Persaingan menjadi juara MotoGP di era Valentino Rossi jauh lebih sulit di banding masa sebelumnya, sehingga untuk mengejar prestasi yang telah dicapai “The Doctor” akan sulit diwujudkan oleh pembalap manapun.
“Crash,” dalam laporan khususnya, Kamis, 03 Desember 2015, menulis bahwa pencapaian Rossi dengan sembilan kali juara akan sulit dicapai pembalap manapun karena persaingan yang lebih ketat, terutama di MotoGP saat ini.
Rossi meraih satu titel juara ditiga kelas berbeda dengan tujuh titel juara dunia MotoGP. “Crash,” menilai sangat sulit bagi pembalap lain untuk bisa menyamai catatan Rossi.
“Menyamai pencapaian Rossi dengan koleksi sembilan gelar juara merupakan sebuah hal yang nyaris mustahil karena level kompetisi di MotoGP saat ini sangat tinggi,” tulis “crash.”
Ketika Rossi memenangkan tiga atau empat gelar juara dunia perdananya, level persaingannya jauh di bawah saat ini.
Kini, setidaknya ada empat pembalap top yang selalu berkompetisi untuk memenangkan titel juara dunia.
“Tentu saja titel tahun ini merupakan titel yang paling sulit dan gelar kali ini juga jadi terlalu melibatkan masalah personal terkait apa yang terjadi di Sepang.”
Ketika mewawancarai Rossi tentang pencapaiannya, Crash menulis jawaban dari pembalap bahwa perseteruannya dengan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo akan hilang dengan sendirinya memasuki MotoGP 2016.
Rossi mengakhiri musim lalu dengan kehilangan gelar juara dunia setelah dikalahkan Lorenzo dengan hanya terpaut lima poin di klasemen akhir.
The Doctor mengklaim, kegagalannya menjadi juara dunia karena Marquez membantu Lorenzo. Tuduhan tersebut membuat hubungan Rossi dengan Lorenzo dan Marquez memanas.
“Sekarang kisahnya sangat panas. Tapi, musim depan akan berbeda karena ada hal penting lainnya, terutama motivasi untuk terus berprestasi. Saya tidak khawatir mengenai musim depan,” ucap Rossi seperti dilansir Autosport.
“Mengenai masa depan dengan Marquez, saya tidak tahu. Apa yang bisa saya katakan? Apa yang bisa saya lakukan,” ujar Rossi.
“Apakah saya harus berhenti karena takut? Saya hanya berusaha menjelaskan sudut pandang dan menjelaskan apa yang terjadi. Selebihnya bukan pekerjaan saya,” sambungnya.
Mengenai masa depannya bersama Movistar Yamaha, Rossi mengaku baru akan memutuskannya di tengah musim 2016.
Kontrak pembalap asal Italia itu dengan Yamaha berakhir musim depan.
“Cerita ini tidak mengubah rencana saya. Saya masih memiliki kontrak dengan Yamaha. Tahun lalu saya tampil kompetitif, jadi saya akan berusaha mempertahankannya. Setelah itu saya akan memutuskan apa yang akan terjadi,” ujar Rossi.
Sementara itu laman situs “motogp.com,” pada saat bersamaan menurunkan laporan tentang catatan pembalap terbaik sepanjang MotoGP.
Dari laporan itu hanya ada dua nama dari era sekarang yang mendapat tempat. Mereka adalah Rossi dan Marquez
Sederet pembalap lain yang masuk daftar pembalap terbaik dalam sejarah ajang balap motor hingga saat ini berasal dari era sebelumnya seperti Giacomo Agostini
Valentino Rossi tercatat sebagai pembalap terbaik dan tersukses kedua setelah Agostini.
Rossi sejauh ini telah mengoleksi tujuh gelar juara dunia MotoGP
Mengingat saat ini Rossi masih bertarung di MotoGP, maka bukan tidak mungkin ia akan menyamai catatan juara kelas premier yang dimiliki Agostini.
Musim lalu, The Doctor nyaris meraihnya andai tidak terlibat insiden dengan Marquez yang membuat peluangnya lenyap begitu saja.
Selain Agostini dan Rossi, “motogp.com” juga mencatatkan nama Michael Doohan dikenal sebagai pembalap Repsol Honda yang sangat mendominasi pada eranya.
Mantan rider berpaspor Australia itu mengoleksi lima gelar juara dunia kelas premier
Tidak hanya dikenal sebagai pembalap yang luar biasa, Doohan juga disebut sebagai pembalap yang cerdas.
Sebab, pria yang kini berusia lima puluh tahun itu dulunya sangat andal dalam mengatur motornya dan memiliki pandangan yang luar biasa dalam kelas MotoGP.
Selain itu masih ada Mike Hailwood menempati posisi keempat dalam pembalap terbaik dalam sejarah MotoGP.
Juga John Surtees merupakan salah satu pembalap Inggris lainnya yang ikut mendominasi di era yang sama dengan Hailwood.
Marc Marquez? Marc Marquez menduduki posisi enam dalam daftar pembalap terbaik dalam sejarah MotoGP.
Betapa tidak, dalam dua musim debut awalnya di kelas premier, Marquez mampu menjadi juara beruntun
Raihan tersebut membuat The Baby Alien –julukan Marquez- menjadi pembalap termuda yang mampu memenangkan MotoGP dalam dua musim debutnya.