Luis Suares, yang merupakan bagian “Trio MSN di Barcelona, Kamis dinihari WIB, 07 Januari 2016, “berkelahi” dengan pemain Espanyol di tanga lorong Stadion Nou Camp, setelah makian menyakitkan tentang ibunyayang teriakkan “pelacur.”
Suarez langsung meradang dan mengejar pemain Espanyol yang meneriakkan sang ibunya sebagai “sundel.”
Berlainan dengan pernyataan Suarez, dalam laporan resmi wasit, pemain mantan pemain Liverpool itu dipersalahkan sebagai “biang” yang memancing emosi pemain Espanyol di lorong ganti hingga dan memaksa petugas keamanan dan pelatih kedua kubu untuk menengahi.
Luis Suarez bisa saja terancam sanksi setelah ia mengancam pemain Espanyol dalam kemenangan Barcelona di leg pertama babak enam belas besar Copa del Rey
Di pertandingan itu, brace Lionel Messi yang diikuti gol-gol dari Gerard Pique dan Neymar mengamankan kemenangan Blaugrana di Camp Nou.
Adapun tensi pertandingan terbilang panas mengingat Espanyol mendapati dua pemainnya, yakni Hernan Perez dan Pape Diop, diusir wasit di babak kedua.
Dalam laporan resmi yang ditulis wasit, Suarez disebut menyulut keributan di lorong pemain begitu laga selesai.
“Seketika di lorong, pemain Barca No.9, Suarez, Luis, di mana waktu itu para pemain Espanyol tengah naik ke tangga, dia menunggu mereka dan berteriak ke arah mereka berulang kali,” tulis laporan tersebut.
“Suarez mengatakan: ‘Saya menunggumu, datanglah ke sini! Anda menghabiskan tempat.’
“Hal itu memicu konfrontasi di antara pemain kedua klub dan membuat petugas keamanan terpaksa melibatkan diri, sebagaimana juga pelatih dari kedua tim.”
Sang pengadil lapangan, Juan Martinez Munuera, juga mengklaim dalam laporannya bahwa Diop “diusir keluar setelah mengucapakan kalimat berikut kepada lawannya – ‘Saya buang kotoran ke arah ibumu yang pelacur’.”
Suarez menunggu Diop di lorong menuju ruang ganti sambil berteriak-teriak.
Dalam laporan yang diterima, disebutkan pemain Espanyol tersebut sempat membalas dengan kata-kata “Saya akan memukulmu” sebelum akhirnya terjadi dorongan dan pukulan di antara keduanya.
Suarez terlihat sangat emosional. Sampai-sampai dia mengajak lawannya tersebut berkelahi ketika berada di lorong ruang ganti.
Setelah itu keributan pun dimulai. Wasit Juan Martinez Munuera pun menuliskan dalam laporannya tentang detail peristiewa tersebut.
Pelatih Barcelona, Luis Enrique memilih untuk tidak menanggapi insiden di luar ganti saat media bertanya padanya dalam sesi konferensi pers seusai pertandingan.
“Itu hanya cerita Natal,” kata Enrique memberikan jawaban terhadap hal tersebut.
Dengan insiden ini, maka Suarez berpeluang terkena hukuman larangan bertanding, sebuah hal yang pastinya akan merugikan Barcelona.
Suarez sendiri gagal mencetak gol di laga ini. Empat gol Barcelona dicetak Gerard Pique, Neymar, dan sepasang gol dari Lionel Messi.
Laga derbi Katalonia itu sendiri berakhir dengan panas. Bukan hanya kasus Suarez, bek Barca Gerard Pique juga mengeluarkan ejekan untuk suporter Espanyol usai laga.
Dalam laga yang berakhir dengan skor empat berbanding satu gol itu untuk Barca, para suporter Espanyol menjadi minoritas di antara padatnya suporter tuan rumah yang memadati Camp Nou.
Hal itulah yang menjadi bahan ejekan Pique terhadap rival satu kota Barca tersebut.
“Mereka menyebut diri mereka ‘minoritas yang luar biasa’. Begitu minoritasnya mereka, bahkan mereka tak mampu memadati stadion mereka sendiri,” ujar Pique seperti dilansir Marca.
“Mari kita lihat apakah mereka mampu mengisi stadion mereka di leg kedua, karena kemarin-kemarin stadion tidak penuh,” sambung bek timnas Spanyol tersebut.
Rivalitas satu kota antara Barcelona dan Espanyol meruncing dalam beberapa pekan terakhir.
Pasalnya, kedua tim bertemu tiga kali dalam kurun waktu dua pekan.
Akhir pekan lalu Barcelona dan Espanyol bermain imbang tanpa gol pada pertandingan La Liga di Stadion Cornella El Prat. Kedua tim akan kembali bertemu di leg kedua Piala Raja, Rabu pekan mendatang.
Ejekan Pique merupakan buntut dari berbagai kontroversi yang menyelimuti pertemuan kedua tim sejak akhir pekan lalu. Penyerang Barcelona, Neymar, diklaim menjadi korban rasial pendukung suporter Espanyol.
Laga ini juga berdampak pada Espanyol yang harus mengakhiri laga dengan sembilan pemain setelah Hernan Perez dan Pape Diop diganjar kartu merah dalam tempo tiga menit.
Penyerang Barcelona, Luis Suarez, juga turut terlibat insiden dengan pemain Espanyol baik di dalam dan luar lapangan.
Penyerang asal Uruguay itu dikabarkan nyaris berkelahi dengan pemain Espanyol di lorong menuju ruang ganti tim.
Mengomentari insiden di lorong stadion usai pertandingan, pelatih Barcelona, Luis Enrique, dengan santai mengatakan, “Itu hanya nyanyian Natal.”
Luis Enrique gembira timnya mampu mengakhiri leg pertama dengan kemenangan
Menurut Enrique, hasil tersebut memang pantas didapat oleh timnya bila menilik performa di lapangan.
Barcelona sempat dikejutkan oleh keunggulan Espanyol lewat skema serangan balik namun setelah itu
sukses mendominasi penuh pertandingan. Lionel Messi jadi bintang dengan dua gol plus dua assist di laga tersebut.
“Wajar bila kami sempat merasakan tekanan besar karena ada ikatan rivalitas yang kuat di antara kedua tim. Namun kami mampu merespon hal tersebut dengan positif.”
“Hasil yang ada di papan skor merupakan gambaran atas superioritas kami di lapangan hari ini,” ucap Enrique seperti dikutip dari situs resmi klub.
Walaupun sudah mengantongi keunggulan 4-1, Enrique tetap melihat leg kedua sebagai sebuah laga yang serius dan tak boleh dipandang sebelah mata oleh Barcelona.
“Kami akan pergi ke Cornella tetap dengan tekad untuk menang karena duel kami belumlah selesai,” ujar Enrique.
Enrique pun turut menggarisbawahi penampilan Arda Turan dan Aleix Vidal yang menjalani debutnya bersama Barcelona.
“Saya menyukai keduanya. Arda mampu memberikan solusi ketika kami sedang menguasai bola.”
“Aleix memang hanya menjalani beberapa menit di laga ini namun dia akan menunjukkan pada kami kemampuan terbaiknya seiring musim berjalan,” tutur Enrique