Line, pesan layanan yang sangat popular di Asia, terutama Jepang, makin memantapkan posisinya sebagai “the number one” dengan menambahkan fitur keamanan berupa enkripsi percakapan end-to-end yang diberi nama “Letter Sealing.”
Situa “tech crunch,” dalam tulisan terbarunya Rabu, 14 Oktober 2015, menyatakan, fitur keamanan tersebut akan mengenkripsi percakapan antar baik di versi desktop maupun mobile.
“Metode komunikasi yang aman ini mengacak konten percakapan dengan sebuah kunci yang hanya tersimpan di perangkat pengguna, bukan terpusat di server,” demikian penjelasan resmi dari Line.
“Dengan keamanan seperti itu, maka secara teknis akan sulit untuk melihat percakapan di server atau di pihak ketiga,” komentar Line.
Fitur keamanan tersebut baru bekerja jika kedua pihak mengaktifkan enkripsi tersebut secara manual.
Adapun setting enkripsi tadi terdapat di dalam Menu.
Ke depannya, Line berencana untuk membuat fitur enkripsi tersebut menjadi default untuk semua pengguna.
Selain Line, penyedia layanan pesan instan yang telah memberikan fitur enkripsi end-to-end antara lain adalah WhatsApp dan Telegram.
Line memang sempat merilis pilihan percakapan terenkripsi tahun lalu, namun mengharuskan pengguna membuka jendela percakapan baru dan kurang banyak dipakai.
Keamanan saat berselancar di dunia maya harus selalu diperhatikan.
Jika tak berhati-hati, data-data penting Anda bisa diretas oleh hacker dan digunakan untuk hal-hal yang tidak baik.
Demi menghindari adanya hal-hal tak diinginkan, Line baru saja meluncurkan sebuah fitur keamanan baru bernama Letter Sealing.
Fitur proteksi ini dapat melindungi isi chatting para pengguna dari pihak-pihak yang tidak berwenang.
Selain itu, Letter Sealing juga mendukung enkripsi sistem komunikasi yang lebih kuat yang dikenal sebagai enkripsi menyeluruh atau end-to-end encryption.
Hebatnya lagi, enkripsi tersebut sangat aman karena fitur ini dapat mengacak konten isi percakapan dengan sebuah kunci yang tersimpan di smartphone, bukan server pusat.
Jadi, isi percakapan pengguna tak akan bisa diintip walau dari server sekalipun.
Enkripsi penuh dapat diterapkan manakala kedua pengguna sama-sama berada dalam sebuah percakapan yang menggunakan fitur Letter Sealing.
Fitur keamanan di aplikasi Line akan langsung aktif untuk smartphone Android, sedangkan perangkat iOS dapat diaktifkan secara manual.
Letter Sealing itu sendiri tak hanya bisa dinikmati oleh pengguna smartphone saja karena Line juga menghadirkannya di komputer Windows dan Mac OS X.
Dengan fitur Letter Sealing ini, Line menjadi penyedia aplikasi pesan pertama yang menawarkan tingkat keamanan begitu canggih pada seluruh model perangkat.
Sebelumnya, Line juga mempunyai fitur keamanan yang tak kalah canggih, di antaranya fitur ‘hidden chat’, pembatasan waktu berbalas pesan, penguncian passcode menggunakan empat digit pin keamanan, dan Bug Bounty.
Berbagai fitur tadi menandai bahwa Line benar-benar peduli terhadap keamanan chatting penggunanya.
Jumlah pengguna aktif Line sendiri kini mencapai dua ratus sebelas juta orang di seluruh negara.
Dalam rilis lainnya Line juga mengungkapkan aplikasi messenger asal Jepang, Line, kabarnya telah merilis sebuah aplikasi yang berfungsi untuk kustom tampilan Android.
Dikutip dari “TechCrunch.com,” aplikasi Launcher ini dasarnya akan memungkinkan pengguna menyesuaikan tampilan Line pada perangkat Android mereka.
Hal ini tentu saja memungkinkan pengguna untuk menempatkan stiker pada wallpaper dan mengedit tampilan ikon aplikasi termasuk widget dan pencarian terintegrasi.
Dengan adanya aplikasi ini, Anda bisa merasakan Cony dan Brown menjadi ikon aplikasi pada perangkat Android. Tentu saja dengan tema yang menyenangkan dengan warna yang cerah.
Di sisi lainnya, Line dikabarkan juga menunda untuk Go Public, karena tahun ini pihaknya mencatat pendapatan yang kurang memuaskan.
Banyak hal yang dilakukan Line untuk menarik pengguna baru dengan cara mengeluarkan beberapa fitur dan layanan barunya.
Tentu saja ini membuat Line bukan hanya sekedar aplikasi messenger, namun sebagai platform untuk gaya hidup.
Sebagaimana yang Anda tahu, Line sebelumnya juga telah memberikan fitur dan layanan untuk musik serta pemesanan taksi dan pembayaran jasa.
Tak cuma populer di Indonesia atau Asia, pengguna Line ternyata sudah mengglobal.
Faktanya, aplikasi pesan instan buatan Line Corp itu telah dinobatkan sebagai aplikasi dengan pendapatan tertinggi nomor dua di dunia pada platform iOS.
Kesimpulan itu didapat pasca App Annie merilis laporan The Most Popular iPhone and iPad Apps of All Time.
Dalam laporan tersebut, Line hanya kalah dari Pandora Studio. Akan tetapi, Line bisa mengalahkan aplikasi penyedia layanan VoIP terkemuka, Skype.
Bahkan menurut klaim Line dari blog resmi mereka, instant messenger tersebut ternyata sempat menduduki posisi pertama dalam peringkat per tahun
Adapun aplikasi dari Line Corp lainnya yang menghiasi klasemen tersebut, yaitu Line Play. Aplikasi pembuat avatar yang condong ke media sosial itu duduk di peringkat kesepuluh.