Jorge Lorenzo, enam jam sebelum lomba seri terakhir MotoGP di Valencia, Minggu malam WIB, 08 November 2015, mulai diliputi keraguan bisa keluar sebagai juara dunia walupun telah menggenggam “pole position” dalam sesi kualifikasi sehari sebelumnya.
Lorenzo kepada “crash,” Minggu siang WIB, menepis anggapan bahwa jalannya menuju gelar juara dunia musim ini bakal sangat mudah dan lapang.
“Tidak. Valentino Rossi masih punya kans cukup bagus untuk juara,”kata Lorenzo dengan penuh keraguan.
Meski tertinggal tujuh poin dari Rossi jelang balapan terakhir musim ini di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Lorenzo diyakini punya kendali penuh untuk merebut gelar juara dunia.
Dia bakal memulai balapan dari pole position, sementara Rossi justru start dari posisi paling belakang.
Sebagai pebalap yang menonjol dalam hal melakukan start dan menjaga ritme balapan, Lorenzo diperkirakan bisa menjalani balapan dengan relatif mulus.
Apalagi duo Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, yang start di belakangnya, masih sedikit bermasalah dengan grip ban depan.
Padahal keduanya punya potensi paling bagus untuk menghadang Lorenzo dari segi kecepatan.
Bagi Lorenzo, memenangi balapan adalah cara teraman untuk menuju gelar juara dunia. Karena dengan begitu, Rossi harus finis di posisi runner-up sebagai satu-satunya cara menggagalkannya. Situasi saat ini jelas amat mendukung Lorenzo.
Namun demikian Lorenzo turut menekankan situasinya tak semudah yang diperkirakan. Satu hal pertama yang disebutnya bisa berpengaruh adalah besarnya tekanan di lintasan, di tengah tuntutan fokus yang sangat tinggi.
Apalagi balapan akan berjalan panjang yakni 30 putaran, plus isu daya cengkeram ban yang menghantui para pebalap sepanjang akhir pekan.
Di lain sisi, catatan Lorenzo pun tak terlalu cemerlang di Valencia.
Sejak naik ke kelas primer, tujuh musim sudah dilalui pebalap itu itu dengan enam balapan dijalani di Ricardo Tormo –absen karena cedera di musim lima tahun lalu
Dari enam balapan, dua baru dua kali juara, satu kali naik podium tiga, satu kali finis posisi delapan, dan dua kali gagal finis.
Dengan mempertimbangkan alasan-alasan ini, Lorenzo pun menegaskan bahwa kans Rossi masih terbuka cukup lebar. Tekadnya kini cuma ingin menjalani balapan yang bersih dari kesalahan dan finis terdepan.
“Ya, pastinya dia bisa memenangi gelar juara dunia. Dia punya keunggulan tujuh poin dan balapan yang masih harus berjalan. Jadi jika nanti untuk sejumlah alasan saya tidak bisa finis, Valentino adalah juaranya,” kata Lorenzo dikutip Crash.
“Dalam balap motor, segalanya bisa terjadi dan terutama di MotoGP.
Dan pastinya bagi saya ini tidak sesederhana yang dipikirkan, karena saya harus finis pertama atau kedua untuk bisa kurang lebih memastikan bahwa saya bisa memenangi kejuaraan.
Karena untuk Valentino, akan sangat sulit untuk tiba di posisi yang lebih baik daripada posisi empat, tapi juga tidak mustahil.”
“Oleh karena itu, penting untuk tampil kencang, cepat, konsisten, dan tidak membuat kesalahan,” imbuhnya.
“Ya, tentunya Rossi bisa merebut gelar juara dunia. Dia masih unggul tujuh poin dan ada satu balapan yang harus dijalani. Jadi jika karena satu alasan saya tidak bisa finis, Rossi akan jadi juara dunia,” ujar Lorenzo seperti dilansir Crash.net.
Lorenzo enggan menganggap enteng ancaman Rossi di seri terakhir. Pebalap 28 tahun itu pun menargetkan finis di posisi pertama dan kedua di MotoGP Valencia.
“Dalam balapan sepeda motor semuanya bisa terjadi, terutama dalam MotoGP, dan tentunya tidak akan mudah. Saya harus finis di posisi pertama dan kedua untuk memastikan gelar juara dunia,” ujar Lorenzo.
“Bagi Rossi akan sangat sulit untuk bisa finis lebih baik dari posisi empat, meski itu bukan tidak mungkin. Jadi sangat penting untuk bisa cepat, konsisten, dan tidak melakukan kesalahan,” sambungnya.
Sukses Lorenzo merebut pole diwarnai dengan kecelakaan yang dialami Rossi. The Doctor mengalami kecelakaan di tikungan kedelapan di detik-detik terakhir babak kualifikasi.
Rossi terlihat tidak terlalu ngotot saat menjalani babak kualifikasi setelah dipastikan start dari belakang pada balapan nanti karena mendapatkan sanksi dari FIM.
Beruntung Rossi tidak mengalami cedera serius. Setelah mengalami kecelakaan, pebalap asal Italia itu terlihat terus tertunduk sambil berjalan meninggalkan trek.
Meski begitu, Rossi masih sempat membalas lambaian tangan pendukungnya ketika menumpang petugas trek ke paddock Yamaha.
Hasil babak kualifikasi membuat Lorenzo semakin diunggulkan untuk menjadi juara dunia.
Meski tertinggal tujuh poin dari Rossi, namun Lorenzo diuntungkan dengan The Doctor start dari posisi belakang.