Tampil sebagai kontestan ketiga, Jumat malam WIB, 21 Agustus 2015, Desy Natalia “merampok” panggung XFactor untuk lolos ketiga besar dengan menyuguhkan penampilan berbeda dan berhasil memukau para mentor sekaligus menarik dukungan “voting “ yang besar.
“Saya yakin ini memang penampilan terbaik kamu. Pasti. Dengan materi musikmu dan suaramu, kamu telah memakan lagu ini,” kata Bebi Romeo, salah seorang juri yang selalu kritis kepadanya.
“Untuk menyanyikan lagu ini, kamu sangat dewasa dan kamu telah menemukan jawabanmu,” sahut Dhani.
“Kamu layak lolos ketiga besar,” tambah Rossa.
Desy memang telah “merampok” panggung malam itu dan “memulangkan” sekaligus dua anak asuh Bebi Romeo, Ramli dan Aldy.
Padahal, di Jumat, pekan lalu, Desy “sudah” tersingkir dan hanya lewat kemurahan hati Ayu Ting Ting ia terselamatkan.
Desy Natalia adalah kontestan kebanggaan Dhani di kategori Over Age.
Berbeda dengan lagu-lagu yang ia bawakan di panggung Gala sebelumnya yang menonjolkan vokal old skool, malam tadi , ibu dua anak itu membawakan lagu Break Free dari Ariana Grande featuring Zedd, yang bernuansa lebih pop dan masa kini.
Didukung dengan setting panggung yang meriah, penampilan Desy lagi-lagi membuat Rossa, Afgan, dan Bebi Romeo berdecak kagum.
“Saya meralat pernyataan saya. Memang suaramu tidak kekinian, tapi suaramu membuat lagu ini lebih besar. Aura kamu menyebar ke seluruh panggung sampai semua merasakan hype-nya. Very good job!” sanjung Rossa yang memberi standing applause kepada Desy.
Selaras dengan Rossa, Afgan memuji Desy sebagai kontestan jagoannya.
Sementara Bebi mengaku penampilan Desy sangat “rampok”.
“Karena saya suka segala sesuatu yang rampok, jadi saya mau bilang, kamu harus terus bertahan di acara ini, karena acara ini butuh kamu,” ujar Bebi.
Desy sejak semula tampil memang menjadi salah satu kontestan yang selalu menuai pujian semua mentor karena karakter suaranya yang kuat.
Tampil sebagai peserta ketiga malam itu, Desy Natalia berduet dengan mentornya, Ahmad Dhani.
Mereka berdua membawakan lagu duet Ahmad Dhani dengan Agnez Mo yang berjudul “Cinta Mati” yang penuh dengan pujian khusus.
Desy Natalia adalah peserta berikutnya yang lolos. Duetnya dengan Ahmad Dhani bagaikan maskulin dan feminine begitu berpadu. Lagu “Cinta Mati” yang pernah dipopulerkan Dhani dengan Agnes Monica menjadi berbeda.
Mulanya mereka duduk di meja dengan lilin lalu berdiri dan berjalan : “mature couple” benar.
..Cintaku sedalam samudera/ setinggi langit….Desy bernyanyi dengan cara sendiri dan Ahmad Dhani juga, tetapi bagaimana suara mereka harmonis itu harus diacungkan jempol. Sekali lagi saya seperti menonton sebuah konser.
Siapa yang tidaq bersyukur Desy lolos ke tiga besar.
Walau dalam babak itu tidak lolos ke Grand final atau pun lolos tidak jadi juara dia sudah memuaskan. Sebab Desy bisa memperkaya blantika musik Indonesia, bukan lagi di tingkat lokal.
Pemirsa X Factor Indonesia yang mem-vote didominasi generasi muda ekonominya kuat. Sementara Desy datang dari kalangan orang biasa, hanya ibu rumah tangga dan berumur. Desy akan punya segmen sendiri.
Pujian khusus itu datang dari Rossa yang sempat ragu Ahmad Dhani tak dapat mengikuti kemampuan suara Desy. Di luar dugaan Rossa, duet Ahmad Dhani dengan Desy mampu tampil dengan spektakuler.
Bagi Rossa, Dessy mampu tampil memukau karena mampu mengeluarkan sisi Ahmad Dhani. Melalui duet ini juga terungkap bahwa ternyata Desy kuat saat tampil duet. Terlebih menurut Afgan, Desy mampu membawakan lagu ini berbeda dengan aslinya.
Malam itu dewi fortuna memihak pada Desy dan mendepak Ramli dan Aldy.
Pada babak lima besar menuju tiga besar, akhirnya langkah Ramli dan Aldy pun terhenti.
Selalu berusaha menampilkan yang terbaik dan terus belajar tak mampu membuatnya selamat dari eliminasi.
Kedua anak asuk Papa Bebi, Ramli & Aldy bersamaan meninggalkan panggung gala show X Factor Indonesia malam ini.
Sementara itu, koloborasi Jebe and Petty dari kategori Group dengan mentornya Rossa menjadi kejutan sendiri dalam pertunjukkan Lima Besar X Factor Indonesia Season Two ini
Mereka membawakan lagu “Hey Ladies”, lagu yang dipopulerkan dengan Rossa. Mulanya saya ragu apa bisa dua cewek ABG Indo ini membawakan lagu yang cenderung dewasa.
Tetapi apa yang terjadi jebe and Petty dibiarkan lepas membawakan dua bait pertama dengan gaya mereka sendiri: lucu, gokil, dengan lokat bule-nya.
Kemunculan Rossa tidak berarti lagu itu kembali ke pakemnya.
Tetapi justru Rossa menjadi pemicu ibarat pamandu sorak agar mereka lebih mengeluarkan ciri khas mereka:
Hey ladies jangan mau di bilang lemah/ Kita juga bisa menipu dan menduakan/ Bila wanita sudah beraksi dunia hancur… dan saya suka ketika Jebe and Petty menyahut Rossa serempak..Memang Tidak semua laki-laki busuk/Namun ladies tetap harus waspada…Yang terjadi justru saya melihat dan mendengar Rossa yang bersinergi dengan Jebe and Petty.
Jebe and Petty seperti dalam tulisan sebelumnya bagi saya kuda hitam dan mereka pantas lolos ke tiga besar.Saya salut dengan Rossa yang punya talenta sebagai mentor.
Kontestan ketiga Clarissa Dewi juga memukau berduet dengan Afgan.
Mereka membawakan lagu yang dipopulerkan Emili Sande berjudul “Clown”.
Seperti Dhani dan Desy, keduanya bernyanyi dengan cara sendiri. Afgan dengan suara yang syahdu membuka lagu disusul Clarissa dengan nuansa Celine Dion-nya. Hasilnya romantis sekali lagi dan lebih untuk anak muda.
Penampilan solo ketiga peserta karena memang bagus dan mereka memang menunjukkan kualitasnya.
Hanya untuk Afgan kerap terlalu berani coba-coba terhadap anak didiknya. Saya kira harus diperhatikan di tiga besar. Sekali pun Clarissa terhenti ti tiga besar, juga kans-nya di blantika musik masih terbuka lebar. Usianya juga masih muda.
Sementara dua kontestan Boy tersingkir sekaligus sebagai konsekuensi double elimination.
Saya tidak mengomentari penampilan baik Ramli mau pun Aldi dengan mentornya Beby Romeo, sepertinya memang di bawah ketiga peserta di atas secara duet. Sementara secara solo juga demikian.
Aldy tidak terlalu baik dalam dua hingga tiga penampilan belakangan memang sudah bagus masuk lima besar.
Kalau memilih Ramly atau Clarissa saya juga cenderung Clarissa. Kalau dibuat rangking memang Ramly pas di nomor empat, walau suaranya juga unik. Saya kira Ramli masih bisa eksis. T