Wayne Rooney menyelamatkan Louis van Gaal dari “spekulasi” pemecatan, usai gol tunggalnya di Anfield, Minggu malam WIB, 17 Januari 2016, pada laga lanjutan Premier League, yang membuat Manchester United memenangkan laga prestiseus antara “Setan Merah” versus “Si Merah.”
Laga itu sendiri, sebenarnya, lebih didominasi “Si Merah” dengan tujuh peluang yang terbuang, dibanding dengan tiga peluang “Setan Merah” yang menghasilkan satu gol.
Laman situs media paling berpengaruh di Inggris, “daily mail,” Senin, 18 Januari 2016, menyebut laga itu sebagai kehormatan bagi van Gaal dan kegalauan untuk Juergen Klopp.
Van Gaal setidaknya bisa menarik nafas lega karena “padam” rumor pemecatannya, paling tidak, untuk lanjutan pertandingan berikut.
Namun begitu, bagi Klopp, hasil yang didapat “Si Merah,” merupakan jawaban atas pertanyaan selama ini tentang keteguhan kepelatihannya usai datang ke Anfield menggantikan Brendan Rodgers yang dipecat pada pertengahan musim.
Klopp juga mulai merasakan bagaimana “meriang”nya seorang pelatih di Premier League dari ancaman laga yang sulit diprediksi.
Usai laga, Louis van Gaal sengaja menebar senyum dan mengatakan, optimistis United bisa finis di posisi tiga besar pada akhir musim.
Dalam laga itu, United tak mampu menunjukkan performa terbaik namun sukses pulang dengan tiga angka di tangan berkat gol tunggal yang dicetak oleh Wayne Rooney.
“Kami mampu bertahan dari serangan Liverpool di babak pertama namun di babak kedua kami mampu tampil jauh lebih baik dan menciptakan sejumlah peluang, termasuk momen yang akhirnya jadi gol.”
“Sepak pojok tidak langsung bisa menghadirkan peluang yang lebih berbahaya. Bola dari Juan Mata sangat sempurna, begitu pun sundulan Fellaini, hanya saja ia tak memiliki keberuntungan seperti yang dipunyai Rooney,” kata Van Gaal seperti dikutip dari BBC Sport.
Dengan kemenangan ini, United ada di peringkat kelima dengan nilai 37 poin, tertinggal dua angka dari Tottenham Hotspur yang ada di posisi keempat.
“Kami telah memulai tahun 2016 dengan sangat bagus. Dua kemenangan beruntun atas Liverpool juga menjadi penambah semangat tim ini.”
“Kami akan terus berupaya meraih kemenangan demi kemenangan agar kami bisa duduk di posisi tiga besar pada akhir musim,” ujar Van Gaal.
United mencatat tujuh poin dari tiga pertandingan yang dimainkan di awal tahun 2016. Tidak hanya itu, Rooney telah mencetak empat gol dari tiga laga terakhir di Liga Inggris.
“Semua tahu bahwa Rooney adalah mantan pemain Everton dan kini membela United, dan betapa besar keinginannya untuk mencetak gol ke gawang Liverpool. Karena itu gol yang baru saja ia cetak berarti begitu besar untuknya,” kata Van Gaal.
Gol Wayne Rooney ke gawang juga dicatat sebagai rekor pencetak gol terbanyak untuk satu klub sepanjang sejarah Liga Inggris.
Rooney bergembira karena ia berhasil mencetak gol di Anfield setelah sekian lama dan golnya mampu membuat United memenangkan pertandingan.
Rooney sukses membuat United yang gagal menciptakan banyak peluang emas pulang dengan tiga angka di tangan. Kesigapannya menyambut bola muntah hasil sundulan Marouane Fellaini membuat United bisa bernapas lega dan menghindari kritikan.
“Semua tahu betapa vitalnya pertandingan ini, tak peduli dimanapun posisi kedua tim saat ini. Duel ini selalu jadi duel penting dan karena itu kami baru saja mencatat sebuah kemenangan besar.”
“Kami butuh tambahan tiga angka dan terus berusaha menciptakan start yang bagus di awal tahun ini,” kata Rooney seperti dikutip dari BBC Sport.
Dengan gol ke gawang Liverpool, maka Rooney jadi pemain dengan gol terbanyak untuk sebuah klub. Bersama United, Rooney telah mencetak 176 gol di Liga Inggris. Namun Rooney justru lebih senang menyoroti keberhasilan dirinya mencetak gol di Anfield dibandingkan rekor yang baru saja ia pecahkan.
“Saya tidak tahu hal tersebut. Tentu menyenangkan memiliki sebuah rekor namun mencetak gol kemenangan di Anfield, hal itu sudah lama tak pernah saya alami.”
“Karena itulah saya akan sangat menikmati momen yang baru saja saya ciptakan ini,” ujar Rooney yang merupakan mantan pemain Everton ini.
Rooney telah mencetak lima gol dalam empat pertandingan yang ia mainkan di tahun 2016 ini. Dari proses golnya ke gawang Liverpool, Rooney terlihat begitu percaya diri dan tak lagi gugup seperti penampilannya di paruh pertama kompetisi.
“Saya tahu Simon Mignolet adalah kiper yang hebat dan ada beberapa pemain lainnya yang juga menutup jalur tembakan.”
“Karena itu yang saya lakukan hanyalah mencoba menendang bola sekeras-kerasnya melewati lawan yang ada di depan. Beruntung, bola tersebut berhasil masuk ke gawang,” ujar Rooney.
Kemenangan United di Anfield kali ini tak lepas dari peran penjaga gawang Setan Merah, David De Gea, yang berulang kali membuat frustrasi lini depan Liverpool dengan penyelamatan-penyelamatan krusial.
Tak pelak, pujian pun datang dari manajer Liverpool, Juergen Klopp, yang menganggap De Gea merupakan faktor pembeda dalam pertandingan, malam tadi.
“Saya tahu kami tak mampu mencetak gol, saya bahkan tak dapat mengatakan apakah De Gea menyentuh bola atau tidak, tapi dia merupakan pemain terbaik dalam pertandingan itu, bukan?” ujar Klopp seperti dilansir FourFourTwo.
Uniknya penampilan De Gea itu direspons berbeda oleh manajer The Red Devils, Louis van Gaal.
Kendati memuji standar permainan yang diterapkan penjaga gawang asal Spanyol itu sepanjang musim ini, manajer asal Belanda itu merasa aksi De Gea ketika menghadapi Liverpool tak lebih dari penyelamatan-penyelamatan rutin semata.
“Semua orang mengatakan dia (De Gea) merupakan pemain terbaik, tapi jika ia tak menghentikan bola, kami tak akan membutuhkan seorang penjaga gawang,” ujar Van Gaal.
“Saya pikir itulah mengapa dia merupakan penjaga gawang kami. Saya harus mengakui dia selalu memiliki standar yang tinggi jadi saya merasa senang, tapi saya tak dapat mengatakan dia telah melakukan banyak hal ketika menghadapi Liverpool.”