Pebalap gaek dari Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menumpukkan kekecewaannya usai meraih podium ketiga di seri kesebelas MotoGP Republik Ceko, Minggu malam WIB, 16 Agustus 2015, setelah hanya berada di posisi tiga.
Kekecewaan Rossi ini dimulai dari terlambatnya ia keluar dari kerumunan saat start karena di hadang oleh “duo” Ducati, Andrea dan Dovizioso serta tidak sempat berduel dengan Marquez dan di tambah amblasnya jarak poinnya dengan Jorge Lorenzo.
Rossi dengan sedikit nyinyir kepada “crash” mengungkapkan kekesalannya usai balapan karena terlambat keluar dari hadangan duo Ducati saat balapan di Brno.
Start dari posisi tiga, Valentino langsung terhalang oleh duo Ducati, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone di awal balapan. Hal tersebut yang menyebabkan pembalap gaek itu terlambat mendekat ke Lorenzo dan Marquez.
Ia juga mengakui kalau rekan setimnya layak menjuarai Grand Prix Republik Ceko karena tampil sangat cepat. Sebaliknya Rossi menganggap dirinya sulit menyaingi ritme yang dimainkan Lorenzo.
“Akhir pekan ini di Brno Jorge selalu tampil sangat cepat, tapi pada saat yang sama saya berharap untuk menjadi lebih dekat dan bahwa saya bisa mendekat dengan Marc, karena selama latihan kecepatan saya tidak begitu buruk,” ucap Rossi kepada situs resmi MotoGP, Senin
“Sayangnya saya tidak lebih cepat dan tidak cukup kuat. Ritme saya cukup lambat. Memang benar bahwa saya memiliki awal yang buruk dan kehilangan banyak waktu, tapi itu tidak masalah, saya hanya tidak memiliki cukup ritme yang baik,” jelasnya.
Akhir lomba, menempatkan Jorge Lorenzo sebagai pengumpul sempurna. Akibatgnya juara dunia dua kali mengambil kursi singgasana alias pimpinan klasemen sementara MotoGP dari Valentino Rossi.
Kemenangan di Brno menjadi yang kelima buat Lorenzo sepanjang musim dan membuat pembalap asal Spanyol memimpin klasemen sementara MotoGP, meski punya poin yang sama dengan Rossi .
Namun Lorenzo masih unggul dengan lima kemenangan dibandingkan Rossi yang baru mengumpulkan tiga kemenangan.
Menanggapi persaingan yang semakin ketat, Rossi berkata bahwa Lorenzo telah berada dalam performa terbaiknya di musim ini. Bahkan juara dunia sembilan kali sudah merasakan tekanan dari rekan setimnya sejak ia menjalani balapan di Indianapolis.
“Sulit dipercaya kami mempunyai nilai yang sama setelah sebelas balapan. Artinya, persaingan akan semakin ketat,” kata Rossi seperti dikutip Speedweek, Senin.
“Jorge telah kembali dalam bentuk sempurna setelah liburan musim panas. Dia telah menunjukkan penampilannya di Indy dan Brno, itu adalah dua balapan yang sangat baik. Saya tahu jika saya ingin merebut trofi juara musim ini, maka saya harus tampil hingga balapan terakhir di Valencia dan harus pergi lebih cepat,” tutup Rossi.
Di tempat terpisah, Lorenzo merespon komentar Rossi dengan nada dingin. Pembalap berpaspor Spanyol itu hanya berkata bahwa persaingan dalam garasi Yamaha kembali memanas
“Bagi saya, musim ini seperti baru dimulai. Persaingan kami terasa seperti sebelum balapan pertama. Tapi Kami akan melihat apa yang terjadi di balapan berikutnya,” timpal Lorenzo.
“Sulit dipercaya bahwa setelah sebelas balapan Jorge dan saya berada di level yang sama poin. Sulit, karena kelihatannya Jorge kembali sangat kuat setelah liburan musim panas dan ia berada dalam kondisi sangat baik, tapi kami harus terus berusaha,” terang Rossi kepada crash, Senin, 17 Agustus 2015.
Rossi yang sempat berada di puncak klasemen selama sepuluh balapan mengaku kalau balapan Brno akan berjalan sulit. Meski dirinya adalah pembalap yang paling sering menang di MotoGP Republik Ceko.
“Saya berharap Brno berjalan sulit, karena dalam beberapa tahun terakhir sangat sulit, tapi saya harapkan balapan yang lebih baik, jadi kami harus memahami mengapa dan mencoba untuk menjadi lebih kuat di balapan berikutnya,” tegas Rossi.
Berada di podium ketiga di GP Rep. Ceko tak membuat Valentino Rossi bahagia.
Kemenangan Lorenzo di Brno menjadi yang kelima buat Lorenzo sepanjang musim dan membuat pembalap asal Spanyol memimpin klasemen sementara MotoGP
Singkat kata, Rossi tak bisa menyembunyikan kekecewaannya tersebut. Pasca balapan dia berkata: “Ya, saya sedikit kecewa karena apa yang saya harapkan dari Sirkuit Automotodrom Brno tidak berjalan mulus.”
“Terutama dengan kecepatan kuda besi YZR M1 milik saya. Tapi bagaimana pun saya sadar bahwa saya sulit untuk mengalahkan Lorenzo karena dia sangat kuat di balapan akhir pekan ini,” sedih Rossi seperti dikutip Speedweek, Senin.
Rossi menambahkan sejak awal ia merasa kesulitan untuk mengimbangi kemampuan Lorenzo di Brno.
Namun demikian, dirinya mempunyai impian untuk melakukan duel melawan Marquez. Tapi apa yang dicita-citakan pemilik nomor 46 tidak terwujud.
“Saya tidak berharap mampu mengimbangi kecepatan Lorenzo. Saya hanya ingin berduel melawan Marquez. Sayangnya, itu tidak terjadi karena saya tertinggal jauh.”
“Kesalahan saya terjadi di awal balapan, sehingga sulit untuk mengejar ketertinggalan dari pembalap di depan. Ini akan menjadi hiburan yang menarik jika kecepatan motor saya mampu mengimbangi Jorge dan Marc. Dalam hal ini, saya bisa melihat mereka dan melihat di mana saya harus memperbaiki diri,” tutup Rossi.
speedweek, crash, motogp.com dan mcn