Mou tidak bisa menahan diri ketika tahun dikhianati pemainnya kala Chelsea dikalahkan Leicester City.
Ia tak menyembunyikan keperihannya itu dan langsung mengkritik pemain-pemainnya
Siapa Pemain yang mengkhianatinya?
“Ada lima nama,”kata Mourinho kepada “sky sports,” Rabu, 16 Desember 2015, yang tak dipersalahkan atas buruknya musim Chelsea?
Musim buruk Chelsea kembali masuk ke momen kelam yang sangat miris saat tumbang di markas Leicester
Kekalahan itu menjadi yang kesembilan bagi The Blues di kasta tertinggi musim ini.
Skuat asuhan Jose Mourinho harus terdampar di posisi keenam belas klasemen sementara Liga Primer Inggris, dan meski sosok asal Portugal itu yakin timnya tidak akan bersaing untuk menghindari zona degradasi, dia mengaku sudah kehilangan harapan untuk menembus empat besar.
Mantan pelatih Internazionale dan Real Madrid itu bahkan menyebut bahwa dirinya dikhianati oleh para pemainnya.
Namun, apakah ia layak marah pada anak asuhnya?
Jose Mourinho dan skuat Chelsea menjalani musim yang sangat di Liga Primer Inggris.
Sebut saja ketika gol di setiap babak dari Jamie Vardy dan Riyad Mahrez mengunci kemenangan Leicester di King Power Stadium. Kekalahan itu membuat hanya unggul satu angka di atas zona degradas.
Mourinho pun mengaku sulit bagi timnya untuk mencapai posisi empat besar pada klasemen akhir Premier League musim ini.
“Jelas, untuk finis di posisi empat besar telah sirna,” ujar Mourinho seusai laga, seperti dikutip dari BBC Sport.
“Kami adalah tim terbaik selama dua puluh hingga tiga puluh menit laga. Namun, tim lawan mampu tampil bagus selama satu jam,” ucapnya.
Mourinho pun mengaku frustrasi dengan hasil ini.
Pasalnya, selama sesi latihan, para pemain The Blues menunjukkan hasil yang memuaskan.
“Hari demi hari kami berlatih dan saya tidak memiliki masalah dengan hal itu. Namun, saya frustrasi ketika melihat apa yang mereka tampilkan saat pertandingan tidak sebanding dengan latihan,” kata Mourinho.
Menurut catatan Opta, kekalahan sembilan kali Chelsea dalam enam belas laga Premier league musim ini menyamai rekor buruk mereka pada musim tujuh belas tahun silam, saat Chelsea harus terdegradasi pada akhir musim.
Meskipun demikian, The Special One, julukan Mourinho, tetap yakin Chelsea bisa memperbaiki performanya dan menyelesaikan musim ini.
“Dua musim yang lalu, Manchester United tidak lolos kualifikasi, tahun lalu Liverpool juga mengalaminya,” ujar Mourinho, seperti dikutip dari situs resmi Chelsea.
“Sebelum musim ini dimulai, saya mengatakan bahwa ada tim besar lainnya yang juga tak akan lolos Liga Champions. Kami harus memastikan bahwa tim besar itu bukan Chelsea ,” katanya.
“Sekarang, laga selanjutnya adalah Liga Champions. Kami harus berjuang pada laga tersebut dan kami harus percaya bahwa cara itu bisa membawa kami ke Liga Champions musim depan,” tutur Mourinho.
“Saya tidak bisa menjanjikan finis di empat besar,” kata Mourinho.
Mourinho menjelaskan, kondisi alami timnya pernah dirasakan tim lain.
Akan tetapi, kegagalan melangkah ke Liga Champions dianggap Mourinho tidak mengubah status Chelsea sebagai tim besar.
“Dalam karier saya, setiap pertandingan harus dimenangi. Saya tidak selalu menginginkan kemenangan, tetapi setiap pertandingan harus dimenangi,” jelasnya.