posisi emas mereka menjadi Rp 547 ribu per gram.

Pada perdagangan sehari sebelumnya, emas Antam berada di level Rp 546 ribu per gram.

Sementara harga pembelian kembali atau buyback logam mulia Antam juga tercatat naik Rp 1.000 menjadi Rp 471 ribu per gram. Artinya, jika Anda menjual emas yang dimiliki maka Antam akan membelinya di harga Rp 471 ribu per gram.

Antam menjual ukuran emas dari satu gram hingga 500 gram. Hingga menjelang siang WIB, sebagian besar ukuran masih tersedia. Hanya emas ukuran 250 gram yang habis terjual.

Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal seratus lima puluh nomor antrean per hari.

Tags : slide