Rossi tidak hanya bermain retorika dalam hubungannya dengan Marquez. Selain lewat lritik dan klaim lainnya, Rossi juga mengabarkan tentang hancurnya hubungan mereka dalam konteks bisnis.
Sebagaimana diberitakan Speedweek, Jumat, 13 November 2015, Rossi baru saja memutus kerjasama dengan Marquez dalam menjual produk-produk khasnya di VR46 Store.
VR46 Store adalah toko resmi yang dimiliki Rossi untuk menjual berbagai produk keluaran dirinya, seperti topi, baju, tas, hingga tempat telefon seluler yang bertuliskan “Rossi” atau “The Doctor”.
Namun tak hanya untuk dirinya, pembalap asal Italia itu juga menjual berbagai produk dari 20 pembalap lain, termasuk Marquez.
Tetapi dengan hubungan yang sudah hancur, Rossi pun menarik semua produk Marquez yang sebelumnya sudah lama dijual di toko tersebut.
Kini VR46 Store tidak lagi menjual topi, baju, bendera, tas, dan barang lainnya yang mewakili cirri khas MM93.
Ketidakhadiran produk-produk khas The Baby Alien diperkirakan akan cukup memengaruhi pendapatan dan keuntungan VR46 Store.
Tahun lalu, laporan menunjukkan keuntungan tahunan yang didapat toko The Doctor itu mencapai dua belas juta euro.
Sementara itu, dukungan terus mengalir untuk Rossi.
Terakhir Pembalap Tim Williams, Felipe Massa, mengaku tetap setia dengan jagoannya di ajang MotoGP, Valentino Rossi.
Meski Rossi gagal menjadi juara dunia MotoGP musim 2015, Massa tetap mendukung karier membalap Rossi. Ia yakin The Doctor akan kembali bangkit pada musim mendatang.
“Saya akan setia dengan Valentino Rossi sampai mati,” ujar Rossi seperti diberitakan La Gazzetta World, Jumat.
Selain memberi dukungan kepada Rossi, Massa juga mengecam tindakan duo pembalap Spanyol yang terkesan melindungi Jorge Lorenzo untuk meraih gelar juara dunia musim ini.
Menurutnya, apa yang dilakukan Marc Marquez dan Dani Pedrosa adalah perilaku tercela dalam dunia olahraga.
“Apa yang terjadi adalah sesuatu yang tidak ingin di harapkan. Membantu pembalap lain dengan mencelakai pembalap lainnya dalam dunia olahraga adalah hal buruk. Alasan nasionalisme adalah hal yang konyol karena dalam dunia membalap setiap rider diharuskan berjuang untuk dirinya sendiri,” ujar mantan pembalap Ferrari tersebut.
“Valentino mungkin melakukan kesalahan di Sepang. Ia seharusnya tidak melakukan tendangan. Apa yang dilakukan para pembalap Spanyol adalah hal yang buruk,” tutupnya.
Kabar lain juga datang dari Rossi berupa kekesalannya kepada Tim Repsol Honda.
The Doctor memang sempat menyerang Honda serta kedua pembalapnya Marc Marquez dan Dani Pedrosa.
Perseteruan Rossi dan Honda dimulai pada balapan di Sepang di mana dirinya merasa dihalang-halangi Marquez demi mendukung Jorge Lorenzo menjadi juara dunia.
Setelah balapan, beberapa pihak meminta Honda untuk merilis data motor Marquez untuk membuktikan Baby Alien tidak punya niatan untuk menghalang-halangi Rossi.
Honda sebelumnya memang sudah berjanji akan merilis data Marquez. Namun, hal tersebut urung terjadi karena dilarang Dorna dan FIM.
Sebelumnya pemimpin Honda, Livio Suppo telah mengatakan dirinya tidak ingin menambahkan bahan bakar dalam api yang sudah menyala. Pihaknya tetap berjanji akan merilis data, namun menunggu waktu yang tepat.
Mendengar keputusan Honda, Rossi langsung terkejut. Rossi mengaku sudah menunggu Honda untuk segera mengeluarkan data telemitri.
“Saya penasaran untuk melihat data telemitri Honda. Oh, mereka tidak menunjukannya? Aneh!” ujar Rossi seperti dilansir Autosport, Jumat.
“Saya penasaran bagaimana mereka bisa menggambarkan saya menendang Marquez melalui data telemetri. Itu adalah suatu hal yang harus anda tanyakan kepadanya,” tambah Rossi.
“Sungguh Honda yang malang. Mereka ingin menunjukannya namun demi sportivitas mereka tidak akan melakukan itu,” tutup pembalap berusia tua tersebut.