Anda ingin bantah kehebatan Valentino Rossi?
Tunggu dulu!
Selain keberadaannya sebagai peraih gelar MotoGP terbanyak, ternyata The Doctor adalah pembalap yang paling banyak naik podium grand prix.
Tahu berapa kalinya ia berada di podium sepanjang karirnya?
“Crash,” hari Rabu, 16 Desember 2015, mencatatkan sang pembalap berjuluk The Doctor tersebut menyentuh angka seratus tujuh puluh lima kali podium.
Podium yang ia raih itu dimulai sejak eranya bersama Max Biaggi hingga Marc Marquez.
Makanya jangan heran jika Rossi memiliki segudang prestasi dan memecahkan banyak rekor.
Rekor podium terbanyak hanya salah satu dari sekian banyak pencapaian yang ditoreh VR46.
Siapa yang berada di posisi dua?
Berada di posisi dua adalah Dani Pedrosa.
Mengejutkan memang, sebab The Little Spaniard tergolong rider yang tak pernah menjuarai MotoGP.
Pembalap berkebangsaan Spanyol ini memiliki seratus podium!
Jorge Lorenzo menguntit Pedrosa dengan hanya terpaut tiga podium.
Berturut-turut hanya Rossi, Pedrosa, dan Lorenzo, pembalap yang masih aktif berlaga sebagai penghuni sepuluh besar podium terbanyak.
Lantas dimana posisi Marc Marquez?
Sebagai pebalap muda Marc Marquez hanya berada di peringkat tujuh belas dengan tiga puluh sembilan podium.
Sementara itu, eksistensi Rossi yang masih menjadi biang lintasan membuatnya berpotensi memecahkan rekor pada MotoGP 2016.
Jika berhasil meraih sebelas kemenangan dari delapan belas race yang dilangsungkan, The Doctor–julukan Rossi–berpotensi melewati rekor kemenangan legenda balap Italia, Giacomo Agostini.
Selama tampil di adu balap motor kompetitif , total Rossi sudah meraih seratus dua belas kemenangan. Kemenangan tersebut diraih di tiga kelas berbeda
Catatan itu tertinggal sepuluh kemenangan milik Ago–sapaan akrab Agostini.
Jika pun gagal meraih sebelas kemenangan pada MotoGP 2016, Rossi masih berpeluang melewati rekor Ago pada 2017.
Sebab, kontrak rider berpaspor Italia bersama Tim Movistar Yamaha masih berlaku hingga akhir musim 2017.
Bahkan bukan tak mungkin saat kontraknya habis, ia akan memperpanjang kontraknya bersama tim berlogo Garpu Tala atau hengkang ke tim lain.
Sebab, Rossi pernah mengungkapkan akan pensiun di usia empat puluh atau di akhir musim MotoGP 2019.
Sementara itu, Komisi Grand Prix dan FIM telah memutuskan jumlah alokasi ban Michelin untuk masing-masing rider di MotoGP musim depan
Selain itu, telah diputuskan regulasi terkait jumlah alokasi mesin untuk tim pabrikan dan tim satelit.
Sejalan dengan penunjukan Michelin sebagai pemasok resmi ban, alokasi ban slick telah dimodifikasi. Para rider kini akan diizinkan menggunakan maksimal dua puluh dua ban. Sepuluh ban depan dan dua belas ban belakang.
Sementara untuk alokasi ban basah maksimal tujuh ban depan dan tujuh ban belakang.
Para rider juga kini akan memiliki pilihan untuk menggunakan ban intermediate dengan alokasi maksimum tiga untuk ban depan dan belakang.
Telah disetujui bahwa pabrikan dapat melakukan pengesahan pada tiga spesifikasi mesin berbeda yang mungkin digunakan rider berbeda sepanjang musim.
Dan kini, disetujui bahwa pabrikan yang kehilangan konsesi –seperti Ducati yang musim lalu dapat privilege– mungkin untuk melakukan pengesahan spesifikasi mesin pada musim pertama setelah kehilangan konsesi tersebut.
Akan tetapi, jumlah maksimal spesifikasi mesin berbeda bergantung pada jumlah tim satelit yang mendapat pasokan mesin dari pabrikan.
Kode Medis juga diperbarui dan direvisi, serta dikeluarkan oleh FIM dengan konsultasi staf medis telah disetujui. Kode Medis ini pun segera berlaku efektif.