Miss V Anda basah dan becek?
Ya. Itulah keluhan yang banyak dilampiaskan si pemiliknya, sang istri, maupun “pemakai”nya, si suami.
Lantas, kalau basah dan becek bagaimana?
Keluhan yang umum akan menyuarakan, “nggak nikmat.”
“Nggak nikmat karena longgar dan berlendir banyak,” keluh seorang suami yang menulis untuk seorang dokter “spesialis”
Tapi tahukah Anda basah dan becek itu, sebenarnya, reaksi seksual yang terjadi secara normal pada wanita?
Karena salah satu reaksi seksual yang terjadi akibat rangsangan seksual pada wanita adalah pelendiran pada dinding vagina yang mengeluarkan cairan yang licin sekali.
Dan tak banyak di antara lelaki yang tahu lendir inilah yang justru mempermudah kelancaran hubungan seksual dan hal ini adalah sesuatu yang normal.
Pertanyaan lainnya, mengapa dinding vagina menjadi penuh lendir?
Penyebabnya adalah darah pada dinding vagina membendung respon rangsangan seksual dari pasangannya.
Lantas terjadi proses transudasi melalui dinding pembuluh darah tersebut. Lalu, komponen cairan dari darah ini merembes keluar dinding pembuluh darah dan membentuk pelendiran pada vagina.
Sebaliknya, seorang wanita dikatakan belum mendapatkan rangsangan seksual yang cukup sehingga tidak cukup mengalami reaksi seksual, vaginanya akan kering karena tidak adanya pelendiran yang terjadi.
Jika seorang wanita berada dalam posisi seperti ini maka mereka dikatakan belum siap melakukan hubungan seksual dan apabila dalam keadaan ini hubungan seksual masih tetap dilakukan, maka yang akan timbul hanyalah rasa sakit dan nyeri, baik dari pihak wanita maupun pasangannya.
Kemungkinan lainnya yaitu dapat terjadi peradangan pada vagina.
Apakah mitos yang selama ini beredar luas itu merupakan satu hal yang benar?
Anda tentu bisa berpikir sendiri.
Kalaupun para wanita berhasil membuat kering vagina mereka, ini sebenarnya hanya menyiksa diri sendiri, karena ini adalah satu bentuk hubungan seksual yang tidak normal.
Dan apakah para wanita tahu penyebab vaginanya becek?
Jawabannya, tidak semua wanita tahu.
Berbeda dengan bentuk dan warna sperma pada pria, cairan vagina lebih encer dan bening.
Selain efek dari rangsangan, cairan tersebut merupakan bentuk pelumasan supaya pria mudah melakukan penetrasi ke vagina.
Namun masalah sering muncul dimana cairan atau lendir vagina yang keluar terlalu berlebihan, akibatnya vagina terlihat sangat basah bahkan cenderung becek akibat cairan yang tidak normal.
Kondisi ini tentu saja sangat mengganggu terutama ketika proses hubungan intim.
Lantas apa yang jadi penyebab vagina becek?
Pada sebagian kasus, cairan vagina yang berlebihan dapat mempengaruhi kualitas hubungan seksual.
Dalam hal ini keluhan banyak datang dari pihak pria akibat “gangguan” cairan tersebut.
Akibatnya gairah seks pria cenderung menurun karena kenikmatan yang dirasakan ketika melakukan penetrasi menjadi berkurang.
Hal ini tentu saja bisa berimbas pada berkurangnya intensitas hubungan seksual antara pasangan suami istri.
Sejauh ini tidak ada standarisasi berapa (cc) cairan vagina yang normal, hanya saja yang menjadi ukuran normal adalah tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak.
Ketika jumlah cairan vagina terlalu banyak kenikmatan hubungan intim akan terganggu, terutama suami seperti “tidak merasakan apa-apa” setiap kali melakukan penetrasi karena penis tidak bisa menyentuh bagian dalam vagina akibat banyaknya cairan.
Menurut penelitian, ada beberapa faktor yang menyebabkan wanita mengalami becek pada organ intimnya.
Penyebab vagina becek pada wanita kemungkinan tingginya produksi cairan akibat tingginya kadar hormon estrogen. Lainnya karena terjadi peningkatan suhu pada vagina akibat pemakaian celanayang sangat ketat.
Secara almi wanita yang memang memiliki “bakat” pada tubuhnya untuk mengeluarkan cairan vagina berlebihan.
Kondisi ini umumnya terjadi pada wanita yang mengalami obesitas.