Valentino Rossi telah mencatatkan dirinya sebagai pebalap yang mampu menaklukkan dua puluh sirkuit selama karirnya di MotGP, dan ini merupakan sukses “The Doctor” yang sulit tertandingi oleh pebalap manapun.
Dua pekan lalu, Rossi meraih kemenangan di MotoGP Inggris, yang membuatnya meraih kemewahan untuk kemenangan di dua puluh tiga sirkuit berbeda pada ajang kelas primer Grand Prix.
Rossi berhasil meraih kemenangan di Sirkuit Silverstone dengan mengalahkan Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso.
Kemenangan di MotoGP Inggris membuat The Doctor unggul dua belas poin atas rekan setimnya, Jorge Lorenzo.
Seperti dikutip dari situs resmi MotoGP, tinggal dua sirkuit di kalender MotoGP saat ini yang belum pernah ditaklukkan Rossi: Sirkuit Austin dan Sirkuit Aragon.
Selain enam belas sirkuit yang pernah ditaklukkan Rossi di kalender MotoGP musim ini, pebalap asal Italia itu juga pernah meraih kemenangan pada kelas primer Grand Prix di Sirkuit Donington, Estoril, Laguna Seca, Rio, Shanghai, Suzuka, dan Welkom.
Jika ditambah suksesnya di kelas yang lebih bawah, Rossi sudah mencatatkan kemenangan di dua puluh sembilan sirkuit berbeda.
Saat tampil di dua kelas tersebut, pebalap “gaek” itu pernah menang di Sirkuit Buenos Aires, Imola, Nurburgring, Paul Ricard, Sentul, dan Shah Alam.
Masih banyak sirkuit yang gagal ditaklukkan Rossi. Namun, deretan sirkuit tersebut sudah tidak lagi menjadi tuan rumah ajang balap motor Grand Prix.
Rossi pernah gagal meraih kemenangan di A1-Ring, Eastern Creek, Istanbul, Jarama, dan Johor.
Jagoan Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, seakan tak bisa dijauhkan dari rekor.
Setelah berpotensi membalap rekor di seratus dua puluh dua kemenangan yang dimiliki Giacomo Agostini, The Doctor berkesempatan mencetak dua rekor jika sukses memenangi MotoGP 2015.
Seperti diberitakan Speedweek, Selasa, 08 September 2015, pertama, ia akan menjadi pembalap yanfg dicatatkan sejarah sukses memenangi MotoGP setelah lima musim gagal menjadi juara.
Terakhir kali rider berusia tua ini menjadi yang terbaik pada edisi enam tahun lalu.
Rossi juga dicatatkan sebagai pembalap pertama yang berhasil menjadi juara dengan empat kapasitas mesin berbeda.
Karena itu, keunggulan yang dimiliki Rossi atas Jorge Lorenzo yang menduduki posisi dua harus dimanfaatkan secara maksimal. Tampil konsisten seperti yang ditampilkan sejauh ini harus benar dilakukannya di enam race tersisa.
Sejarah juga mencatatkan Rossi paling sering menaklukkan sirkuit di kelas primer Grand Prix adalah Assen dan Mugello.
Di kedua sirkuit tersebut, Rossi pernah sama-sama tujuh kali meraih kemenangan
Rekor-rekor baru masih diraih Valentino Rossi selepas memastikan kemenangan di Grand Prix Inggris pekan lalu.
Podium pertama yang diraih The Doctor di Sirkuit Silverstone membuatnya tercatat sudah melahap dua puluh sembilan sirkuit di seluruh dunia dengan hasil kemenangan.
Situs resmi MotoGP, menginformasikan, Silverstone adalah sirkuit kedua puluh tiga yang sudah ditaklukkan Rossi di kelas tertinggi.
Sebelumnya ia sudah pernah menang dalam enam belas sirkuit yang digunakan musim ini, ditambah sirkuit yang tak lagi digunakan
Dengan kemenangan di Silverstone, Rossi hanya menyisakan dua sirkuit yang masih aktif namun masih belum bisa ditaklukkan sepanjang kariernya yakni Sirkuit Aragon dan Mugello.
Sebenarnya masih ada lima sirkuit yang belum bisa dijinakkannya, namun sirkuit tersebut sudah lebih dulu tersingkir dari kalender kejuaraan alias tak lagi menggelar balapan.
Kesuksesannya itu menambah catatan menakjubkan Rossi soal rekor. Pembalap berusia 36 tahun itu sebelumnya tengah bersiap menggeser jawara balap di tiga kelas berbeda Phil Read dari posisi kesembilan pembalap tertua yang merebut kemenangan di MotoGP
Menghadapi balapan Minggu ini di San Marino, Rossi merasa gugup. Perasaan itu mulai menghantui pikiran juara dunia sembilan kali setelah melihat prestasi gemilang Jorge Lorenzo selama mengaspal di Sirkuit Misano yang kini berganti nama menjadi Marco Simoncelli.
Dalam lima tahun terakhir, Lorenzo tercatat telah mengoleksi empat kali naik podium di mana tiga diantaranya berhasil dimenangkannya. Sementara rekan setimnya dari tim Movistar Yamaha hanya mampu naik podium sebanyak dua kali dan terakhir kali pemilik nomor 46 menang pada tahun lalu.
Permasalahan itulah yang mulai menakut-nakuti Rossi. Karena jika dia gagal naik podium, maka The Doctor bisa kehilangan posisinya sebagai pemimpin klasemen sementara. Pasalnya, ia hanya terpaut 12 poin dari Jorge Lorenzo yang berada di posisi kedua.
“Tahun lalu adalah balapan yang sangat penting bagi saya. Karena saya banyak berkembang dan berhasil ke jalur kemenangan setelah 2012. Sirkuit Misano sendiri sangat bagi bagi saya dan tim Yamaha, tapi masalahnya ada nama lain yang dapat tampil kompetitif sepanjang balapan dan dia adalah Lorenzo,” ungkap Rossi seperti dilansir Motoblog.
Kendati sulit berduel dengan Lorenzo di Sirkuit Marco Simoncelli. Namun Rossi berjanji akan tampil habis-habisan sampai lap terakhir demi memperebutkan podium pertama.
“Saya memiliki kecepatan di Sirkuit Marco Simoncelli, sebaliknya dia juga sangat kuat. Artinya, pertarungan ini benar-benar sulit, tapi saya akan mencoba untuk tampil maksimal dan mencoba untuk berjuang sampai lap terakhir,” tutup Rossi.